Info 
Deretan anime berikut ini sebaiknya jangan pernah diadaptasi menjadi film live action karena akan terlihat sangat aneh.
Adaptasi anime dalam format live action memang sudah sering terjadi, dan umumnya dilakukan studio Hollywood. Adaptasi anime versi live action Hollywood pun sebenarnya punya reputasi buruk karena kerap dianggap gagal memberikan pengalaman nonton yang seru seperti anime-nya. Terlepas dari reputasi ini, sejumlah studio Hollywood masih gencar mengadaptasi anime dalam wujud live action.
Meski begitu, ada baiknya Hollywood jauh-jauh dari deretan anime berikut ini. Soalnya, deretan anime ini lebih cocok memiliki format animasi sehingga akan terlihat aneh seandainya diadaptasi menjadi proyek live action. Bahkan, enggak menutup kemungkinan kalau versi live action-nya akan merusak kesan spesial dari anime-nya seandainya benar-benar terwujud.
Nah, berikut ini KINCIR akan membahas deretan anime yang bakal jadi aneh jika dijadikan live action. Yuk, simak!
Anime yang jangan dibikin versi live action
1. Yu-Gi-Oh!
Yu-Gi-Oh! merupakan serial animasi bertema fantasi yang menampilkan duel kartu yang bisa memunculkan makhluk supernatural. Hal inilah yang terbilang membuat Yu-Gi-Oh! sebaiknya enggak pernah mendapatkan adaptasi live action-nya.
Sebab, akan terasa sangat aneh melihat karakter, yang kemungkinan akan berusia dewasa pada versi live action-nya, berduel menggunakan kartu. Memang, sih, pasti akan ada momen pertarungan para makhluk supernatural dari kartunya yang bisa jadi menarik jika menggunakan CGI berkualitas. Namun, tetap saja konsep cerita dari Yu-Gi-Oh! bukan yang cocok untuk jadi film atau serial live action.
Belum lagi, gaya rambut dari para karakter dalam film ini yang sama sekali enggak cocok untuk digunakan oleh aktor pada dunia nyata. Namun, pada sisi lain, gaya rambut para karakter jugalah yang jadi salah satu faktor ikonis anime-nya sehingga akan terasa kurang berkesan jika pada live action-nya para aktornya enggak punya gaya rambut seperti pada serial animasinya.
2. Doraemon
Doraemon menjadi salah satu serial animasi Jepang yang legendaris dan telah menemani masa kecil dari banyak generasi. Selain serial yang sering tayang pada TV, Doraemon juga memiliki sejumlah film layar lebar yang bahkan menggunakan gaya animasi 3D. Namun, sampai saat ini masih belum ada adaptasi film panjang live action dari serial animasi ini.
Salah satu alasannya kemungkinan besar adalah akan cukup sulit menghadirkan sosok Doraemon dan alat-alat dalam kantong ajaibnya ke dunia live action. Sekalipun terjadi, kemungkinan Doraemon tetap akan memiliki wujud animasi 3D, bukan manusia atau kucing nyata.
Namun, faktor lain yang membuat Doraemon kemungkinan tak akan pernah ada live action-nya dan sebaiknya jangan pernah ada adalah karena serial animasinya sudah terlalu legendaris. Sebab, seandainya gagal, live action-nya akan merusak warisan yang sudah ada pada serial animasinya selama puluhan tahun.
3. Demon Slayer
Demon Slayer menjadi salah satu serial animasi yang populer dalam beberapa tahun terakhir ini. Lewat anime ini, kita bisa melihat petualangan Tanjiro yang ingin jadi Demon Slayer setelah keluarganya tewas, dan adik perempuannya menjadi iblis. Sepanjang serialnya, kita pun bisa melihat sejumlah momen pertarungan Tanjiro melawan para iblis yang berlangsung seru dengan gaya animasi yang memukau.
Adegan pertarungan pada serial animasinya inilah yang membuat Demon Slayer sebaiknya enggak perlu diadaptasi jadi proyek live action. Sebab, pertarungan pada Demon Slayer hanya bisa terlihat bagus jika kita tonton dalam format animasi. Seandainya produksi live action-nya enggak maksimal, adegan pertarungannya akan terlihat sangat aneh, seperti yang sudah terjadi pada live action Dragonball Evolution (2009).
Selain pertarungannya, ada juga beberapa faktor lain yang membuat live action Demon Slayer tak perlu dibuat. Mulai dari kostum, gaya rambut, hingga wujud para iblis dalam serial animasinya yang terlihat sangat aneh jika ada pada dunia nyata.
4. My Hero Academia
My Hero Academia merupakan serial animasi Jepang yang bergenre superhero. Saat ini memang ada banyak film live action yang bergenre superhero. Namun, ada baiknya tema superhero serta cerita dalam My Hero Academia enggak pernah dijadikan film live action.
Pasalnya, kekuatan super atau quirks pada My Hero Academia terbilang kurang cocok secara visual jika tampil dalam format live action. Selain itu, sosok All Might pada serial animasi ini juga memiliki wujud yang sangat komikal dan sama sekali enggak terbayangkan seandainya diperankan oleh aktor dalam film live action.
Studio Lionsgate sebenarnya sudah sempat berencana menggarap live action My Hero Academia sejak 2018 lalu. Namun, proyek tersebut enggak kunjung terwujud hingga akhirnya diambil alih oleh Netflix pada 2022 lalu. Tampaknya memang sangat sulit mengadaptasi konsep dunia yang ada dalam My Hero Academia menjadi live action.
5. That Time I Got Reincarnated As a Slime
That Time I Got Reincarnated As a Slime berkisah tentang seorang karyawan yang pada suatu hari tewas terbunuh. Karyawan bernama Satoru Mikami tersebut kemudian hidup kembali setelah bereinkarnasi. Namun, ia tidak bereinkarnasi sebagai manusia, melainkan segumpalan lendir atau slime yang hidup pada sebuah dunia fantasi.
Dari plotnya tersebut, pasti banyak dari kamu yang enggak terbayang bagaimana jadinya jika serial animasi ini diadaptasi menjadi live action. Yap, konsep cerita dari anime ini sangat aneh untuk jadi premis sebuah film live action.
Seandainya memang ada studio yang tertarik, kemungkinan besar film live action-nya akan penuh dengan CGI, mirip dengan remake The Lion King (2019). Apalagi, serial animasinya penuh dengan makhluk dunia fantasi, seperti goblin, iblis, ogre, manusia serigala, dan lainnya yang butuh efek visual buat menghadirkannya.
***
Nah, itulah deretan anime yang bakal terlihat aneh seandainya dibikin live action. Apakah kamu sepakat? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik lainnya, ya!
