Info 
Perlu diingat bahwa enggak selamanya protagonis adalah karakter baik dan antagonis adalah karakter jahat. Semua bergantung pada cerita yang disajiin sebuah film. Namun, seperti apa pun ceritanya, biasanya kita jadi simpati sama protagonis. Soalnya, cerita memang berfokus pada mereka.
Di sisi lain, antagonis bikin kita antipati karena kesannya mengganggu protagonis dengan segala kelakuannya. Meski demikian, antagonis sebetulnya punya alasan kenapa dia bisa menentang protagonis. Kalau udah tahu kisah latar belakang mereka, bisa jadi lo ngerasa simpati pada para antagonis.
Karakter-karakter yang bakal disebutin di bawah ini adalah beberapa contoh antagonis yang kisahnya mengundang simpati lo sebagai penonton. Bisa aja, lo malah membela mereka ketimbang sang protagonis!
1. Magneto (X-Men)
Buat para penggemar serial dan film X-Men, sosok Magneto memang jadi salah satu sosok yang bikin jengkel. Sebagai salah satu mutan yang kuat, dia berteman baik dengan Professor X. Namun, perbedaan prinsip yang mereka anut berdampak pada persahabatan mereka. Magneto berambisi menunjukkan kepada dunia bahwa mutan adalah makhluk superior yang sanggup menggantikan manusia sebagai spesies dominan.
Di sisi lain, Magneto punya alasan kenapa dia sanggup bertindak jahat kepada manusia. Dia melihat adanya perlakuan intimidasi yang dilakukan oleh manusia biasa kepada sekelompok mutan. Kekesalan itu memuncak lalu mendorongnya menciptakan Brotherhood of Mutants dari barisan mutan yang sakit hati.
2. Ozymandias (The Watchmen)
Ozymandias punya satu anggapan yang bikin dia rela berbuat jahat. Menurut dia, dunia ini udah terlalu busuk. Perpecahan terjadi di mana-mana dan setiap orang berusaha saling menguasai. Satu-satunya yang bisa bikin manusia bersatu adalah ketakutan yang sama. Makanya, di film Watchmen (2009) dia berhasil ngubah sudut pandang orang tentang Dr. Manhattan. Sosok yang kuatnya minta ampun itu dijadikan musuh bersama supaya manusia bisa bersatu.
Sayangnya, apa yang dia lakukan adalah hal yang salah. Namun, seenggaknya kita jadi tahu bahwa niat Ozymandias cukup baik. Andai dia bisa menyampaikan maksudnya dengan baik, mungkin dia enggak perlu lagi ngelakuin hal-hal yang justru ngerugiin dirinya sendiri.
3. Norman Osborn (Spider-Man)
Di film Spider-Man pertama (2002), Peter Parker berhadapan dengan Norman Osborn yang berubah jadi Green Goblin. Padahal, Norman adalah ayah dari sahabat Peter. Namun, apa daya, Norman udah ngelakuin tindakan yang membahayakan banyak orang.
Walau begitu, sebetulnya ada alasan sendiri kenapa Norman bisa bersikap bengis.Dia adalah ilmuwan yang membangun perusahaan senjata. Pas lagi sukses-suksesnya, dewan direksi perusahaan justru mau menyingkirkan dia. Alhasil, dia pakai tubuhnya sendiri buat jadi bahan eksperimen dan menjelma Green Goblin buat balas dendam.
4. Sojiro Seta (Rurouni Kenshin)
Sojiro Seta adalah salah satu samurai terkuat dalam jagat Rurouni Kenshin. Kebengisan dia udah enggak bisa ditoleransi. Saking sadisnya, dia bisa membunuh orang sambil senyum-senyum. Namun, di balik kesadisannya, sebenarnya dia punya latar belakang kisah hidup yang menyedihkan.
Semasa kecilnya, dia enggak pernah merasakan kasih sayang orangtua. Setiap hari dia dipukuli dan disiksa. Hal itu yang membentuk karakter Sojiro jadi berani dan enggak ngenal rasa takut. Pas bertemu dengan Shishio yang jelas-jelas punya niat jahat, Sojiro pun terbawa ke jalan yang salah.
5. Loki Odinson (Thor)
Saudara tiri Thor ini memang antagonis yang karismatik. Meski dia jelas-jelas licik, entah kenapa hal-hal yang dilakuin Loki selalu bisa bikin penonton enggak kesel dan malah kagum. Salah satu alasan kenapa Loki bisa berlaku jahat adalah dia ngerasa diperlakukan enggak adil dan pengen diperlakuin sama kayak Thor.
Cara Loki caper inilah yang bikin dia dianggap jahat. Sebenarnya, sih, dia cuma pengen diakuin. Andai Loki diperlakukan adil, mungkin dia enggak berbuat onar sampai membahayakan saudaranya sendiri.
***
Selain lima karakter di atas, ada banyak lagi antagonis yang punya latar belakang yang membuat lo simpati. Lo bisa lihat di bagian keduanya!
