5 Adegan di Film Indonesia yang Cuma Bisa Dilakuin Orang Kaya

Ada kalanya kisah dalam suatu sajian film berangkat dari keseharian masyarakat pada umumnya. Jalan ceritanya dibuat relevan sedemikian rupa supaya penonton betah menyimak film sampai kelar. Namun, kalau lo telaah lebih dalam, ada beberapa adegan dalam film Indonesia yang enggak bisa dilakuin sama kebanyakan penduduk lokal. Yap, adegan-adegan ini relevan untuk golongan tertentu aja.

Adegan-adegan ini terkesan menjual mimpi soalnya cuma relevan sama orang-orang kaya. Yah, kalau lo gajinya ngepas UMR, jangan ngarep bisa nemuin adegan-adegan ini dalam hidup lo. Nah, biar mimpi lo enggak muluk-muluk, lo ketahui aja dulu adegan-adegan apa aja yang dimaksud. Ini, nih, contohnya!

 

1. Ngasih Mobil ke Pacar (Koala Kumal)

Via Istimewa

Sah-sah aja kalau lo berpendapat Raditya Dika adalah salah satu penulis terbaik di Indonesia saat ini. Apalagi kalau ngomongin komedi. Karena banyak orang suka novel-novelnya, film-film yang diadaptasi dari karya-karyanya pun laku keras. Salah satunya Koala Kumal yang jadi salah satu film Indonesia terlaris pada 2016.

Kalau lo adalah orang berkantong kempis yang nonton film ini, pasti lo cuma bisa ngiler pas ngelihat satu adegan di dalamnya. Adegan itu adalah ketika Dika ngasih mobil Mini Cooper ke Andrea, calon istrinya yang kemudian batal dinikahinya. Bayangin aja, harga Mini Cooper saat ini berkisar di angka Rp600 juta. Nah, sekarang coba lo lihat saldo tabungan lo. Kira-kira, udah cukup, enggak, buat ngebahagiain calon istri lo dengan ngebeliin mobil Mini Cooper?

 

2. Nyusul Pujaan Hati ke Luar Negeri (Kukejar Cinta ke Negeri Cina)

Via Istimewa

Kukejar Cinta ke Negeri Cina (2014) adalah salah satu film apik yang dibintangin oleh Adipati Dolken dan sarat pesan moral yang inspiratif. Film ini sendiri mengisahkan kerumitan kisah cinta Imam dengan dua cewek yang dia cintai. Setelah berbagai konflik dan polemik, Imam pada akhirnya memilih Chen Jia Li, cewek muslim asal Tiongkok yang dia temuin di Semarang.

Saking sukanya sama Chen, Imam rela nyusul Chen ke kampung halamannya. Padahal, status Imam adalah mahasiswa abadi di kampusnya yang enggak kunjung lulus. Namun, dia punya modal buat pergi ke Tiongkok! Seenggaknya, Imam butuh ongkos Rp4 juta buat pulang-pergi Jakarta-Beijing. Ini belum termasuk biaya hidup kayak akomodasi, makanan, dan lain-lain. Yap, kayaknya lo mesti banyak duit supaya bisa romantis kayak Imam.

Kukejar Cinta ke Negeri Cinta adalah film religi Indonesia yang bisa memperkuat keimanan lo.

 

3. Trek-trekan Pakai Mobil Mewah (Street Society)

Via Istimewa

Hmm, kalau film yang ini, udah terlihat banget kesenjangan sosialnya. Street Society (2014) memang bercerita tentang geng mobil mewah yang sering trek-trekan di jalan raya. Mobil yang dipakai pun enggak main-main! Hampir semuanya adalah supercar yang buat memilikinya lo mesti kerja superkeras sampai muntah darah. Mobil-mobil yang digunakan oleh gengnya Rio (Marcel Chandrawinata) itu, kalau enggak Lamborghini seharga Rp8 miliaran, ya, Porsche yang sekitar Rp1 miliaran atau Ferrari yang bisa lebih dari Rp10 miliaran.

Mungkin kehidupan Rio and the gank jauh banget dengan kehidupan lo. Rio biasa balapan pakai mobil mewah. Mobilnya jadi penyok atau rusak pun bukan masalah. Beda sama lo yang bisanya cuma trek-trekan pakai motor bodong yang knalpotnya dimodif supaya mengganggu ketenangan tetangga.

 

4. Liburan Ke Paris Tanpa Nabung (Eiffel I’m in Love)

Via Istimewa

Kisah Cinta Tita dan Adit mungkin menggemaskan. Dua orang berbeda karakter ini selalu bikin penonton geregetan sama kisah mereka sampai dua jilid. Dalam film pertama Eiffel I’m in Love (2003), Tita yang awalnya enggak suka sama Adit lama-lama jadi kesengsem. Sayangnya, Adit keburu pulang ke Perancis. Tita pun galau karena cowok yang diam-diam dia suka itu jauh dari dia.

Eh, enggak lama setelah itu, nyokapnya Tita ngasih tiket pesawat buat dia terbang ke Perancis. Tita pun segera berangkat dan menemui Adit yang akhirnya menyatakan perasaanya di depan Menara Eiffel. Yah, Tita beruntung banget lahir dari keluarga yang borjuis. Tiket pulang pergi Jakarta-Paris bisa lo dapetin dengan dana sekitar Rp14 juta, setara dengan empat bulan gaji UMR Jakarta yang juga cukup buat beli satu sepeda motor. Kalau lo enggak seberuntung Tita, mending dari sekarang lo nabung aja. Siapa tahu orang yang lo taksir tiba-tiba mesti ke Paris juga.

Menurut lo, apakah yang terjadi kalau Tita dan Adit nikah?

 

5. Beli Rumah Mewah di New York (Critical Eleven)

Via Istimewa

Film drama romantis memang jagonya menjual mimpi. Salah satunya adalah Critical Eleven (2017) yang mengisahkan kisah cinta antara Ale (Reza Rahadian) dan Anya (Adinia Wirasti) yang ruwet. Dengan kisah cinta yang kompleks (beserta mimpi-mimpi yang dijual), film yang diangkat dari novel laris ini lumayan laku di Indonesia.

Saking rumitnya, kisah cinta antara Ale dan Anya hanya bisa dijalanin oleh orang-orang berkantong tebal. Ale dan Anya tinggal di New York, sebuah kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia. Bahkan, Ale ngasih rumah yang begitu mewah buat Anya. Selain itu, kisah cinta mereka juga berawal saat pertemuan keduanya di pesawat kelas eksekutif penerbangan dari Indonesia ke Amerika Serikat, bukan di MetroMini jurusan Tanah Abang.

***

Adegan-adegan yang udah disebutin di atas memang terkesan menjual mimpi buat sebagian besar orang Indonesia. Namun, mending lo coba berpikir positif. Siapa tahu aja dengan semangat tinggi, upaya keras, dan pengorbanan besar, lo bisa merealisasikan satu dari banyaknya impian lo yang mahal. Nah, menurut lo, ada lagi, enggak, adegan dalam film Indonesia yang enggak relevan buat orang-orang berkantong pas-pasan?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.