5 Anime Gundam Terburuk Sepanjang Masa

Selama hampir 40 tahun eksis di dunia, franchise anime Gundam udah menelurkan beberapa serial terbaiknya. Sebut saja Mobile Suit Gundam (1979) atau Mobile Suit Zeta Gundam (1985) dari generasi pertama, atau Mobile Suit Gundam 00 (2007-2009) dari generasi modern. Namun, enggak semua serial dapat diterima dengan baik oleh penggemarnya.

Yap, di antara serial-serial terbaik, terselip serial yang tampak buruk, baik secara kasat mata maupun enggak. Biasanya, sebuah anime Gundam dianggap buruk karena punya cerita yang enggak bisa dinikmati. Bahkan dalam beberapa kasus penggemar enggak suka sama sebuah serial karena robot Gundam yang ada punya desain yang enggak enak dilihat di mata.

Di bawah ini akan dibahas lima serial anime Gundam terburuk yang pernah ada. Sebagai catatan, daftar ini enggak disusun secara urutan. Enggak perlu berlama-lama lagi, yuk simak!

 

1. Gundam Reconquista in G

Via Istimewa

Kesan pertama yang akan lo dapatkan dari serial ini pasti dari desain robotnya. Sebagai serial yang membawa embel-embel "Gundam", robot yang ada di Reconquista in G sangat jauh dari kesan robot Gundam yang kental dengan nuansa canggih, modern, dan futuristik. Gundam G-Self yang jadi robot utama di kisah ini bisa dibilang lebih mirip Kamen Rider ketimbang Gundam.

Yap, bukan cuma lo yang berpikiran desain G-Self aneh. Semua penggemar Gundam juga punya pendapat sama. Hal inilah yang jadi salah satu kenapa serial yang satu ini kurang diterima oleh penggemar.

Tak hanya karena desain robotnya, Reconquista in G juga gagal dari segala sisi. Serial ini berusaha menceritakan konflik politik dan agama dengan cara sesederhana mungkin. Sayangnya, Sunrise gagal memberikan elemen yang bikin serial ini berkesan. Semua yang ada di serial ini pun jadi terlupakan, semuanya, kecuali desain Gundam yang enggak mirip Gundam.

 

2. Mobile Suit Gundam SEED Destiny

Via Istimewa

Saat melihat nama Gundam SEED muncul di daftar ini, mungkin hati kecil lo bergelora sebagai penggemar Gundam. Lo boleh enggak setuju dengan masuknya SEED Destiny ke daftar ini. Akan tetapi, jangan bohongin diri sendiri. Sebab, jika dibandingkan dengan SEED pertama, sekuel ini bisa dibilang gagal meneruskan keepikan prekuelnya.

SEED Destiny memang berhasil mencapai satu hal, yakni memanjakan penggemar. Di serial ini, pertarungan antar robot Gundam ditampilkan dengan cara yang fantastis. Robotnya pun terlihat gagah dengan tambahan bumbu drama yang mewarnai para karakter pilotnya.

Sayangnya, ada hal yang bikin SEED Destiny patut masuk ke daftar ini. Serial ini lebih pantas disebut sebagai fanservice dibanding anime berkualitas secara keseluruhan. Pertarungan fantastis antar Gundam yang tersaji di serial ini bikin kita lupa akan plot yang enggak punya tujuan. 

Di 14 episode pertama, lo akan melihat semua hal baru yang enggak pernah lo lihat di seri orisinalnya. Entah itu karakter, faksi, dan tentunya Gundam. Namun, entah kenapa Sunrise kembali memasukkan Kira Yamato, si karakter supersempurna yang mengendarai robot mahasempurna. Setelah itu, ceritanya terkesan mengada-ngada karena serial ini lebih menekankan aspek visual lewat sajian tarung Gundam-nya.

 

3. Turn A Gundam 

Via Istimewa

Sejujurnya agak sulit untuk memasukkan serial ini ke dalam daftar. Pasalnya, Turn A Gundam berhasil meninggalkan kesan spesial buat para penggemarnya. Lalu, apa yang bikin Turn A Gundam jadi salah satu serial Gundam terburuk?

Jawaban pertama bisa lo lihat sendiri dari desain Gundam Turn A. Yap, serial ini menjadi yang pertama kalinya bagi Gundam untuk memperkenalkan robot berkumis. Jika Gundam G-Self lebih cocok dibilang aneh dan jelek, Gundam Turn A lebih pantas dibilang konyol. Memang harus diakui di balik desain konyolnya, tersimpan kekuatan mahadahsyat yang bikin dia jadi salah satu Gundam paling kuat yang pernah ada.

Kegagalan Turn A Gundam juga berasal dari momentum yang kurang tepat. Sebelumnya, serial utama Gundam selalu mengandalkan tema dark seperti pada Mobile Suit Gundam dan sekuelnya. Namun, serial ini lebih memilih rute yang lebih aman dan ringan. Ironisnya, niat untuk membuat kisah serial ini gampang dicerna, justru malah jadi kebalikannya.

Premis yang ada di serial ini terlalu ringan. Konflik antar karakter yang biasanya menjadi senjata utama justru luntur. Hasilnya, enggak ada yang peduli terhadap kelanjutan kisahnya. 

 

 

4. SD Gundam

Via Istimewa

Hingga kini, segmentasi masih jadi perdebatan panas di antara penggemar Gundam. Banyak yang bilang kalau waralaba Gundam adalah shounen karena cerita robot udah pasti menyasar anak-anak hingga remaja. Ditambah dengan adanya model plastik yang makin mengesankan kalau Gundam memang spesial buat anak-anak.

Jika bicara soal mainan, mungkin semua orang setuju akan pendapat itu. Namun, bicara soal semesta anime-nya, lo harus benar-benar menonton serial orisinalnya seperti Zeta Gundam, atau juga bisa cek yang belum lama ini tamat, Gundam Iron-Blooded Orphans. Dijamin, deh, stigma Gundam buat anak-anak yang ada di benak lo pasti luntur.

Sudah sejak lama semesta Gundam disegmentasikan untuk remaja dan dewasa. Ceritanya pun pasti enggak jauh dari konflik politik, pengkhianatan, dan pembunuhan. Makanya, anime Gundam yang bagus kebanyakan mengambil tema dark dengan premis yang sangat mendalam. Sebaliknya, serial yang bertema kekanak-kanakan udah pasti kurang diminati, SD Gundam adalah bukti nyatanya.

Sesuai namanya, SD Gundam menceritakan petualangan Gundam dalam wujud deformed alias chibi. Dari segi merchandiseSD Gundam sangatlah populer karena ternyata banyak yang menyukai desain imutnya. Sayang, dari segi kisah, penikmat anime Gundam yang udah biasa melihat konflik berdarah dan penuh intrik seakan sedang menonton Teletubbies saat menonton SD Gundam.

 

5. Mobile Suit Gundam AGE

Via Istimewa

Gundam AGE adalah contoh lain betapa enggak disukainya tema kekanak-kanakan di dalam semesta ini. Serial ini memang sengaja dibuat untuk penonton anak-anak. Salah satu bukti niatnya Sunrise mengincar segmen ini adalah ilustrasi karakter yang dibuat lebih soft dan kekanak-kanakan.

Sama kayak SD Gundam, lo enggak akan menemukan konflik dan intrik yang terjalin antara satu manusia dengan manusia lain di Gundam AGE. Bedanya, lo enggak akan menemukan begitu banyak kekonyolan dalam serial ini dibanding Gundam SD. Sebagai gantinya, Sunrise menggunakan premis serangan alien dengan format kisah tiga generasi karakter.

Hasilnya bisa lo tebak. Ceritanya terlalu ringan bagi penggemar Gundam dari segmen dewasa. Memang serial ini terbilang sukses untuk segmen anak-anak. Namun, Sunrise sendiri pasti merasa kalau serial buatannya ini gagal.

Uniknya, saat serial ini masih bergulir, Sunrise secara mengejutkan juga menayangkan Gundam Unicorn yang diakui sebagai serial Gundam terbaik sepanjang masa. Momen ini jadi kurang menguntungkan bagi Gundam AGE karena audiens jadi berpindah ke tema yang lebih mendalam. Makanya, banyak penggemar Gundam yang menganggap Gundam Unicorn adalah bentuk permintaan maaf Sunrise kepada penggemar terhadap kegagalan Gundam AGE.

***

Jika lo termasuk salah satu penggemar setia Gundam, lo pasti merasakan siklus unik yang ada di semesta ini. Setiap kali sukses menggarap dua serial, Sunrise pasti melanjutkannya dengan serial yang agak keluar jalur dan mengarah ke eksperimental. Jika eksperimen sukses, udah pasti mereka bakal melanjutkannya lagi. Sayangnya, hanya sedikit serial yang berada di siklus bisa sukses seperti pendahulunya.

Kabar baiknya, setelah kegagalan tersebut udah bisa dipastikan Sunrise membayarnya dengan serial-serial yang masuk ke kriteria legendaris. Seperti contoh kasusnya pada periode gelap Gundam AGE dan Reconquista in G yang terobati dengan adanya Gundam Unicorn dan Iron-Blooded Orphans.

Nah, apakah lo sependapat dengan daftar serial anime Gundam terburuk di atas? Kalau lo ngerasa ada yang mengganjal, lo bisa utarain opini di kolom komentar di bawah ini. Yuk, diskusi bareng-bareng sama penggemar Gundam lainnya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.