Alasan Mengapa Duo Absurd Pop Team Epic Layak Lo Jadiin Waifu

Kalau doyan ngikutin anime, udah pasti lo kenal sama yang namanya Pop Team Epic. Pop Team Epic atau juga dikenal sebagai Poputepipikku adalah sebuah webmanga komedi empat-panel yang ditulis dan diilustrasikan oleh mangaka bernama Bkub Okawa. Manga ini diadaptasikan ke dalam sebuah serial anime yang sudah mulai mengudara sejak 7 Januari 2018 dan berlanjut hingga 12 episode.

Anime ini menceritakan kisah absurd dua gadis dalam rangkaian kehidupan mereka yang sangat random. Enggak ada plot, enggak ada konflik cerita. Setiap segmen berdurasi sangat pendek dan punya kisahnya masing-masing. Mayoritas adalah parodi dari referensi kultur pop yang besar kemungkinan lo juga pasti tahu.

Walau enggak jelas juntrungannya, bukan berarti anime ini enggak seru. Banyak banget tingkah laku absurd dan kocak dari duo gendeng ini yang dijamin bakal bikin lo terpingkal-pingkal sekaligus bertanya-tanya. Selain itu, kalau aja lo sedikit lebih jeli (sedikit aja enggak usah banyak-banyak), sesungguhnya dua siswa sekolah bernama Popuko dan Pipimi ini lebih dari sekadar layak buat lo jadiin waifu. Kok bisa? Berikut alasannya!

 

1. Popuko si Agresif dan Temperamental, Pipimi si Kalem dan Bijak

Via Istimewa

Ada pepatah bijak yang berbunyi, “Enggak kenal maka enggak ngidol.” Oleh karena itu, lo mesti kenalan dulu sama dua calon waifu buat yang bakal lo idolain ini.

Pertama, mari kita berkenalan sama Popuko. Gadis chubby berambut oranye ini sangat bersemangat dalam melakukan berbagai hal. Dia enggak segan-segan ngeluarin naluri alamiahnya sebagai gadis 2-D dengan spirit yang menggelora. Saking meluapnya, dia jadi cenderung agresif dan temperamental buat ngerespons dunia di sekitarnya.

Di sisi lain, Pipimi adalah antitesis dari Popuko. Dengan muka yang lonjong dan ekspresi yang kalem, Pipimi jadi sosok yang lebih dewasa dan bijak menanggapi sesuatu sesuai pada tempatnya. Dia bisa jadi peredam emosi sohibnya tersebut ketika keadaan mendadak liar tak terkendali. Namun, kalau lo sampai bikin dia kesel kayak enggak ngasihin kalungnya, dia bisa musnahin lo dengan suatu jurus pemungkas.

Karena itu, alangkah baiknya kalau dua waifu ini lo idolain dalam satu paket yang sama. Mereka adalah entitas tak terpisahkan. Yap, sewajarnya yin dan yang. Ketidakseimbangan bisa terjadi andai keduanya enggak ditempatkan dalam satu wadah yang sama.

 

2. Popuko, Diva Idol Pop Paling Dikagumi

Via Istimewa

Lupakan sejenak Yuuki Asuna dari Sword Art Online yang disebut-sebut jadi waifu pilihan para penikmat anime. Skill yang Asuna punya hanya bertarung dan bertarung. Itu pun hanya berlaku di dunia virtual. Lain halnya dengan Popuko yang udah punya bakat sejak orok buat jadi idola semua lapisan otaku di luar sana.

Kerennya lagi, tanpa ngeluarin sedikit pun suara buat nyanyi, Popuko berhasil meyakinkan sang manajer buat mendepak dua anggota idol lainnya yang dianggap enggak selevel dengan bakat dan karisma Popuku. Orang boleh enggak suka karena kerjaan dia di atas panggung cuma ngerokok, ngacungin jari tengah, atau nabok penonton dengan botol. Nyatanya, banyak fans yang setia nunggu dia buat tampil sampai-sampai sang manajer kewalahan dengan popularitas yang Popuko timbulkan. Sang manajer, Pipimi, pun memutuskan buat mengkloning Popuko dan menciptakan dunia yang ideal.

 

3. Ngerti Berbagai Referensi Kultur Pop

Via Istimewa

Popuko dan Pipimi adalah waifu yang jadi kombinasi paling sempurna buat lo. Bagaimana enggak? Mereka tahu dan paham banget sama segala macam judul anime sampai video game. Bahkan, di antara beberapa judul populer tersebut, enggak jarang mereka parodikan.

Sebut aja Chrono Trigger, Pokémon, My Neighbor Totoro, Kemono Friends, hingga Skyrim. Bahkan, anime sadis semacam Berserk aja dibikinin parodi oleh duo gadis kawaii ini. Jangan lupa juga, puncak kekonyolan mereka yang paling epik adalah ketika ngeparodiin Kimi no Na wa. Saking intensnya, meteor aja sampai ngakak dan kepelet jatuh di pusat kota untuk kemudian menyapu bersih dua gadis absurd ini dari layar kaca.

Asem, ‘kan? Namun, ya, itu dia. Duo waifu ini bisa jadi pendamping sempurna buat lo pas ngomongin dunia kultur pop yang selama ini mungkin malah bikin lo disebut otaku stadium empat atau wibu oleh teman-teman lo.

 

4. Jago Bahasa Perancis

Via Istimewa

Sungguh, sebaik-baiknya waifu adalah mereka yang punya tongkrongan berkelas. Begitu pula Popuko dan Pipimi yang kalau lagi bosan ngehirup udara Jepang langsung mereka berangkat ke Perancis. Coba sebut waifu lain mana yang tempat tongkrongannya keren? Paling banter cuma ke danau, restoran kaki lima, atau apartemen cowoknya yang justru malah bikin lo cemburu ngelihatnya.

Bukan cuma nongkrong, Pipimi bahkan bisa meragain pantomim dan enggak canggung buat mamerin kemampuannya di depan warga asli Perancis. Sedangkan, Popuko? Roti baguette aja dia jadiin papan ski! Kurang hebat bagaimana duo ini?

Masih kurang keren? Satu fakta mencengangkan lainnya, selama bertandang ke Perancis, mereka bicara pakai bahasa Perancis full! Yap, meski lafal mereka masih terdengar kayak orang kumur-kumur, mereka terlihat banget ngehargain bahasa warga setempat.

***

Yap, itulah dia empat alasan (absurd) mengapa dua random dari Pop Team Epic ini layak buat lo jadiin waifu. Oh, ya, kalau lo nonton anime ini, lo harus dalam keadaan santai dan enggak mengharapkan apa-apa selain humor-humor yang enggak terduga. Adalah sebuah kesalahan besar seandainya lo nikmatin anime ini dalam keadaan yang waras. Soalnya, jangankan lo, sutradaranya aja bingung dia lagi ngegarap anime apaan.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.