5 Film Asia yang Pernah Dibuat Ulang Versi Hollywood (Bagian 1)

Sepanjang sejarah perfilman dunia, soal penggarapan ulang film bukan hal yang baru. Kayak Hollywood yang kerap bikin remake atau reboot film. Udah enggak terhitung lagi berapa banyak film yang udah digarap ulang oleh Hollywood. Alasan popularitas tentunya jadi salah satu faktor untuk membuat ulang sebuah film.  

Simak juga 5 Film Legendaris Ini Enggak Boleh Dibuat Ulang.

Nah, film yang buat ulang juga enggak melulu dari Hollywood ke Hollywood. Ada juga beberapa film Asia yang sukses dan bikin sineas di Negeri Paman Sam tertarik bikin versi Hollywood-nya. Meski belum tentu mengulang kesuksesan yang sama.

Nah, berikut lima film Asia yang dibikin ulang versi Holywood. Yuk, simak!

 

1. My Sassy Girl (Korea Selatan, 2001)

Via Istimewa

My Sassy Girl jadi film romantis komedi yang laris sepanjang masa.  Film Korea Selatan ini berhasil memperoleh pendapatan 26 juta dolar atau sekitar Rp357 miliar. Bahkan setelah dirilis di Asia, film ini langsung jadi mega blockbuster yang kepopulerannya sering dibandingkan dengan Titanic (1997).

Pada 2008, film ini dibuat ulang oleh sutradara Perancis bernama Yann Samuell dengan judul yang sama. Diperankan oleh Elisha Cuthbert dan Jesse Bradford sebagai pasangan utamanya. Meski sama-sama menarik untuk ditonton, sayangnya Samuell belum berhasil menyambangi kesuksesan dari film aslinya. Soalnya, versi Hollywood ini hanya memperoleh pendapatan 1, 4 juta dolar atau sekitar Rp19 miliar.

 

2. Old Boy (Korea Selatan, 2003)

Via Istimewa

Masih film Korea, Old Boy bisa dibilang jadi film yang fenomenal. Film genre misteri dan thriller ini juga jadi salah satu film terbaiknya sutradara Choi Min Sik. Sepanjang film dibuat tegang dan ending yang enggak bisa ketebak ini, bikin film korea ini dapat penghasilan 15 juta dolar atau sekitar Rp206 miliar dan banjir ulasan positif.

Baca juga Film Korea, Enggak Cuma Drama.

Berharap bisa mengulang kesuksesan serupa, sepuluh tahun kemudian, Old Boy versi Hollywood dirilis. Sayangnya, lagi-lagi versi Amerika ini gagal menyamai kepopuleran versi Asia. Old Boy (2013) hanya meraup pendapatan sebesar 4.9 juta dolar atau sekitar Rp67 miliar. Ditambah, sedikit mendapatkan ulasan positif.

 

3. Hachiko Monogatari (Jepang, 1987)

Via Istimewa

Kalau film yang satu ini lo pasti tahu, deh! Film mengharukan tentang anjing paling setia di Bumi ini sukses di Jepang. Saking suksesnya, kisah Hachiko dimasukan ke dalam buku pendidikan sekolah rakyat di Jepang. Karya sutradara Seijiri Koyaman ini penuh inspirasi dan sarat makna kehidupan.

Karena menginspirasi, Hachiko Monogatari dibikin versi Hollywood. Berjudul Hachi: A Dog Tale (2009), film ini juga sukses di pasaran. Bahkan, pendapatan yang diperoleh berkali-kali lipat mencapai 46.7 juta dolar atau sekitar Rp642 miliar. Yap, Hachiko Monogatari bisa dibilang jadi salah satu film yang dibuat ulang dan sukses.

 

4. Infernal Affair (Hong Kong, 2002)

Via Istimewa

Pada 2002, Hong Kong menghadirkan film genre crime-thriller. Berjudul Infernal Affair yang menceritakan perseteruan penuh intrik antara dua individu yang masing-masing saling menyusup ke organisasi yang berseberangan. Saking suksesnya, film yang dibintangi Andy Lau dan Tony Leung ini dipilih sebagai “Film Terbaik” pada 2003 di Golden Horse Film Festival dan Hongkong Film Awards.

Kepoin juga 7 Film Korea Terbaik yang Mengangkat Kisah Nyata.

Setahun setelahnya, perusahaan milik Brad Pitt, Plan B Productions, membeli hak cipta untuk mendaur ulang Infernal Affairs versi Hollywood. Berjudul The Departed (2006) yang dibintangi Leonardo DiCaprio, Matt Damon, dan Jack Nicholson ini merajai pagelaran Academy Awards 2007. Yap, sama-sma sukses, film ini meraih predikat “Film Terbaik” dan “Sutradara Terbaik”. Meski hasilnya positif, The Departed belum bisa menyamai Infernal Affairs dalam segi ketegangan cerita.

 

5. Shutter (Thailand, 2004)

Via Istimewa

Thailand memang dikenal sering membuat film-film bergenre horor. Salah satu film populernya, Shutter, jadi film horor paling menyeramkan sepanjang masa asal Thailand. Digarap oleh Banjong Pisanthanakun, Parkpoom Wongpoom, dan Sopon Sukdapisit, Shutter sukses besar secara komersial secara nasional dan internasional.

Empat tahun kemudian, Hollywood mencoba peruntungannya dengan mendaur ulang Shutter. Digarap oleh Sutradara Jepang Masayuki Ochiai dan penulis Amerika Luke Dawson, nyatanya Shutter (2008) sama-sama bisa sukses. Meski dengan budget 8 juta dolar atau Rp10 miliar, Ochiai berhasil meraup pendapatan sampai 47 juta dolar atau sekitar Rp646 miliar.

***

Itulah beberapa film Asia yang dibuat ulang versi Hollywood. Ada yang sukses, ada juga yang gagal. Nah, kalau lo udah nonton film-film di atas, bagaimana menurut lo? Pilih versi asli atau versi Hollywood?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.