Live Action One Piece Akan Segera Dibikin

Mengadaptasi komik menjadi film live action bukanlah hal mudah. Sudah pernah dilakukan untuk Dragon Ball, Detective Conan, dan Samurai X. Meski begitu, ngebayangin realisasi adegan-adegan dari komik selalu menampilkan sensasi berbeda. Bukan cuma imajinasi kita berkembang, adaptasi komik menjadi film live action juga bikin kita percaya hal-hal dalam komik bisa jadi nyata.

Satu lagi manga Jepang yang bakal dibikin film live action-nya adalah One Piece. Juni kemarin, Shanghai Minghuan Investment mengumumkan berencana membuat film live action pertama One Piece. Kabar gembira ini muncul setelah perusahaan asal Cina itu mengumumkannya melalui Business Wire. Mereka berencana akan membuat live action serial manga populer dari Jepang dengan budget 1,6 juta yen (15,1 juta dolar). Harga ini tampaknya akan digunakan untuk menaungi film live action, serial televisi, dan turunan lainnya dari One Piece.

Via Istimewa

Selain mengenai biaya yang akan dikeluarkan, Shanghai Minghuan Investment juga sudah memutuskan siapa yang bakal memainkan Monkey D. Luffy. Seorang aktor asli jepang yang sukses dengan K-tai Investigator 7 dipercaya buat mainin karakter itu. Masataka Kubota yang bermain jadi Keita Arishima pada 2008-2009 itu dirasa cocok menjadi bajak laut tengil ala One Piece. Aktor 28 tahun itu dipercaya buat jadi aktor utama setelah dia memenangkan poling suara yang dilakukan internal Shanghai Minghuan Investment.

Selain Kubota, ada juga penyanyi asal Cina, Xie Lei Lei, yang juga dipercaya main dalam film ini. Xie dikenal masyarakat sebagai anggota dari grup vokal GNZ48. Dalam film live action One Piece, dia akan memainkan karakter bernama Charlotte Purin. Charlotte Purin sendiri merupakan anak ke-35 dari keluarga Charlotte. Dia merupakan tunangan Sanji yang dinikahi karena urusan politik antara kedua keluarga.

Kabar baik buat para penggemar One Piece nih!

Sayangnya, di tengah kabar menggembirakan itu, ada pihak yang ketinggalan kereta. Shueisha, perusahaan game asal Jepang, tampaknya akan jadi salah satu pihak yang harus berbesar hati enggak ikut ambil bagian dalam film itu. Kegagalan Shueisha ini terjadi setelah mereka kalah cepat melakukan klaim terhadap One Piece. Sudah begitu, Shueisha juga enggak memberikan informasi lebih lanjut setelah melakukan klaim. Enggak heran kalau pada akhirnya One Piece justru jatuh ke perusahaan Cina.

Balik lagi soal One Piece, banyak kritik yang berkembang di antara fans kalau live action One Piece juga harus jadi film yang memiliki karakter kuat seperti dalam komik dan tetap lucu. Soalnya dua hal itu yang terus dipertahanin One Piece sejak kemunculan pertama di Majalah Shueisha’s Weekly Shonen Jump pada 19 Juli 1997.

Via Istimewa

Sayangnya, sampai saat ini, belom ada kejelasan soal cerita yang bakal diangkat jadi film live action. Entah bakal meneruskan cerita dari film-film sebelumnya atau membuat alurnya sendiri. Namun, cerita mana yang akan dipilih oleh produser dan sutradara, tetap akan membawa tantangan yang cukup berat. Daripada bingung mikirinnya, mendingan kita tunggu dan berdoa aja supaya film ini mantap jiwa.

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.