Info 
Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Chainsaw Man Episode 10 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Denji menjadi incaran Gun Devil kini menjadi perhatian utama Makima. Karena itulah, setelah penyerangan yang dilakukan oleh Sawatari dan Katana Man, Makima mengamankan Denji dan Power untuk diserahkan kepada Kishibe, Devil Hunter terkuat saat ini. Kishibe yang berasal dari Division 1 diminta untuk melatih Denji dan Power agar keduanya bisa menjadi lebih kuat dan bisa bertarung melawan musuh yang akan lebih kuat lagi.
Di tengah semua itu, Chainsaw Man Episode 10 memberikan kita sedikit waktu untuk berduka atas kematian yang terjadi di Chainsaw Man Episode 9. Sedikit yang bertahan, bagaimana mereka meneruskan hidup sebagai Devil Hunter? Langsung simak ulasannya di sini!
Review anime episode 10 Chainsaw Man
Sinopsis Chainsaw Man Episode 10
Chainsaw Man Episode 8 dan 9 membuat kita menyaksikan begitu banyak kematian. Namun, kematian Himeno menjadi yang paling menyakitkan, apalagi Himeno adalah orang pertama yang meminta Denji menjadi temannya. Mengetahui Aki menangis karena kepergian Himeno, Denji jadi merasa bersalah. Namun, dia juga menyadari bahwa ternyata dia enggak merasakan kesedihan itu.
Di sisi lain, Makima telah menyiapkan Denji dan Power untuk sesuatu yang lebih besar, begitu juga Aki. Kishibe yang merupakan Devil Hunter terkuat diminta melatih Denji dan Power. Sementara itu, Aki yang kehilangan kontrak dengan Fox Devil diminta untuk mengikat kontrak dengan Devil yang lebih kuat jika ingin tetap bertahan sebagai Devil Hunter.
Enggak ada waktu untuk bersedih
Kenyataan bahwa penyarangan yang terjadi sebelumnya telah mengakibatkan kehilangan yang besar bagi Division 4 memang enggak terelakkan. Ketika sadar, hal pertama yang ditanyakan Aki adalah berapa orang dari Division 4 yang selamat. Mendengar nama yang disebutkan Denji tanpa perasaan, Aki mengerti bahwa kini dia berjuang sendirian.
Dia akhirnya mengerti rasa kehilangan yang berbeda yang cuma bisa dirasakan oleh Devil Hunter. Denji dan Power sama sekali enggak merasakan itu–bisa jadi karena mereka pada dasarnya adalah Devil. Namun, Aki bisa dibilang adalah satu-satunya anggota di Division 4 yang memiliki hati, yang bisa menangisi kepergian teman-temannya.
Setelah menggunakan Curse Devil untuk melawan Katana Man sebelumnya, Aki tahu waktunya enggak banyak. Oleh karena itu, yang ada di pikirannya sekarang adalah bagaimana membalaskan dendam kepada Devil dan orang-orang yang telah merenggut temannya.
Meski enggak bisa meluapkan segalanya di depan Denji dan Power–yang sama sekali enggak terlihat terkejut maupun sedih dengan kepergian teman-teman mereka di Division 4–Aki tetaplah Aki. Kalimat terakhir yang diucapkan oleh Himeno menjadi kenyataan.
Saat Aki bersedih, Denji justru enggak bisa merasakan apa pun. Dia terkejut kenapa dia enggak merasakan kesedihan yang sama karena kehilangan Himeno setelah apa yang terjadi di acara makan-makan mereka dan saat Denji berada di apartemennya. Power pun terlihat enggak peduli–apalagi dia juga kabur dari tempat kejadian setelah menilai bahwa dia sama sekali enggak bisa melawan Katana Man dan Sawatari.
Denji yang terlihat seperti kekurangan rasa simpati menunjukkan bahwa dia enggak bisa memikirkan hal rumit selain apa yang akan dimakannya besok. Selama dia mendapatkan makan tiga kali sehari, bisa tidur di tempat yang nyaman, dia enggak merasa harus memikirkan hal-hal yang membuatnya enggak bahagia.
Denji tetaplah Denji. Justru, yang membuat KINCIR enggak bisa mengatakan episode ini dikemas dengan baik adalah perasaan frustrasi dan kesedihan Aki yang enggak tersampaikan melalui animasinya.
Mappa memang menginginkan animasi yang serealistis mungkin. Namun, tangisan Aki terasa kaku dan kosong hingga enggak bisa menyampaikan kesedihan terbesarnya–kehilangan Himeno.
Hanya saja, Aki enggak punya waktu untuk bersedih. Kedatangan dua orang dari Public Safety Devil Hunters Kyoto membuatnya harus menghapus kesedihannya dan terus bergerak maju untuk mengalahkan Devil dan orang-orang yang telah menyakiti teman-temannya.
Pelatihan khusus yang gila
Tentu di balik semua kesedihan dan kesuraman yang ada, semua hal harus tetap berjalan. Makima yang mengkhawatirkan keselematan Denji meminta Kishibe untuk melatih Denji dan Power. Kishibe sendiri mengikat kontrak dengan tiga Devil yang cukup kuat. Namun, kekuatannya sendiri enggak bisa diremehkan. Karena itu, Kishibe adalah “lawan” terbaik bagi Denji dan Power yang menganggap kekuatan mereka saat ini bisa mengalahkan lawan macam apa pun, padahal enggak.
Setelah semua kehilangan yang terjadi, kemunculan Kishibe tentu enggak cuma sebagai pelengkap. Denji dan Power yang kewalahan menghadapi Kishibe di hari pertama pelatihan mereka adalah hiburan sekaligus penggambaran karakter yang sangat baik bagi Kishibe.
Apa yang dimiliki Devil Hunter terkuat? Apa yang membuat Devil Hunter bisa terus menjalankan tugas mereka? Sementara mereka pun harus mengorbankan banyak hal untuk mendapatkan kekuatan Devil yang digunakan melawan para Devil.
Karena itulah, bagi Kishibe, orang-orang yang enggak memiliki hati dan memiliki “sekrup” yang lepas di kepalanya adalah orang-orang yang tepat menjadi Devil Hunter. Kekuatan sebenarnya Kishibe saat ini belum diketahui. Namun, melihat dia dengan mudah menghindari semua serangan Denji dan Power–bahkan setelah mereka memikirkan taktik untuk melawannya–hanya dengan menggunakan kekuatannya sendiri menunjukkan seberapa kuat dirinya.
Pelatihan Denji dan Power hanyalah satu dari rencana Makima untuk melawan Gun Devil. Namun, menarik melihat Kishibe yang “berani” memotong pembicaraan Makima menunjukkan bahwa dia bukan Devil Hunter biasa. Dari sini, sedikit demi sedikit puzzle yang akan menjadi rangkaian penuh darah akan dimulai. Kishibe kehilangan Himeno dan dia tahu dia enggak bisa mengandalkan Aki yang masih memiliki hati. Karena itu, pelatihan ini sedikit banyak membuatnya mengenal Denji dan Power yang nantinya akan menguntungkannya.
Rencana lainnya yang telah disiapkan untuk melawan Gun Devil adalah memperkuat Aki. Aki yang kehilangan Fox Devil harus mengikat kontrak dengan Devil yang lebih kuat. Ini merupakan perintah khusus dari Makima yang saat ini masih terlihat tenang, terlepas dari fakta bahwa Katana Man dan Sawatari masih berada di luar sana. Aki yang telah mengetahui batas hidupnya merasa enggak ada lagi yang bisa dia lakukan selain terus melawan.
Karena itu, Aki dibawa mengunjungi penjara para Devil untuk mengunjungi Future Devil. Tentu saja, semua tergantung kontrak yang akan ditawarkan oleh Future Devil dan Aki telah siap menerima apa pun yang ada di depannya. Aki yang bangkit lebih cepat kini menjadi pengecualian yang menunjukkan bagaimana dia menghadapi kesedihan terbesarnya, yaitu dengan terus berjuang.
***
Dengan Chainsaw Man Episode 10 dirilis, berarti tinggal dua episode lagi tersisa. Namun, Mappa kelihatannya hanya ingin mengakhiri musim ini hingga pertarungan melawan Katana Man selanjutnya. Chainsaw Man Episode 10 menjadi pengantar yang lambat untuk persiapan ini. Namun, semua pion telah berjalan, semua kartu telah dikeluarkan. Kini, tinggal bertaruh untuk apa yang akan terjadi selanjutnya. Tunggu ulasan Chainsaw Man Episode 11 hanya di KINCIR!
