10 Film yang Cuplikannya Lebih Bagus daripada Filmnya Sendiri

Ada kalanya, hal yang jumlahnya lebih kecil itu bisa lebih baik daripada yang besar. Pernyataan ini berlaku juga di dunia perfilman, tepatnya dalam hubungan antara video cuplikan dan film penuhnya. Video cuplikan sebuah film sering kali dibuat sefantastis mungkin agar menarik minat calon penonton. Biar antusiasme penontonnya terwujud, adegan-adegan terbaik yang ada dalam film penuh dipadatin jadi satu video berdurasi 1—3 menit.

Sayangnya, enggak semua video cuplikan ngewakilin film penuhnya. Terkadang, ada film yang masukin semua adegan terseru dalam video cuplikan. Hal ini pun bikin adegan-adegan lain yang jelek dan membosankan disisain biar ditonton di film aslinya. Hasilnya pun bisa ditebak. Film penuhnya enggak sesuai ekspektasi dan bisa ditebak jalan ceritanya gara-gara semuanya udah dijabarin di video cuplikannya.

Prinsip ini ternyata enggak jarang terjadi di film-film blockbuster Hollywood. Contoh kasus film yang lebih jelek daripada video cuplikannya bisa lo lihat dari film-film yang bakal Viki bahas di bawah ini.

 

1. Star Wars Episode 1: The Phantom Menace (1999)

Kasus film ini sebenarnya mirip sama Star Wars Episode VII: The Force Awakens yang tayang dua tahun lalu. Penggemar Star Wars benar-benar gelagapan setelah tahu film favoritnya bakal punya trilogi baru. Makanya, pada saat video cuplikan pertamanya dirilis, antusiasme penggemar benar-benar enggak tertahankan. Untungnya, filmnya terbukti memuaskan.

Kesuksesan The Force Awakens enggak berlaku sama pendahulunya yang sama-sama jadi pembuka saga baru Star Wars, yaitu Star Wars Episode 1: The Phantom Menace. Saat video cuplikan pertamanya dirilis, penggemar benar-benar jadi gila karena udah 20 tahun lamanya mereka nunggu film Star Wars baru. Sayangnya, filmnya sendiri terbukti mengecewakan dan dianggap enggak sama kayak trilogi Star Wars pertama.

 

2. Cloverfield (2008)

Sebenarnya, film Cloverfield tergolong seru dan menarik. Metode pengambilan gambar found footage dianggap jadi faktor utama kesuksesan film ini. Sayangnya, enggak semua bisa nikmatin hasil dari metode ini.

Ceritanya juga tergolong datar meski nampilin ketegangan yang lebih besar dibanding metode pengambilan gambar sinematis. Makanya, Cloverfield dianggap lebih cocok jadi film pendek dibanding film panjang. Buktinya bisa dilihat dari video cuplikannya yang bikin penasaran dan ngasih ketegangan dengan singkat tapi padat.

 

3. Terminator Salvation (2009)

Tren nge-reboot film ini bagai dua sisi koin. Di satu sisi, filmnya jadi bagus dan bikin penontonnya lupa kalau film yang mereka lihat sebenarnya bukan versi asli. Sisi lainnya, filmnya berantakan, penggemar pun enggak suka. Makanya film-film reboot kayak gini sering kali jadi trial and error bagi studio film Hollywood.

Kegagalan ini bisa lo lihat dari kasus Terminator Salvation. Sejak awal, penggemar Terminator punya harapan bahwa film ini bisa jadi lembaran baru waralaba Terminator. Video cuplikannya pun semakin bikin penasaran, terutama dengan penampilan Christian Bale sebagai karakter utama. Sayangnya, Terminator: Salvation gagal total dan bikin produser ngebatalin proyek sekuelnya.

 

4. Watchmen (2009)

Meski filmnya enggak sebusuk yang dibayangin dengan skor 65% di Rotten Tomatoes, Watchmen yang diadaptasi dari novel grafis ini bikin kecewa banyak penontonnya. Video cuplikannya sempat bikin antusias penggemar novelnya. Sayangnya, filmnya dianggap beda jauh dari sumber orisinalnya, terutama di bagian akhir film.

Lebih buruknya lagi, film ini terbukti "sukses" bikin penontonnya terlelap ke alam mimpi dengan durasi yang mencapai tiga jam. Adegan-adegan serunya juga udah ketebak karena kebanyakan udah dijabarin di video cuplikan. Meski begitu, film besutan Zack Snyder ini dianggap memukau dari segi visual.

 

5. The Last Airbender (2010)

Nama Avatar memang lagi naik daun pada 2010. Selain karena Avatar yang jadi film terlaris sepanjang sejarah rilis tahun sebelumnya, 2010 juga jadi penanda petualangan Avatar Aang dalam wujud liveaction. Sebagai adaptasi dari serial animasi favorit dari Nickelodeon, film The Last Airbender pun jadi salah satu film yang paling ditunggu-tunggu.

Video cuplikan perdananya sukses bikin penasaran penontonnya dengan sajian visual yang menarik. Sayangnya, sutradara M. Night Shyamalan enggak berhasil bikin petualangan Avatar Aang jadi membekas di ingatan penggemar karena filmnya yang buruk dan membosankan.

 

6. Green Lantern (2011)

2011 jadi momentum tepat bagi DC Comics buat bikin film superhero lain yang bakal ngikutin kesuksesan waralaba The Dark Knight. Green Lantern-lah yang dipilih jadi penerus Batman dalam DC Movie Universe.

Alih-alih sukses kayak The Dark Knight, Green Lantern malah jadi salah satu blunder terbesar DC sepanjang sejarah. Terlebih jika melihat kesuksesan film-film superhero Marvel sekarang. Ditambah, total biaya 200 juta dolar dikeluarin buat film ini. Uniknya, film ini punya video cuplikan yang cukup bikin penontonnya penasaran sekaligus kecewa karena lebih bagus dari film penuhnya.

 

7. Sucker Punch (2011)

Snyder bisa dibilang ahli dalam bikin video cuplikan bagus. Sayangnya, sering juga filmnya mengecewakan. Kali ini, nama Snyder kembali tampil dalam daftar ini dengan film Sucker Punch.

Saat video cuplikannya rilis, moviegoers ngerasa tertarik dan penasaran melihat cewek-cewek beraksi ngelawan naga. Efek visualnya pun jadi daya tarik. Sayangnya, filmnya malah bikin nguap dan terasa datar. Dari biaya produksi yang mencapai 82 juta dolar, Sucker Punch hanya berhasil ngeraup pendapatan sebesar 36 juta dolar.

 

8. Man of Steel (2013)

Kenyataan terkadang memang pahit. Sama kayak fakta kalau Superman adalah superhero kelas kakap yang filmnya enggak terlalu bersinar, khususnya di era milenium ini. Makanya, penggemar DC dan Superman berharap banget nantinya ada film Superman yang bisa bikin lega dahaga mereka.

Video cuplikan Man of Steel pun muncul dan bikin penggemar yakin bahwa mereka akhirnya bisa nonton film Superman yang keren dan seru. Antusiasme mereka malah sirna ketika film berdurasi panjangnya rilis. Sama kayak film-film Superman sebelumnya, Man of Steel yang disutradarai Snyder dianggap klise dan enggak mampu menceritakan kisah Superman secara lugas.

 

 

9. Batman v Superman: Dawn of Justice (2015)

Penggemar Superman lagi-lagi dibikin kecewa oleh DC. Superman lagi-lagi enggak dapat film yang bagus. Batman v Superman: Dawn of Justice dianggap terlalu membosankan di bagian awalnya.

Meski bagian akhirnya punya adegan pertarungan yang epik, semuanya udah terlambat dan enggak mampu memenuhi harapan penggemar. Padahal, video cuplikan film ini udah tergolong bagus dan bikin penasaran. Sebagai catatan, lagi-lagi sutradara Snyder masuk ke daftar ini.

 

 

10. Suicide Squad (2016)

DC seakan enggak pernah belajar dengan filmnya yang selalu membosankan meski sebenarnya punya potensi yang besar. Suicide Squad adalah salah satunya.

Saat pertama kali video cuplikannya keluar, penggemar DC antusias abis dengan kehadiran para antihero DC yang beraksi ngelawan kejahatan. Belum lagi gaya artistik yang dibawa dalam cuplikannya, terlebih khusus penggunaan lagu “Bohemian Rapsody” milik Queen sebagai soundtrack. Sayangnya, video cuplikan ini dianggap lebih pantas disebut sebagai film dibanding filmnya sendiri.

***

Nah, menurut lo sendiri, manakah film yang paling buruk jika dibandingin video cuplikannya? Atau, ada film lain yang bikin lo kecewa setelah ekspektasi lo terbangun akibat cuplikannya?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.