5 Momen Kartun Doraemon yang Bikin Pipi Basah

Nurhasanah Iskandar selaku pengisi suara Doraemon belum lama ini meninggal dunia.
-Kartun Doraemon memiliki sejumlah momen yang sangat menyedihkan.

Beberapa waktu lalu, penggemar serial animasi Doraemon di Indonesia mendapatkan kabar yang enggak mengenakan. Pasalnya, Nurhasanah Iskandar selaku pengisi suara Doraemon pada kartun yang tayang di TV Tanah Air dikabarkan meninggal dunia setelah menderita penyakit stroke. Tentunya, meninggalnya Nurhasanah memberikan duka yang mendalam bagi penggemar kartun Doraemon di Indonesia.

Perasaan duka pun terbilang sering dirasakan oleh penggemar anime karya Fujiko F. Fujio ini. Soalnya, serial ataupun film animasi Doraemon memiliki sejumlah momen menyedihkan yang mampu membuat pipi penontonnya basah karena air mata.

Nah, di bawah ini KINCIR bakal membahas deretan momen menyedihkan yang ada di Doraemon. Jangan lupa untuk siapkan tisu, ya!

1. Asal-usul Doraemon yang Tragis

Via Istimewa

Mungkin banyak dari kalian yang hanya mengetahui kalau Doraemon merupakan robot kucing berwarna biru tanpa telinga khas binatang tersebut. Namun, tahukah kalian bahwa sebenarnya sahabat terdekat Nobita tersebut awalnya memiliki telinga dan juga berwarna kuning? Yap, nyatanya hal ini benar dan terdapat asal-usul yang cukup menyedihkan dari hal tersebut.

Di masa depan sebelum bertemu dengan Nobita, telinga dari Doraemon yang saat itu masih berwarna kuning dimakan oleh seekor tikus. Imbasnya, sang robot kucing tersebut menangis selama berhari-hari yang kemudian juga membuat suaranya menjadi serak seperti yang kita ketahui. Selain itu, warnanya yang awalnya kuning pun berubah menjadi biru karena mode BSoD yang dialami robot setelah menjalani momen yang membuatnya trauma.

2. Kenangan Nobita terhadap Nenek

Via Istimewa

Dalam episode “That Day, That Time, and That Daruma” terdapat sebuah alat canggih yang mampu mengembalikan barang-barang yang ada di masa lalu. Hal ini pun dilakukan oleh Nobita yang kemudian membuatnya lebih memilih untuk bernostalgia dengan barang-barang lamanya dan ogah menjalani hidup seperti biasa. Namun, semua berubah ketika cowok berkacamata tersebut melihat boneka daruma dari mendiang neneknya.

Boneka tersebut diberikan oleh sang nenek ketika Nobita yang masih kecil terjatuh saat bermain. Neneknya mengatakan bahwa Nobita harus bisa segera bangkit setelah terjatuh layaknya boneka daruma. Setelah itu Nobita pun berjanji pada sang nenek kalau dia akan tumbuh besar seperti boneka daruma.

Sayangnya, nenek Nobita meninggal enggak lama setelah memberikan boneka tersebut dan enggak sempat melihat cucunya tumbuh dewasa. Mengingat hal ini, Nobita pun bangkit lagi dari keterpurukan dan mulai berinisiatif untuk belajar sendiri agar bisa memenuhi janjinya kepada sang nenek.

3. Perpisahan dengan Shizuka

Via Istimewa

Buat kalian yang mengikuti anime Doraemon pasti tahu bahwa Nobita dikisahkan menikah dengan Shizuka di masa depan seandainya dia menjalani hidup dengan benar. Namun, karena selalu mendapatkan nilai yang jelek dan dimarahi oleh guru, Nobita pun merasa menyerah dan memilih untuk memutuskan hidupnya dengan Shizuka. Hal ini dilakukan agar Shizuka enggak ikut menderita bersamanya di masa depan.

Nobita pun melakukan berbagai macam cara agar Shizuka membenci dirinya, termasuk memakan alat pil penolak milik Doraemon. Namun, ternyata hal tersebut enggak membuat Shizuka menjauh dari Nobita, sang cewek justru rela merasa mual karena efek dari pilnya hanya untuk mendekati Nobita. Sembari menangis, Shizuka meminta Nobita untuk terus belajar agar enggak dimarahi guru dan juga memiliki masa depan yang cerah.

4. Pengorbanan Roh Salju

Via Istimewa

Pada salah satu episode di serial animasinya, Nobita diceritakan menciptakan sesosok Roh Salju yang berwujud seperti wanita cantik di saat musim salju. Meskipun awalnya hanya bermain seperti teman biasa, Roh Salju tersebut berubah menjadi manja dan gampang cemburu dengan Nobita. Dia bahkan sampai memaksa Nobita untuk bermain di tengah badai salju.

Nobita yang hanya manusia biasa pun pada akhirnya jatuh sakit setelah bermain di tengah salju selama seharian. Melihat hal ini, Roh Salju merasa bersalah dan rela melakukan apapun supaya Nobita bisa segera sembuh. Sang Roh Salju pun kemudian mengorbankan dirinya untuk menyembuhkan demam Nobita yang membuat musim salju usai dan musim semi datang lebih awal dari biasanya.

5. Pembuktian Nobita kepada Doraemon

Via Istimewa

Jika kalian pernah menonton film Stand by Me Doraemon (2014) pasti mengakui bahwa momen yang bakal dibahas ini merupakan adegan tersedih yang ada di dalamnya. Yap, momen yang dimaksud adalah saat Nobita dengan beraninya menghadapi Giant dan Suneo seorang diri. Hal ini dilakukan oleh Nobita agar Doraemon enggak perlu khawatir ketika harus pergi kembali ke masa depan.

Hasilnya, Nobita yang cuma seorang diri pun babak belur dihajar oleh Giant dan Suneo. Meski begitu, Nobita masih terus bangkit dan enggak menyerah untuk membuktikan bahwa dirinya mampu berjuang tanpa bantuan dari Doraemon. Pada akhirnya, Giant pun mundur dari pertarungan tersebut karena Nobita yang enggak mau menyerah.

***

Nah, itulah deretan momen menyedihkan yang ada di anime Doraemon. Dari seluruh momen tersebut, manakah yang mampu membuat kalian menangis? Atau kalian punya pilihan tersendiri? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk rekomendasi anime lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.