5 Karakter Bengis dalam Anime dengan Masa Lalu Suram

Setiap orang pasti punya masa lalu. Terkadang, masa lalu seseorang bisa ngebentuk kepribadian. Makanya, masa lalu tiap orang pasti beda. Ada yang masa lalunya bahagia, begitu juga yang suram.

Hal ini juga berlaku dalam dunia anime. Terdapat banyak karakter anime yang kehidupan masa lalunya begitu pedih, sehingga membuat mereka menjadi pribadi yang bengis. Pemicunya pun beragam. Entah itu karena sang karakter selalu lekat dengan kekerasan di masa kecilnya, atau memiliki trauma yang cukup mendalam.

Berikut adalah contoh karakter di dunia anime yang punya sifat bengis gara-gara masa lalunya yang begitu suram.

 

1. Guts (Berserk)

Via Istimewa

Kayaknya daftar ini memang harus dimulai dari seorang Guts. Salah satu karakter terpenting dalam animer Berserk ini memang selalu identik sama pembunuhan. Dan memang hal itulah yang bikin Guts bahagia menjalani hidup.

Di balik sifat bengisnya, ternyata ada cerita kelam yang selama ini menghantui hidupnya. Jadi, Guts dilahirkan dari rahim mayat ibunya yang digantung disebuah pohon. Guts kemudian diadopsi sama tentara bayaran bernama Gambino. Bukannya disayang, Guts justru jadi bulan-bulanan Gambino.

Guts terus disiksa hamper setiap hari. Sampai akhirnya, ketika Guts mulai tumbuh dewasa, tiba lah waktu baginya untuk ngebunuh Gambino. Guts pun melarikan diri. Makanya, masa lalunya ini lah yang bikin dia merasa lega saat membunuh seseorang.

 

2. Gaara (Naruto)

Via Istimewa

Lanjut dengan sosok ninja pengendali pasir yang harusnya udah lo kenal banget. Siapa lagi kalau bukan Gaara. Di kisah Naruto, Gaara pada awalnya merupakan musuh kuat bagi Naruto dan kawan-kawan. Dia dikenal memiliki sifat kejam dan haus darah. Sifat aslinya bisa lo lihat saat dia punya hasrat untuk membunuh Rock Lee dalam ujian Chuunin. Namun, apakah lo tahu kalau dia punya masa lalu suram di balik sifat bengisnya?

Sebelum kelahirannya. Kazekage keempat alias ayah Gaara udah merintahin nenek Chiyo buat memasukkan siluman berekor satu (jinchuuriki) di dalam dirinya. Dari kecil, Gaara memang udah disiapin buat jadi senjata buat Sunagakure. Hal itu bikin Gaara kecil jadi monster yang mengerikan di mata musuh maupun penduduk Sunagakure. Dia jadi sosok yang benar-benar dihindari sama penduduk desa.

Semuanya makin suram ketika dirinya mengetahui bahwa orang yang selama ini dicintainya ternyata berusaha untuk membunuhnya. Dia adalah Yashamaru, sosok pengasuh Gaara yang selama ini mengajarkannya rasa cinta dan kasih sayang. Gaara kecil berhasil membunuh Yashamaru yang ternyata adalah seorang Anbu. Bukannya rasa cinta, kejadian ini membuat rasa kebencian jadi sangat kuat di hati Gaara. Makanya, sejak saat itu Gaara jadi punya hobi baru, yaitu membunuh orang.

 

3. Vegeta (Dragon Ball)

Via Istimewa

Salah satu tokoh yang cukup terkenal di anime. Penggemar Dragon Ball enggak mungkin enggak kenal sama Vegeta. Sebelum tobat dan jadi sahabat sejati Goku, Vegeta adalah sosok yang jahatnya minta ampun. Kejahatannya benar-benar sukses bikin penggemar jadi membencinya. Seperti karakter bengis di anime pada umumnya, Vegeta juga punya masa lalu suram yang membuatnya jadi jahat.

Planet Vegeta hancur lebur saat dia masih kecil. Semua orang yang dia sayangi ikut mati. Termasuk sang ayah yang bener-bener dia hormati. Vegeta pun ditampung Frieza. Dia dilatih jadi sosok yang kejam. Siapa pun dibantai Vegeta. Sampai pada sautu waktu dia baru tahu kalau sosok yang ngehancurin planet Vegeta adalah Frieza. Dia geram, tapi enggak bisa ngelawan. Hal ini pun membuat Vegeta berbuat jahat dan bengis sebagai pelampiasannya karena enggak bisa menaklukkan Frieza.

 

4. Johan Liebert (Monster)

Via Istimewa

Kalau ngomongin soal anime Monster. Maka yang langsung ada di benak lo pasti sosok Johan Liebert. Dia dikisahkan sebagai seorang psikopat yang benar-benar enggak punya rasa bersalah sama sekali. Baginya, nyawa itu enggak ada harganya. Makanya, dia bisa dengan sangat santai menghilangkan nyawa manusia.

Di balik karakter psikopat Johan, ada sekelumit cerita dari peliknya hidunya. Selain karena dia pernah tertembak di kepalanya, Johan juga udah kehilangan ayahnya dari kecil. Sejak saat itu, ibunya selalu mewanti-wanti kalau Johan boleh membunuh orang yang bunuh ayahnya di kemudian hari.

Johan yang saat itu enggak begitu mengerti konflik seperti ini pun menelan mentah-mentah perkataan ibunya. Dia pun jadi pembunuh yang terlatih. Lambat laun, hobi membunuhnya makin kuat dan membuatnya enggak punya hati.

 

5. Kaneki Ken (Tokyo Ghoul)

Via Istimewa

Di Tokyo Ghoul, Kaneki Ken dikisahkan sebagai manusia setengah Ghoul. Sosok Ken yang sebetulnya ramah berubah drastis setelah dia bertempur dengan seorang Ghoul. Kaneki pun dirasuki Ghoul dan membuatnya menjadi seorang kanibal.

Meski begitu, kalau lo tahu latar belakang Kaneki, dia sebetulnya adalah orang yang benar-benar baik. Sayangnya, masa lalunya begitu suram. Sejak kecil, dirinya ditinggalkan selama-lamanya oleh kedua orang tuanya. Kaneki kecil mesti merawat adiknya dengan sabar. Setelah dia menjadi manusia setengah Ghoul.

Kaneki sebetulnya merasa tersiksa dengan kondisinya yang jadi seorang kanibal. Dia mesti ngejauhin sahabat-sahabatnya. Bukan cuma itu, dia juga kesiksa gara-gara enggak bisa menolong para temannya yang mati di depan mata kepalanya sendiri. Keneki Ken sebenarnya selalu ingin jadi manusia normal. Akan tetapi, apa boleh buat. Semuanya udah telat dan dia mesti terus jadi seorang Ghoul.

***

Karakter-karakter di atas mengajarkan kita semua untuk jangan menilai kejahatan seseorang hanya karena penampilan luarnya saja. Enggak tahu, kan, kalau ternyata mereka yang jahat dan bengis punya masa lalu yang benar-benar suram? Meski enggak semua orang jahat akan sadar atas perbuatannya, tapi masih ada harapan, kok. Contohnya kayak Vegeta dan Gaara yang dulunya kejam, justru jadi baik karena dukungan dari karakter utama.

So, apakah menurut lo masih ada karakter bengis di dunia anime yang punya masa lalu suram? Jika ada, coba sebut dan jelasin masa lalunya di bawah ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.