5 Film Biopik Sepak Bola yang Mengusung Fenomena Piala Dunia

Saat ini, perhatian seluruh pencinta sepak bola terarah ke gelaran kejuaraan dunia paling bergengsi. Diadain di Rusia, Piala Dunia 2018 menyajikan berbagai laga seru timnas terbaik. Memang, sih, Piala Dunia selalu punya daya pikat sendiri. Diselenggarakan pertama kali pada 1930, ajang empat tahunan sekali ini jadi kompetisi sepak bola paling akbar sejagat raya. Udah banyak cerita dramatis dalam jagat sepak bola yang terjadi sepanjang perjalanan Piala Dunia.

Karena itulah, sepak bola, terutama Piala Dunia, enggak lepas pula dari pengamatan para sineas. Nah, di antara banyaknya film tentang sepak bola dan Piala Dunia, ada beberapa film yang diangkat dari kisah nyata. Soalnya, enggak sedikit kejadian dramatis yang terjadi selama perjalanan Piala Dunia. Film-film ini pun mengisahkan secara gamblang apa yang terjadi di Piala Dunia dalam beberapa edisi.

Nah, sebelum lo nonton pertandingan malam ini, enggak ada salahnya pemanasan dengan nonton film biopik tentang Piala Dunia ini. Lumayan buat nambah wawasan lo soal sepak bola, loh!

 

1. See You in Montevideo (2014)

Via Istimewa

Sebagai pencinta sepak bola, apakah lo tahu apa yang terjadi dalam gelaran perdana Piala Dunia? Pada 1930, Piala Dunia pertama sepanjang sejarah diselenggarakan di Uruguay. Saat itu, tim tuan rumah mencetak prestasi sebagai juara. Tentu kemenangan mereka sebagai juara pertama Piala Dunia ini tercatat sebagai prestasi bersejarah.

Piala Dunia 1930 pun jadi latar dalam film komedi asal Serbia ini. Namun, See You in Montevideo enggak menceritakan perjuangan timnas Uruguay. Film garapan Dragan Bjelogrlić ini justru mengisahkan timnas Yugoslavia. Negara yang sekarang udah enggak ada itu sebenarnya punya kekuatan yang besar dalam sepak bola. Buktinya, mereka sampai bisa masuk semifinal Piala Dunia 1930.

See You in Montevideo (Official Trailer) from Canary Productions on Vimeo.

Sayangnya, mereka dapat perlakuan curang dan enggak adil dari tuan rumah. Misalnya aja gol Yugoslavia yang dianulir, malahan gol Uruguay yang jelas-jelas diumpan oleh polisi penjaga disahkan oleh wasit. Belum lagi fakta bahwa partai perebutan juara ketiga sempat dimainkan di halaman hotel tempat menginap tim Yugoslavia. Saat itu lawanya adalah timnas Amerika. Nah, segala perjuangan timnas Yuglosavia di Montevideo, Uruguay, itu terekam dengan apik.

 

2. The Game of Their Lives (2005)

Via Istimewa

Film ini dibintangi oleh para aktor senior. Di antaranya adalah Gerard Butler, Wes Bentley, dan Patrick Stewart. Digarap oleh sutradara yang terkenal dengan karya-karya yang berkaitan dengan drama olahraga, David Anspaugh, The Game of Their Lives mengangkat kisah Piala Dunia 1950.

Sempat vakum dua periode gara-gara Perang Dunia II, Piala Dunia 1950 yang diadakan di Brasil menjadi fokus para pelaku sepak bola. Saat itu, tim-tim besar semacam Italia dan Brasil diunggulkan buat jadi juara dunia. Walaupun pada akhirnya yang juara adalah Uruguay, kisah heroik timnas Amerika Serikat jadi perbincangan saat itu.

Tampil luar biasa, timnas Amerika mampu mematahkan keraguan para penggemar sepak bola saat itu. Salah satu tujuan Anspaugh membuat film ini adalah memotivasi timnas Amerika yang bakal berlaga dalam Piala Dunia 2006 supaya bisa secemerlang “para seniornya” pada 1950. Sayangnya, film ini enggak terlalu diterima oleh masyarakat Amerika lantaran sepak bola enggak terlalu “laku” di sana.

Suka sepak bola? Simak juga 5 Serial Animasi Sepak Bola Paling Nyeleneh.

 

3. The Miracle of Bern (2003)

Via Istimewa

Film buatan sineas Jerman ini meraih kesuksesan besar di negara asalnya. Sebanyak 6 juta orang datang ke bioskop buat ngelihat kilas balik kisah saat Jerman jadi juara dunia untuk pertama kalinya. Yap, film ini mengangkat perjuangan timnas Jerman Barat saat gelaran Piala Dunia 1954 di Swiss.

Bukan hal mudah bagi Jerman Barat menjadi juara dunia. Saat itu, negara Panser baru aja babak belur di Perang Dunia. Makanya, pencapaian Jerman Barat ini dicap sebagai “keajaiban” yang memulihkan mereka dari luka yang tertinggal akibat perang.

Film yang digarap oleh Sönke Wortmann ini menyajikan cerita tentang heroisme kemenangan Jerman Barat lewat seorang anak laki-laki yang kecanduan sepak bola. Dia punya ayah yang tengah depresi berat setelah jadi tawanan tentara Rusia. Mereka berdua berangkat dari Jerman menuju Bern, Swiss, buat menyaksikan pertandingan final antara Jerman kontra Hungaria. Perjalanan menuju Bern ini pun membuat pertalian antara anak dan ayah tersebut jadi rekat lagi.

 

4. Pelé: Birth of Legend (2016)

Via Istimewa

Enggak ada pencinta sepak bola yang enggak kenal dengan sosok pesepak bola nomor satu sepanjang masa ini. Bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento, Pelé adalah ujung tombak paling tajam bagi timnas Brasil. Meski udah pensiun, Pelé disebut-sebut sebagai salah satu pesepak bola paling sukses sepanjang sejarah persepakbolaan dunia dengan rekor yang memukau.

Bukan cuma itu. Pelé adalah seorang pesepak bola paling muda yang tampil di final Piala Dunia. Umurnya masih 17 tahun saat itu. Namun, berkat sepak terjangnya yang penuh totalitas, dia berhasil membawa Brasil menjuarai Piala Dunia 1958 di Swedia.

Melewati berbagai macam rintangan dalam karier, Pelé berhasil memberi tiga gelar juara dunia buat Brasil. Kisah karier Pelé tergambar dengan apik dan bisa lo tonton dalam film Pelé: Birth of Legend. Film buatan Amerika ini adalah film biopik tentang dirinya.

Lihat juga 8 Film Biopik Perjuangan Atlet yang Penuh Motivasi.

 

5. The Two Escobars (2010)

Via Istimewa

Saking bergengsinya Piala Dunia, apa pun yang terjadi dalam gelaran ini meninggalkan dampak luar biasa pada dunia. Ironi pun terjadi, seperti tragedi yang menimpa seorang Andrés Escobar. Bek timnas Kolombia ini dibunuh setelah Piala Dunia 1994. Soalnya, dia dianggap sebagai penyebab gugurnya Kolombia akibat enggak sengaja mencetak gol bunuh diri di partai melawan tim tuan rumah, Amerika Serikat.

Sehari setelah ulang tahunnya ke-44, Escobar dibunuh oleh orang bayaran kartel narkoba di Kolombia yang kalah taruhan. Uniknya, si kartel narkoba ini punya saingan seorang kartel karkoba yang lebih hebat bernama Escobar juga. Nah, film The Two Escobars yang notabenenya adalah film dokumenter ini mengangkat hubungan antara Andrés Escobar si bek malang dan Pablo Escobar, kartel narkoba terpandang di Kolombia.

Pablo Escobar punya saham yang begitu besar di salah satu klub sepak bola dari Kolombia. Klub tersebut adalah Atlético Nacional, sebuah klub sepak bola tempat Andrés Escobar bermain hingga dipanggil timnas. Dramatis, ‘kan?

***

Piala Dunia selalu punya cerita dramatis yang bakal terus dikenang sepanjang sejarah. Bukan enggak mungkin apa yang terjadi dalam gelaran tahun ini bakal menjadi cerita untuk tahun-tahun ke depan. Nah, menurut lo, kejadian apa lagi sepanjang perjalanan Piala Dunia yang patut diangkat ke sebuah film?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.