5 Antihero DC yang Kisahnya Patut Diangkat ke Layar Lebar

Meski belum sepopuler superhero, karakter antihero udah cukup mendapat perhatian kalangan sineas Hollywood. film antihero dianggap memiliki daya tariknya tersendiri berkat sisi kemanusiaan dari tokoh utamanya. Selain itu, antihero dianggap memiliki prinsip, keberanian, dan moralitas yang enggak banyak dimiliki oleh superhero.

Berbeda dengan Marvel yang udah punya Deadpool dan Venom, DC Comics belum punya sosok antihero yang eksis di layar lebar. Meski belum ada, bukan berarti semesta DC enggak punya antihero yang bisa diandalkan. Dari segudang antihero DC yang ada di semesta komik, berikut adalah lima di antaranya yang cocok diangkat ke film layar lebar. Siapa ajakah mereka?

 

1. Red Hood (Jason Todd)

Via Istimewa

Red Hood sangat cocok dijadikan film karena keterkaitannya dengan Batman. Bagi yang belum tau Red Hood, dia adalah Jason Tood yang sempat menjadi Robin setelah Dick Grayson. Tragisnya, Jason dibunuh Joker, lalu dihidupkan kembali oleh Ra’s Al Ghul melalui Lazarus Pit. Setelah hidup kembali dia mengunakan nama Red Hood untuk menyembunyikan Identitasnya.

Hal yang bikin menarik dari Red Hood adalah motivasinya menjadi seorang antihero. Dia membasmi kejahatan, lalu meluapkan emosinya kepada para penjahat dengan mematahkan tulang-tulang mereka. Terbilang sadis, memang. Namun, motivasinya menjadi seorang antihero tentu bisa didalami lebih lanjut dalam sebuah film layar lebar. Apalagi dia juga dikisahkan memiliki hubungan dengan Ra’s Al Ghul.

 

2. Swamp Thing

Via Istimewa

Swamp Thing adalah karakter antihero DC yang diciptakan oleh Len Wein. Dia adalah makhluk yang muncul dari rawa dengan menggunakan kekuatan alam berupa tumbuh-tumbuhan, sama seperti Poison Ivy. Dari beberapa kisah Swamp Thing yang ada, dia umumnya dikisahkan menjadi jelmaan manusia yang mati secara mengenaskan akibat dibunuh, lalu berniat balas dendam dalam wujud monster rawa.

Sebagai monster rawa, Swamp Thing hidup untuk melindungi rumahnya, yakni rawa serta tanaman yang ada di Bumi. Dia juga memiliki misi untuk melindungi manusia dari berbagai ancaman supernatural dan teroris.

Perjalanan hidup Swamp Thing, dari saat masih menjadi manusia hingga monster rawa, menjadi aspek paling menarik untuk dibawa ke layar lebar. Apalagi jelmaan Swamp Thing biasanya memiliki dendam kesumat yang menjadi motivasi hidupnya. Tentunya juga menarik untuk melihat bagaimana DC atau Warner Bros. (jika masih memegang lisensi film superhero DC) menggambarkan wujud Swamp Thing. Kira-kira, bakal kayak apa bentuk monster rawa ini di layar lebar?

 

3. Ozymandias (Adrian Veidt)

Via Istimewa

Namanya memang terdengar cukup asing. Namun, buat lo yang udah nonton film Watchmen, nama Ozymandias tentu familier. Bernama asli Adrian Veidt, Ozymandias adalah antihero yang dulunya superhero setelah meninggalkan prinsip dan karier kepahlawanannya. Dia lalu mengungkap identitasnya ke publik sebagai seorang superhero yang pensiun. Citranya sebagai pahlawan pun membantunya membangun kerajaan bisnis hingga menjadikannya salah satu orang terkaya sedunia.

Menjadi kaya dan memiliki kecerdasan tingkat dewa, Ozymandias pun punya rencana jahat untuk menyatukan dunia dengan menciptakan satu sosok musuh. Untuk mewujudkannya, dia harus menghancurkan dunia terlebih dahulu serta membunuh mantan rekan setimnya di tim Watchmen. Sayangnya, rencana jahat tersebut diketahui rekannya, The Comedian. Ozymandias pun langsung membunuhnya agar rencananya tak kebongkar.

Kita memang sudah melihat aksinya di film Watchmen. Namun, menarik untuk dibahas bagaimana perjalanan hidupnya sebagai seorang antihero pensiun, lalu menjadi seorang businessman dalam sebuah kisah standalone. Akan lebih baik jika Watchmen digarap ulang menjadi sebuah film remake, lalu menyorot kisah Ozymandias secara personal.

 

4. Rorschasch

Via Istimewa

Antihero yang se-almamater dengan Ozymandias sebagai anggota Watchmen. Jika Ozymandias diberkahi kekuatan dan kecerdasan super sejak lahir, sebaliknya Rorschasch enggak punya kekuatan. Dia lebih mirip seperti Batman karena kecerdasan, ketangkasan, dan instingnya dalam memecahkan kasus layaknya detektif. Rorschasch cukup digemari penggemar DC berkat desain karakter yang unik. Topeng yang menjadi identitas khasnya dapat berubah bentuk layaknya bercak tinta pada tes psikologi Rorschasch.

Kisahnya bisa dibilang sama menariknya jika diangkat ke layar lebar. Latar belakangnya menjadi seorang antihero bisa digarap dalam kisah yang mendalam layaknya Joker dalam film The Dark Knight. Pasalnya, dia awalnya menangkap penjahat dengan memecahkan berbagai kasus. Namun, lama kelamaan dia jengah dengan keadaan karena para penjahat suka sekali membunuh korbannya.

Dia pun jadi apatis dengan moral yang dimiliki manusia. Hingga pada akhirnya Rorschasch memutuskan untuk menjadi seorang vigilante untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

 

5. Catwoman

Via Istimewa

Rasanya tak lengkap jika membahas sosok antihero DC tanpa menyinggung nama Catwoman. Bernama asli Selina Kyle, Catwoman memiliki masa hidup yang suram. Sejak kecil, dia hidup sendiri sebagai yatim piatu. Hidup di distrik merah kota Gotham, masa remajanya pun diisi dengan kehidupan ala prostitusi. Dia pun belajar dan melakukan apa pun untuk bertahan hidup. Salah satu yang dilakukannya adalah mencuri dan merampok.

Dibanding merampok secara sadis, Catwoman lebih memilih melakukannya secara elegan. Makanya, dia lebih suka mengincar target kelas atas seperti berlian atau batu permata. Dia pun ogah merampok orang yang dianggapnya tak patut dirampok. Hal inilah yang bikin Catwoman perlahan menjadi sosok antiheroine.

Dia awalnya memang diplot sebagai musuh abadi Batman. Namun, popularitasnya membuat DC seakan enggan terus-terusan menjadikannya villain. Catwoman pun menjadi superhero dan kekasih Batman dalam beberapa kisah.

Sebenarnya, kisah sang kucing pencuri udah pernah diangkat ke layar lebar pada 2004. Namun, film yang dibintangi Halle Berry sebagai Selina Kyle dianggap gagal total. Makanya, kisah Catwoman bisa dikatakan sangat pantas untuk diangkat kembali menjadi sebuah film. Tentunya dengan syarat film tersebut harus digarap secara total agar enggak blunder seperti film orisinalnya.

***

Itulah lima antihero DC yang kisahnya cocok diangkat menjadi sebuah film. Memang masih banyak lagi antihero dari semesta DC Comic. Namun, kelima antihero di atas bisa dibilang menjadi yang paling tepat melihat latar belakang, motivasi, dan kepribadiannya. Menurut lo, apakah kelima antihero ini cocok dijadikan film?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.