Attack on Titan dan Soundtrack-nya yang Penuh Makna

– Attack on Titan bisa dibilang jadi anime yang sangat mendetail, contohnya seperti OST-nya yang penuh makna.
– Lagu opening terbaru di Season 4 bisa jadi buktinya!

Buat penggemar anime, soundtrack (OST), baik itu opening maupun closing, adalah satu kesatuan yang enggak terpisahkan. Sebuah anime dengan soundtrack keren memang bisa bikin kalian betah nungguin kelanjutan ceritanya. Soundtrack yang keren juga bakal membangun hype yang kalian butuhkan dan tentunya nyambung sama konflik yang lagi berjalan.

Nah, Attack on Titan adalah salah satu anime yang memikirkan soundtrack-nya “sampai ke level selanjutnya”. Kalian bahkan mungkin enggak sadar bahwa soundtrack-nya memberitahukan plot penting secara tersirat.

Makanya, kali ini KINCIR bakal bahas makna tersirat di balik opening soundtrack Attack on Titan dari Season 1 sampai Season 4. Langsung aja simak di sini!

1. “Guren no Yumiya” (Season 1/1st Opening)

Episode pertama yang mengawali perjalanan Eren dibuka dengan kengerian akan kekuatan yang menghancurkan segalanya. Manusia di dalam tembok yang hidup dalam ketakutan akan teror Titan akhirnya menemukan ketakutan terbesar mereka: Titan yang lebih tinggi dari tembok!

Namun, adegan selanjutnya adalah Survey Corps yang menunjukkan bahwa manusia enggak seputus asa itu hingga enggak bisa menyerang balik. Jadi, apa yang mau ditunjukkan di sini? Yap, perang melawan Titan dimulai!

Makanya, “Guren no Yumiya” menyajikan kengerian dan teror Titan yang saat itu masih penuh misteri. Wajah konyol mereka dengan tubuh raksasa justru bikin Titan jadi kelihatan semakin mengerikan.

Namun, Peserta 104th Training Corps yang di dalamnya ada Eren, Mikasa, dan Armin enggak tinggal diam. Mereka harus bertarung untuk hidup. Mereka harus berjuang agar yang lain selamat. Meski enggak ada yang bisa menjamin keselamatan mereka, setidaknya mereka udah berjuang.

Via Istimewa

Itulah informasi yang disiapkan buat kalian dalam opening “Guren no Yumiya” yang beneran merangkum Attack on Titan dengan sempurna. Belum lagi, kalau kalian dengar liriknya, jelas banget “Guren no Yumiya” ini ngasih harapan bahwa mereka harus bertahan dari teror Titan.

"Seid ihr das Essen? (Are you the food?)
Nein, wir sind die Jäger! (No, we are the hunters!)"

Mereka harus memilih antara berburu atau diburu? Kalau enggak mau diburu, lawan! Kalau enggak mau lawan, siap-siap diburu! Meski kelihatannya enggak ada harapan buat menang, tapi paling enggak masih ada yang mau berjuang demi bisa hidup bebas tanpa ketakutan suatu hari bakal mati dimakan Titan.

Ingat, kan, bahwa Eren sama sekali enggak pernah merasa aman di dalam tembok. Dia enggak mau diberikan jaminan keamanan palsu di dalam tembok tanpa mau melawan karena itu berarti mereka enggak ada bedanya sama hewan ternak. Makanya, “Guren no Yumiya” bisa dibilang mewakili Eren, keinginannya untuk bertarung, dan tekadnya buat menghabisi Titan. Jadi, plot besar Attack on Titan benar-benar terwakili dengan opening pertama ini.

2. “Jiyuu no Tsubasa” (Season 1/2nd Opening)

13 episode pertama Season 1 memang intens banget. Saking intensnya, mungkin kalian mungkin perlu istirahat dari semua ketegangan itu.

Kematian yang begitu dekat, Titan yang kembali meneror kota, kehancuran tembok yang bikin sengsara, sampai kenyataan bahwa mereka mengirim orang tua untuk berperang supaya mengurangi jatah makanan di dalam tembok. Semua kenyataan pahit itu pasti bikin kalian capek dan stres banget, padahal baru 13 episode.

Makanya, “Jiyuu no Tsubasa” ini ngasih jeda buat kalian bernapas. Opening ini bisa dibilang lebih cerah, enggak sekelam “Guren no Yumiya”. Meski begitu, kalian tetap diminta buat waspada akan hal lain yang menanti di masa depan. Di “Jiyuu no Tsubasa” ini, kalian diberikan harapan bahwa manusia masih bisa menang melawan Titan.

“Wohlan Freund! (Well friend!)
Jetzt hier ist ein Sieg (Now here is your victory)
Dies ist der erste Gloria (This is the first Gloria)
O, mein Freund! (Oh, my friend!)
Feiern wir diesen Sieg, für den nächsten Kampf! (Let’s celebrate this victory for the next fight!)”

Via istimewa

Makanya, opening ini pun cukup banyak memberikan detail soal 3D Maneuver Gear yang memang jadi senjata melawan Titan. Pesannya adalah, manusia enggak seputus asa itu. Kita bisa melawan! Ditambah lagi, ada karakter baru kayak Levi, Erwin, dan Hange yang memberikan harapan bahwa manusia memang sanggup menang melawan Titan, bukan sekadar bisa melawan.

Tatapan Erwin di akhir opening juga menunjukkan bahwa manusia siap menyerang balik. Cocok banget sama keseluruhan plot yang tersisa di Season 1.

3. “Shinzou wo Sasageyo” (Season 2/Opening)

Season 2 memang lebih singkat dari Season 1. Meski cuma ada 12 episode, Season 2 fokus ke pencarian terhadap pengkhianat umat manusia sekaligus mengungkap rahasia dari para Titan. Makanya, opening “Shinzou wo Sasageyo” merangkumnya dengan tepat, menggambarkan bahwa manusia harus mengerahkan segalanya, hati dan pikiran mereka, demi kemanusiaan.

Makanya, adegan opening ini pun masih dibuka sama penggambaran teror Titan yang masih belum selesai, namun dengan Survey Corps yang mempersiapkan hati dan jiwanya untuk bertempur.

Selain itu, “shinzou wo sasage yo” yang bisa diartikan sebagai “dedikasikan hatimu” juga merupakan seruan Survey Corps yang memang mendedikasikan hidup mereka demi kemenangan umat manusia. Jadi, setelah sebelumnya umat manusia mendapatkan kemenangan pertama mereka, opening ini melanjutkan seruan “kemenangan” itu.

4. Red Swan (Season 3/1st Opening)

Beda sama dua season sebelumnya, Season 3 ini justru dibuka dengan opening yang melankolis. Memang, perjuangan melawan Titan belum berakhir. Namun, semakin dekat umat manusia mengungkap kebenaran akan Titan, semakin Eren juga berpikir apakah yang dilakukannya ini layak. Selain itu, ini juga opening pertama yang bukan dinyanyikan oleh Linked Horizon, melainkan oleh YOSHIKI feat. HYDE.

Menyajikan adegan ketika Eren melihat masa lalunya yang bahagia bersama Mikasa dan Armin semasa kecil justru jadi menyakitkan kalau kalian mengikuti perjalanan Eren dari awal. Soalnya, Eren udah enggak bisa lagi kembali ke sana dan yang menanti di depannya mungkin adalah kenyataan yang lebih kelam dan mengecewakan.

Bukan cuma Eren, opening ini juga menunjukkan masa lalu karakter lainnya, kayak Erwin dan Levi. Semuanya kelihatan indah dan bahagia, tapi justru itu yang bikin opening ini lebih menyakitkan dari opening sebelumnya karena jadi titik balik buat semua karakter yang muncul di opening ini.

5. “Shoukei to Shikabane no Michi” (Season 3/2nd Opening)

Di pertengahan musim, opening-nya ganti jadi “Shoukei to Shikabane no Michi”. Jujur aja, buat KINCIR opening ini spoiler banget karena ngasih banyak “petunjuk” soal peperangan yang menanti para Survey Corps. Yang bikin opening ini lebih sakit lagi adalah judulnya yang berarti “Path of Aspirations and Corpses” alias “Jalan Aspirasi dan Mayat”.

Yap, Season 3 memang bisa dibilang lebih depresif dari dua season sebelumnya. Pertempuran terakhir demi kemenangan umat manusia, mengungkap rahasia Titan yang selama ini disembunyikan di ruang bawah tanah rumah Eren, merebut kembali Distrik Shiganshina yang selama ini dipenuhi Titan, Season 3 memang sibuk banget.

Selain itu, peperangan udah mendekati akhir dan mungkin ini adalah peperangan terakhir bagi umat manusia. Menang atau kalah, semuanya ditentukan dalam pertempuran di Season 3 ini.

Via istimewa

Liriknya menggambarkan dengan pas apa yang bakal terjadi di sisa musim ketiganya. Mereka ingat bagaimana sakitnya ketika para Titan menembus tembok dan membuat masa depan mereka jadi enggak pasti. Namun, mereka masih mengejar harapan bahwa ada kebenaran yang layak diperjuangkan. Meski jalan yang dilalui mungkin adalah neraka, kebenaran tetap harus dikejar.

Kenapa KINCIR bilang opening ini spoiler banget? Soalnya, kalau kalian sadar, di bagian ketika liriknya sampai di (Rekuiemu) ni wa hayasugiru (sing a requiem), Erwin ada di depan barisan bersama pasukannya yang telah gugur mendahuluinya. Di Season 3 ini, Erwin memang bergabung dengan teman-temannya yang telah gugur. Menyedihkan, namun juga salah satu adegan yang bakal bikin kalian butuh banyak tisu saat nonton.

Opening kelima ini bisa dibilang adalah tentang Erwin dan keinginannya buat mengejar kebenaran. Apa yang harus dikorbankan demi kebenaran? Berapa banyak nyawa yang harus ditumpahkan. Erwin tahu banget dia ada di sisi yang bikin dia terlihat jahat.

Namun, kebenaran udah ada di dalam genggaman, tinggal melewati tumpukan mayat-mayat yang bergelimpangan. Paling enggak, itulah yang ditunjukkan dalam opening ini yang bikin “Shoukei to Shikabane no Michi” jadi pembuka yang paling kejam di antara opening yang lain.

6. “Boku no Sensou(Season 4)

KINCIR bilang “Shoukei to Shikabane no Michi” paling kelam di antara opening lain. Nah, itu Cuma berlaku sebelum “Boku no Sensou” jadi opening Season 4. Harus kami akui, opening ini terasa gila, absurd, dan suram banget di saat yang bersamaan.

Nuansa suram yang terasa di OST yang satu ini sebenarnya enggak begitu mengherankan. Soalnya opening ini dinyanyiin sama band Shinsei Kamattechan yang juga mengisi ending Season 2 yang enggak kalah suram, “Yuugure no Tori”.

Kalau di tiga season sebelumnya kisahnya masih lumayan “hitam-putih” antara manusia dan Titan, di Season 4 ini kalian dibuat bertanya-tanya, sebetulnya siapa yang jahat?

Soalnya, di season ini rahasia udah terungkap dan apa yang ada di balik tembok bukanlah kebebasan. Jadi, meski udah bebas dari tembok dan para Titan di balik tembok udah habis, akhirnya tetap enggak ada yang berubah. Mereka kini menghadapi “dunia” yang lebih besar.

Via istimewa

Makanya, “Boku no Sensou” alias “My War” menggambarkan perang melawan dunia, perang yang mungkin beneran mengubah segalanya.

Sekadar info, judul lagu ini kalau diartiin ke dalam bahasa Jerman itu sama kayak judul bukunya Adolf Hitler, Mein Kampf. Ditambah lagi, pembuka ini memang mengartistikkan perang yang membawa sengsara, menghancurkan segalanya. Bukan perang melawan Titan, melainkan perang melawan manusia, melawan dunia, kayak perang yang kita kenal selama ini.

Perang yang mungkin kesannya lebih manusiawi karena enggak melibatkan Titan, namun sebetulnya lebih kejam karena ada lebih banyak kepentingan di dalamnya. Kalau referensinya memang dari bukunya Adolf Hitler, wajar kalau penggambaran perangnya aja bisa suram banget, meski tetap artistik.

Selain itu, di liriknya ada “Angels planning disguised with devil’s faces” dan “You are the real enemy. Siapa malaikatnya? Eren? Orang-orang Eldian? Atau jangan-jangan Marleyan? Lalu, siapa musuhnya?

***

Banyak banget yang bisa dibahas dari opening-nya aja. Soalnya, Attack on Titan emang beda dari anime dan manga shounen lainnya. Di Season 4 ini, perbedaannya semakin jelas terlihat karena kisahnya yang jadi semakin gelap dan suram plus semakin bias antara mana yang baik dan jahat.

Kalau menurut kalian, apakah ada makna tersirat lainnya di opening Attack on Titan. Coba bagikan di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.