7 Anime Terbaik Berkonsep Perjalanan Lintas Waktu

Apa yang bakal lo lakuin kalau seandainya lo bisa balik ke masa lalu atau bepergian ke masa depan? Pertanyaan konyol semacam ini pasti pernah atau terus menggelayuti benak lo. Wajar kalau lo terus berdelusi memikirkan apa aja skenario yang mungkin bisa terjadi seandainya lo punya kemampuan seperti ini.

Enggak usah nyalahin hobi ngelamun lo. Lo bisa lampiaskan kesalahan kepada para sineas yang enggak bosan-bosannya ngerilis karya yang bersinggungan dengan konsep perjalanan lintas waktu. Enggak hanya film Hollywood, anime pun demikian. Yap, anime juga punya peran vital dalam menggiring dan membentuk gagasan muluk seperti itu.

Uniknya, anime-anime yang mengusung elemen time travel enggak cuma menjual mimpi dan angan semata. Di dalamnya juga diperlihatkan bahaya serta konsekuensi yang mungkin bakal terjadi seandainya ilmu atau kekuatan tersebut benar-benar eksis. Di bawah ini adalah tujuh anime terbaik berkonsep time travel dengan penyajian dan pendekatannya masing-masing.

 

7. Mirai Nikki (The Future Diary)

Via Istimewa

Mirai Nikki mengadopsi formula yang tergolong klise dalam serial animasi Jepang. Biasanya, sang tokoh sentral adalah seorang siswa sekolah menengah yang kehidupan datarnya seketika berubah menggila seiring terjadinya peristiwa enggak terduga. Nah, meski formula dasarnya klise, plot yang dihadirkan anime ini dijamin bakal bikin lo penasaran.

Ceritanya begini. Yukiteru Amano adalah remaja pemalu, pecundang, dan tukang melamun berusia 14 tahun. Dia gemar mencatat segala peristiwa yang dia alami dan saksikan sehari-hari di telepon genggamnya. Suatu ketika, sesosok entitas yang menguasai ruang dan waktu bernama Deux Ex Machina mengubah ponsel Yuki menjadi “Future Diary” yang dapat memprediksi masa depan hingga jangka waktu tertentu.

Sang dewa pun merancang sebuah permainan yang melibatkan 12 orang pemegang diary serupa, termasuk Yuki, untuk saling bunuh. Beruntung, Yuki berkongsi dengan Yuno Gasai, sahabat ceweknya yang psikopat namun sangat bisa diandalkan. Masalahnya, benarkah Yuno ingin selamat bersama Yuki dari game mengerikan ini? Ataukah, ia punya rencana lain?

Mirai Nikki mengusung berbagai genre populer sekaligus. Di antarnya adalah horor psikologis, aksi, thirller, romansa, hingga battle royale. Kombinasi genre-genre menarik tersebut dilebur dan dihidangkan dalam satu wadah dan ditaburi oleh bumbu “micin” bernama time travel. Micinnya enggak terlalu banyak, tapi takarannya pas!

 

6. Yojouhan Shinwa Taikei (The Tatami Galaxy)

Via Istimewa

Pernah, enggak, sih, lo mengenang masa-masa awal perkuliahan dan ngerasa bahwa semua yang lo alami selama rentang waktu tersebut enggak sesuai dengan apa yang lo dambakan? Dengan kata lain, lo menyesali semua peristiwa yang udah lo laluin.

Itulah gambaran konflik batin yang terjadi pada seorang anak kampus tak bernama yang jadi protagonis dalam anime ini. Dua tahun perdananya di jenjang perkuliahan dia anggap terbuang sia-sia. Suatu ketika, dia menyadari dirinya terjerumus kembali ke masa silam tepat di awal perkuliahan. Sejak saat itu, dia bertekad untuk memperbaiki benang kusut kehidupannya yang membosankan.

Anime ini enggak repot-repot menjelaskan kepada lo perihal bagaimana waktu bisa tiba-tiba berjalan mundur atau menjabarkan rumus-rumus rumit yang melatarbelakanginya. Lewat penuturan tiap episodenya, The Tatami Galaxy hanya ingin menunjukkan kepada lo bahwa dari setiap tindakan yang lo lakuin, dari setiap perspektif yang lo ambil (sesubtil apa pun itu), akan menghasilkan peristiwa akhir yang secara dramatis bisa sangat berbeda.

Cerita dan gaya animasi yang disajikan dalam anime ini unik dan surealis. Namun, The Tatami Galaxy enggak ditujuin buat semua kalangan audiens. Tonton aja dulu episode pertamanya secara penuh buat cari tahu apakah anime bertema perjalanan waktu ini memang cocok buat lo atau sebaliknya.

 

5. Inuyasha

Via Istimewa

Inuyasha adalah serial anime yang secara eksplisit memperlihatkan elemen perjalanan lintas waktu tapi bisa jadi baru lo sadarin setelah baca artikel ini. Kisah petualangan ini berpusat pada Kagome Higurashi, seorang gadis asal Tokyo dari era modern yang terseret ke periode Sengoku setelah terjatuh ke sebuah sumur yang terdapat di kuil keluarganya. Di sana, dia bertemu dengan sesosok manusia setengah iblis bernama Inuyasha.

Setelah mengetahui sebab musabab keganjilan ini, Kagome sadar bahwa dia harus bepergian ke masa lalu atau pun ke masanya secara terus menerus demi menjaga kesinambungan antara dua dunia lintas periode tersebut.

Inuyasha jadi salah satu anime favorit masyarakat Tanah Air bukan hanya karena dulunya ditayangkan secara reguler di salah satu stasiun TV swasta. Anime ini juga mampu menyuguhkan serial aksi fantasi seru yang gelap tanpa kelewat brutal dan vulgar. Kejenakaan yang sesekali mencairkan suasana adalah pengaruh dari sang penulis manganya yang juga merupakan kreator Ranma ½, Rumiko Takahashi.

 

4. The Girl Who Leapt Through Time (2006)

Via Istimewa

Berbeda dengan judul-judul lain dalam daftar ini, The Girl Who Leapt Through Time (TGWLTT) bukanlah sebuah anime serial melainkan sebuah film animasi. Namun, menyusun daftar anime berkonsep time travel terbaik tanpa menyebut karya yang satu adalah sebuah penistaan.

Film yang diangkat dari sebuah novel ini secara gamblang menceritakan serangkaian kemungkinan yang bakal terjadi seandainya kemampuan untuk melompati waktu ke masa lalu dimiliki oleh seorang siswa sekolah menengah. Enggak mesti mengemban misi menyelamatkan dunia atau orang tercinta. Sesederhana mengoreksi berbagai peristiwa sepele yang menurutnya bisa berakhir sedikit lebih menyenangkan andai dia mengambil pendekatan eksekusi masalah yang berbeda.

Makoto Konno menjadi protagonis sekaligus antagonis atas konsekuensi dari berbagai tindakan yang dia ambil. Enggak butuh waktu lama bagi gadis berambut pendek ini sampai dia benar-benar sadar bahwa setiap tetes kebahagiaan yang berusaha dia reguk bisa berujung pada takdir kesialan hingga kesengsaraan bagi orang lain di sekitarnya.

Meski terdapat banyak plot hole, film anime ini tetap mampu menyampaikan pesan moralnya secara utuh. Sekadar informasi, sutradara anime ini, Mamoru Hosoda, juga merupakan nahkoda di balik film animasi keren lainnya. Sebut aja Summer Wars (2009), Wolf Children (2012), serta The Boy and the Beast (2015) yang kualitas cerita dan animasinya enggak kalah apik.  

Baca juga 5 Sutradara Anime yang Karyanya Wajib Lo Tonton.

 

3. Re:Zero − Starting Life in Another World (Re: Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu)

Via Istimewa

Sebagai seorang remaja yang mengidap sindrom hikikomori, Natsuki Subaru mungkin enggak akan pernah nyangka kalau hidupnya bakal berubah drastis. Saat berbelanja di sebuah toserba, tiba-tiba dia terlempar ke sebuah dimensi lain tanpa ada sebab sama sekali. Di tempat berlatar dunia fantasi Abad Pertengahan itu, dia bertemu dengan seorang gadis cantik untuk kemudian terbunuh secara misterius bersamanya. Subaru lalu bangun dan segera menyadari bahwa dia punya kemampuan untuk memutar waktu dengan syarat dia harus tewas terlebih dahulu.

Alur cerita Re: Zero berdiri pada fondasi premis yang sama persis seperti manga All You Need Is Kill yang diadaptasi menjadi live-action Edge of Tomorrow (2014). Bedanya, alih-alih menghadapi sekumpulan alien menggunakan exo-suit, dalam anime isekai ini, Subaru terdampar ke sebuah semesta yang tampak seperti bagian dari lingkungan game role-playing khas Jepang.

Dalam dunia yang serbakompleks tersebut, lo akan menyaksikan betapa remaja tanggung seperti Subaru sekalipun dapat menjelma menjadi sosok yang diandalkan. Semua berkat dorongan persahabatan dan kasih sayang.

 

2. ERASED (Boku dake ga Inai Machi)

Via Istimewa

Satoru Fujinuma, 29 tahun, adalah representasi dari mayoritas pemuda Jepang saat ini yang bercita-cita jadi mangaka profesional. Dia harus terjebak dalam rutinitas pekerjaan paruh waktu demi sekadar menopang biaya hidup. Suatu ketika, dia mendapati dirinya mampu kembali beberapa menit ke masa lampau untuk mencegah kejadian buruk yang menimpa orang-orang di sekitarnya. Kemampuan ini disebut “revival”.

Saat ibunya tewas secara misterius, Satoru enggak hanya terlempar beberapa menit aja ke masa lalu. Dia langsung terdampar ke era 1988 atau ketika usianya masih 9 tahun. Satoru menduga bahwa rentetan peristiwa yang menimpa dia pada masanya punya pertalian khusus dengan sebuah kasus yang terjadi saat dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Satu demi satu fragmen memori pun terangkai samai akhirnya membawa Satoru pada satu kesimpulan yang mencengangkan.

ERASED adalah anime seinen epik berkonsep perjalanan lintas waktu yang  memadupadankan genre misteri dengan thriller psikologis. Dalam anime ini, dikupas pula sebuah isu pelik mengenai kekerasan terhadap anak yang hingga kini masih marak terjadi di sekitar kita. Ada beberapa adegan dalam anime ini yang ditampilkan secara vulgar apa adanya. Makanya, ERASED kurang pantas disaksikan oleh anak-anak.

 

1. Steins;Gate

Via Istimewa

Sngguh sulit mengulas keistimewaan anime ini hanya dalam empat atau lima paragraf. Pasalnya, nyaris semua aspek yang ditawarkan oleh anime sci-fi dan thriller ini memang keterlaluan istimewanya. Steins;Gate dengan cerdas menjelaskan bagaimana sebuah mesin waktu bisa tercipta dalam semesta mereka. Ada seperangkat aturan dan ketetapan mengenai konsep perjalanan lintas waktu yang enggak seenaknya dilanggar begitu aja demi kepentingan logika cerita. Semua teori ilmiah yang satu per satu diungkapkan juga selaras dengan konstruksi jalannya cerita yang dibangun dan konsisten terjaga sejak awal hingga episode pemungkas.

Keistimewaan anime ini makin lengkap dengan jajaran bintangnya yang punya karakteristik unik dan terus berkembang secara meyakinkan. Sebut aja Rintaro Okabe alias Hououin Kyouma yang eksentrik dan melodramatik, Kurisu Makise si Tsundere sejati yang jadi antidot kegilaan Okarin,  hingga Faris NyanNyan si tipikal moe. Semua karakter ini tampil melengkapi tanpa membayangi sinar kebintangan karakter lainnya.

Pada suatu momen, Steins;Gate bisa menjadi tontonan yang sangat jenaka dengan humor-humornya dari yang paling receh sampai yang paling geek. Di sisi lain, anime ini bisa tampil sangat depresif dan menegangkan lewat rentetan tragedi yang terjadi saling berkejaran. Terakhir, yang membuat anime ini jadi begitu superior adalah aransemen musiknya yang senantiasa seirama dengan setiap suasana yang divisualisasikan.

Bukannya hiperbolis, namun Steins;Gate adalah sebenar-benarnya anime spesial dengan kualitas nomor wahid yang wajib lo tonton seenggaknya sekali dalam hidup lo. Steins;Gate adalah anime era modern yang jadi tolok ukur bagaimana sebuah anime, khususnya genre sci-fi, harus dieksekusi sehingga menghasilkan mahakarya yang (nyaris) sempurna.

Kalau suka dibikin pusing, lo mesti simak 5 Anime Cyberpunk yang Wajib Ditonton Pencinta Fiksi Ilmiah.

***

Itulah tujuh anime bertema perjalanan lintas waktu yang paling keren. Mungkin lo enggak setuju dan mau ngasih rekomendasi yang enggak kalah seru? Daripada ngedumel, mending lo ungkapin pendapat lo di kolom komentar.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.