(Attack on Titan) 7 Kematian Paling Heroik yang Memilukan

– Selain menyajikan visual dari Titan yang mengerikan, Attack on Titan juga menghadirkan adegan kematian yang heroik.
– Poin di bawah ini bikin Attack on Titan menjadi salah satu anime dengan nuansa yang gelap saat ini.

Attack on Titan memang terkenal dengan adegan “kanibalisme”-nya, yaitu Titan (dulunya manusia) yang memakan manusia. Teror para Titan memang selalu bikin shock sejak musim pertama. Kematian yang disebabkan karena Titan rasanya udah enggak terhitung lagi.

Akan tetapi ada juga orang-orang yang menolak menyerah melawan Titan dan tetap berani melawan. Meski terasa enggak mungkin melawan titan, seenggaknya kematian heroik mereka patut dihormati karena berani mengorbankan diri sendiri demi melindungi yang lain.

Kematian siapa saja? Kali ini KINCIR rangkum peringkat tujuh kematian paling heroik di Attack on Titan. Langsung aja simak di sini!

7. “Kematian” Eren

Via Istimewa

Kemalangan manusia kayaknya hampir enggak mungkin berakhir ketika Titan menerobos masuk ke Wall Maria. Sejak saat itu, hidup manusia udah kayak enggak ada harganya karena enggak ada jaminan mereka bisa hidup dibawa teror Titan.

Para “anak magang” di Training Corps pun jadi berumur pendek karena mereka harus melawan Titan sebelum siap. Bahkan, Eren juga jadi salah satu korbannya ketika para anggota 104th training Squad harus membantu Garrison membasmi Titan yang kembali muncul di Trost District.

Di sini, Armin sampai gemetar karena dia belum siap melawan Titan. Namun, Eren dengan yakin bilang bahwa kali ini dengan lima tahun lalu ketika mereka masih enggak berdaya.

Umat manusia saat ini enggak mungkin kalah lawan Titan. Maksud Eren, karena mereka saat ini bisa melawan, mereka bisa berjuang, jadi mereka enggak seputus asa saat Wall Maria dibobol. Kenyataannya, Eren enggak bisa apa-apa dan cuma melihat temannya dimakan Titan.

Makanya, ketika Armin enggak berdaya melihat pemandangan mengerikan di depannya dan enggak bisa bergerak di depan Titan, Eren-lah yang menolongnya. Tanpa tahu soal kemampuannya sebagai Titan Shifter, Eren menarik Armin dari mulut Titan, menukar tempat Armin dengannya.

Ini bisa dibilang tindakan heroik pertama yang ada di Attack on Titan dan Eren hampir pasti tinggal menunggu kematiannya aja. Meski pada akhirnya Eren enggak beneran mati, tetap aja tindakannya meninggalkan kesan sampai sekarang hingga Armin pun rela mengorbankan dirinya terbakar hangus demi memenangkan “taruhan” dengan Colossal Titan.

6. Levi Squad vs. Female Titan

Via Istimewa

Umur Levi Squad di anime bisa dibilang singkat. Mereka memang siap menghadapi bahaya dengan berani karena merupakan prajurit elite terkuat di Survey Corps yang dipilih sendiri oleh Levi.

Mereka enggak takut sama Titan serta bisa menghadapi Titan dengan strategi dan kepala dingin. Makanya, nama Special Operations Squad bukanlah bualan. Oluo, Petra, Gunter, dan Erd juga merupakan anggota Survey Corps dengan rekor membunuh Titan paling banyak.

Nahas, mereka harus berhadapan dengan Female Titan saat 57th Expedition Outside the Walls. Misi mereka adalah melindungi Eren dari para Titan. Sayangnya, menghadapi Female Titan yang cerdas dengan kemampuan pengerasan yang belum diketahui, mereka akhirnya tumbang satu per satu.

Meski begitu, mereka telah melawan dengan baik dan kematian mereka akhirnya berhasil memicu kemarahan Eren dan membuat Eren bisa mengetahui identitas sebenarnya dari Female Titan.

5. Ymir yang Sadar Diri Menerima Nasib

Via Istimewa

Di musim kedua, kalian memang dikejutkan sama lebih banyak lagi kemunculan Titan. Saat dikepung oleh Titan abnormal yang bisa bergerak pada malam hari, Ymir akhirnya mengungkapkan jati dirinya sebagai Titan Shifter. Hal ini pun akhirnya membuat rencana Reiner dan Berthold berubah.

Akhirnya, mereka memutuskan buat membawa Ymir untuk diberikan kepada pewaris Jaw Titan yang ada di Marley. Di sini, Ymir sama sekali enggak melawan. Dia tahu situasinya kayak bagaimana. Dia juga tahu bahwa bakal lebih mudah bagi yang lain kalau mereka enggak ngelawan Reiner dan Bertholdt.

Akan tetapi, di tengah itu semua, Ymir masih mikirin Historia. Satu-satunya alasan dia menculik Historia adalah karena dia mempertimbangkan pihak mana yang lebih bisa menjamin keamanan Historia. Melihat Eren udah mewarisi kekuatan Coordinate Titan, Ymir pun sadar bahwa masih ada kehidupan bagi Historia di dalam tembok. Setelah meminta maaf, Ymir pun akhirnya menyerahkan diri kepada Reiner dan Berthold.

Meski saat itu Ymir belum mati, tapi dia tahu bahwa udah enggak ada lagi masa depan buat dia. Cepat atau lambat, mereka pasti mengincar Ymir juga. Makanya, ketika dia udah memastikan “keselamatan” Historia di dalam tembok, akhirnya dia pun rela melepaskan Historia dan menyambut kematiannya sendiri di luar tembok.

Bahkan, ketika Historia membaca suratnya setelah dia mati, Ymir tetap memikirkan Historia. Makanya, pengorbanannya buat Historia bisa dibilang adalah salah satu kematian paling heroik di Attack on Titan.

4. Hannes yang Mencoba Menebus “Dosanya”

Via Istimewa

Satu-satunya yang menyaksikan kematian Carla Yeager, selain Mikasa dan Eren, adalah Hannes. Sama kayak Eren, saat itu dia enggak bisa apa-apa ketika Smiling Titan memakan Carla. Makanya, ketika Smiling Titan itu muncul lagi di depan mereka, Hannes langsung bilang itu adalah kesempatannya buat membalaskan dendam kematian Carla. Dia bersikeras berusaha menjatuhkan Smiling Titan, bahkan seorang diri.

Namun, bertarung tanpa banyak obstacle di sekitarnya menyulitkan pengguna 3d Maneuver Gear. Pergerakannya terbatas karena cuma bisa menggunakan tubuh Titan sebagai obstacle. Setelah membatasi pergerakan Smiling Titan, sayangnya Hannes tertangkap dan menjadi makanan lagi.

Adegan yang sama pun terulang di depan Eren. Namun, kali ini Hannes sudah bertarung dengan berani. Dia bahkan jelas-jelas melindungi Eren dan Mikasa yang enggak bisa bertarung. Tindakannya yang berusaha menebus “dosa” masa lalunya ini bisa dibilang cukup heroik juga.

3. Kenny Ackermann

Via Istimewa

Di musim ketiga, ada kemunculan Kenny Ackerman yang merupakan paman Levi. Dia bertindak sebagai “pelindung” keluarga Reiss yang merupakan keluarga kerajaan yang sebenarnya.

Namun, dia kurang beruntung, karena dirinya terluka parah setelah gua di bawah kediaman Reiss runtuh saat Rod Reiss menjadi Titan. Levi yang menemukannya di saat-saat terakhirnya bertanya soal siapa dia sebenarnya dan apa hubungannya dengan ibunya.

Saat itu, Kenny mengungkapkan segalanya. Soal Raja Pertama dan juga soal hubungannya dengan Kuchel Ackerman, ibunya. Kenny menjawabnya dengan “Aku cuma kakaknya”, sama kayak cara menjawab Levi saat ditanya namanya.

Meski itu bukan kata-kata terakhirnya, Kenny menjawabnya dengan hangat. Ditambah lagi, setelahnya Kenny menyerahkan cairan tulang belakang Titan kepada Levi. Dia udah siap menghadapi kematiannya dan merelakan kekuatan yang selama ini diincarnya.

2. Moblit Berner Melindungi Hange Zoe

Via Istimewa

Kalian mungkin enggak terlalu aware sama karakter yang satu ini. Dia hampir selalu kelihatan bareng Hange Zoe karena merupakan Wakil Kapten Survey Corps Fourth Squad.

Dia berperan sebagai asisten dan penyampai pesan buat Hange. Dia adalah prajurit yang loyal dan mengedepankan kepentingan yang lain dibanding dirinya. Makanya, ketika misi buat merebut kembali Shiganshina, dia lebih memilih buat menyelamatkan Hange dibanding dirinya sendiri.

Kematiannya diingat oleh Hange yang membuatnya ingin menjadikan Moblit sebagai salah satu orang yang dihidupkan kembali dengan serum Titan yang dimiliki Levi. Tindakannya yang tetap mengedepankan keselamatan Hange dibanding dirinya adalah bukti bahwa dia adalah prajurit yang bisa diandalkan, bahkan hingga saat-saat terakhirnya.

1. Erwin dan Survey Corps yang Menyerbu Beast Titan

Via Istimewa

Yang paling mengejutkan di musim ketiga adalah kematian Erwin. Dia adalah komandan yang membawa Survey Corps menjadi sekuat sekarang. Prinsipnya yang kuat membuatnya enggak tergoyahkan, meski banyak musuh yang mau menjatuhkannya.

Makanya, ketika dia memutuskan buat menjalankan misi merebut kembali Wall Maria dan mengambil rahasia yang tertinggal di ruang bawah tanah rumah Eren di Shiganshina, dia enggak ragu sama sekali. Meski harus mengorbankan ribuan nyawa, Erwin adalah orang yang siap melakukan semua itu.

Dia beneran melakukannya. Erwin mengorbankan nyawa para anggota Survey Corps yang baru saja direkrut untuk misi ini dalam sebuah serangan bunuh diri melawan Beast Titan alias Zeke Yeager.

Baginya, mungkin itulah perannya dalam semua ini. Dia menjadi orang yang disalahkan, menjadi “iblis” yang rela menghabisi nyawa rekan-rekannya dalam pertempuran demi tujuan yang mungkin hanya ada dalam kepalanya, demi kebenaran yang sebenarnya. Ketika tujuan itu menjadi nyata dan ada di depan matanya, dia enggak mau semua itu hilang sia-sia.

Makanya, dia memimpin serangan bunuh diri itu dan membawa para rekrutan baru Survey Corps menuju kematian. Katanya, lebih baik mati saat melawan daripada mati tanpa perlawanan. Berkat strategi Erwin dan pengorbanan para rekrutan baru Survey Corps, mereka berhasil melawan Beast Titan, meski harganya adalah kematian.

Sejauh ini, inilah kematian paling heroik yang ada di Attack on Titan. Momentum menyambut kematian sendiri demi orang-orang yang masih hidup, Erwin yang mempertanyakan apakah dia telah memberi arti bagi kematian rekan-rekannya yang gugur, semua ini adalah momentum terbaik di musim ketiga.

***

Nah, kalau menurut kalian, ada lagi enggak kematian paling heroik di Attack on Titan? Yang jelas, musim keempat masih panjang dan masih bakal ada banyak kematian lainnya menanti di depan.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.