5 Adegan Brutal dari Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akhirnya mentas di bioskop-bioskop seluruh tanah air. Film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Eka Kurniawan ini berhasil meraih piala emas di Locarno Film Festival.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas memang punya kualitas yang begitu luar biasa. Dari jalan cerita hingga aksi para aktornya semuanya patut diacungi jempol. Aksi laganya juga tidak tanggung-tanggung. Pukulan sampai sabetan yang dilakukan oleh Ajo Kawir dan Iteung membuat penonton meringis.

Kali ini, KINCIR merangkum 5 adegan brutal yang bikin meringis dari film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas. Apa saja?

Adegan brutal dalam Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas:

1. Iris kuping Pak Lebe

Pertemuan pertama Ajo Kawir dan Iteung terjadi ketika ia hendak menghabisi Pak Lebe. Iteung adalah bodyguard Pak Lebe, sehingga sebelum berhadapan langsung, Ajo harus mengalahkan Iteung terlebih dahulu.

Setelah Ajo berhadapan langssung dengan Pak Lebe, Ajo mengeluarkan pisau dari kantong celananya dan mengiris kuping Pak Lebe hingga terpotong. Irisan kuping itu ia bawa dan ia tunjukan pada Iteung yang tengah beristirahat. Adegan ini muncul di sekitar 10 menit pertama dari film ini dan bikin penonton mempersiapkan diri untuk berbagai adegan keji lainnya.

2. Pembunuhan Si Budi

Budi dan Iteung sudah lama saling kenal, bahkan Budi menyimpan perasaan khusus pada Iteung. Akhirnya Iteung terperdaya oleh Budi yang bilang akan membantu Iteung menemukan musuh lawas Ajo Kawir. Sayangnya, itu enggak seperti yang ada dalam pikiran Iteung.

Iteung yang kesal dengan perbuatan Budi menghajarnya, sampai pada satu satu pukulan, kepala Budi tertusuk paku. Adegan ini benar-benar bikin ngilu, sulit disangka jika Budi yang berbadan kekar itu akan mati dengan cara yang mengenaskan di tangan Iteung. Imbasnya, Iteung pun dipenjara.

3. Pukul Si Macan sampai tewas

Ajo Kawir telah lama hendak membunuh Si Macan sebab Paman Gembul sudah memberikan pekerjaan itu sejak lama. Sayangnya, si Macan tak kunjung ditemukan.

Sampai suatu hari Si Macan ditemukan, nyaris bersamaan dengan Iteung yang mengaku berselingkuh. Ajo langsung tancap gas ke rumah si Macan dan langsung membunuhnya menggunakan tongkat.

Si Macan yang sudah tua terus menerus dihantam oleh tongkat hingga tewas. Meski adegan itu hanya terlihat di bayangan, tetap saja kebengisan Ajo Kawir ketika memukulnya tetap bikin penonton tak bisa duduk nyaman

4. Menancapkan kail di lidah Si Kumis

Masa lalu Ajo Kawir sempat kelam ketika dia berhadapan dengan Kumis dan Codet. Keduanya bikin Ajo tak pernah bisa ereksi.Iteung hendak membalas perbuatan Kumis dan Codet.

Pada sebuah tempat pemancingan, Iteung ‘mengeksekusi’ Kumis dengan cara yang begitu brutal. Sebelum dibunuh, lidah si Kumis ditancapkan kail pancing, kemudian dengan semena-mena Iteung menarik kail itu hingga merobek lidah Si Kumis. Terakhir ia mamatahkan leher Si Kumis hingga tewas

5. Menggantung Si Codet

Setelah membunuh Si Kumis, kini giliran Si Codet yang meregang nyawa ditangan Iteung. Perempuan tangguh itu mendatangi rumah Si Codet dan sedikit menggodanya. Namun setelah ia perkenalkan diri dan tujuannya, Si Codet lari pontang-panting.

Iteung berhasil mengejar. Codet terjatuh dan Iteung segera melilitkan tali kandang burung ke leher Codet. Yap, tubuh Codet dikerek hingga dia mati tergantung. 

***

Itu dia lima adegan ekstrem dari film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang bikin ngilu. Dari lima adegan di atas, mana yang paling membekas dalam otak kamu? Share di kolom komentar ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.