5 Film yang Bisa Ngajarin Lo Jadi Bos yang Baik

Banyak hal yang disenangi karyawan dari para atasan mereka. Misalnya, sang atasan bisa diajak kompromi dan mudah menerima pendapat. Apalagi kalau dia terbuka kalau udah ngomongin soal kesejahteraan karyawan semacam kenaikan gaji atau ambil cuti. Wah, udah pasti idaman banget, nih!

Sayangnya, kehadiran bos ada kalanya dilihat seakan mereka adalah momok. Kesannya mereka adalah sosok yang menyeramkan, banyak menuntut, dan enggak mau tahu kondisi yang dialami bawahannya. Pokoknya, target mesti terpenuhi, enggak peduli si bawahan mau jungkir balik kayak apa pun!

Nah, apakah semua bos harus jadi sosok yang menyebalkan kayak begitu? Kalau lo dipercaya menjadi atasan, maukah lo jadi sosok yang ditakuti ketimbang dihormati? Nah, buat lo yang udah memasuki dunia kerja dan mau belajar bagaimana menjadi seorang atasan yang baik, mending tonton film-film di bawah ini!

 

1. The Devil Wears Prada (2006)

Via Istimewa

Tentu kita sepakat bahwa Miranda Priestly adalah sosok bos yang mengerikan. Enggak ada yang betah menjadi bawahannya. Saking tegasnya, segala hal dia tentukan, termasuk bagaimana cara lo duduk. Bahkan, dia juga kerap memberikan bawahannya tugas-tugas baru yang enggak mudah untuk dikelarin dengan cepat.

Meski demikian, kita bisa belajar dari sosok Miranda bagaimana memberikan kepercayaan kepada orang lain. Dia percaya bahwa orang yang ditugasi adalah orang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Bukan asal nyuruh semata dan bikin si bawahan jadi kewalahan. Hanya aja, cara penyampaiannya mungkin bisa diperlunak supaya orang-orang yang dipimpinannya bisa ngerasa lebih nyaman bekerja.

 

2. Wanted (2008)

Via Istimewa

Ada satu adegan dari film ini yang cukup berkesan di mata para penontonnya. Dalam adegan tersebut, Wesley Gibson (James McAvoy) “meledak” di kantor ketika atasannya terus-terusan ngatain dia. Dia tiba-tiba bangkit dan ngebalikin pendapat dia dengan penuh emosi. Adegan pun diakhiri dengan dia memukul temannya sendiri menggunakan keyboard.

Dari film ini, lo bisa belajar bahwa seseorang bisa melakukan hal-hal di luar kendali ketika berada dalam tekanan yang luar biasa. Makanya, ketika menjadi bos dan lo melihat bawahan melakukan kelalaian, lo mesti bisa mengambil sikap yang bijak kala menegurnya. Jangan sampai lo terpancing emosi bahkan sampai melontarkan kata-kata yang enggak pantas.

3. The Social Network (2010)

Via Istimewa

Dalam film biopik ini, lo bisa tahu bagaimana upaya seorang Mark Zuckerberg dalam membangun Facebook. Tentu prosesnya bukan satu malam. Yap, ada kerja keras dari sang penggagas demi membuktikan kepada dunia bahwa Facebook bisa berhasil. Namun, bukan itu aja hal yang perlu diteladani dari Zuckerberg.

Membuat dan mendirikan sesuatu adalah hal yang sulit. Namun, untuk menjaga dan mengembangkan apa yang udah digapai, kita butuh tenaga lebih ekstra. Ketika Facebook jadi salah perusahaan yang diperhitungkan dunia, Zuckerberg sebagai atasan tertinggi bisa memotivasi para karyawannya untuk memberikan yang terbaik.

Dia menghadirkan suasana kerja yang penuh kreasi dan enggak mencecar mereka dengan tugas yang bertubi-tubi meski memiliki target yang tinggi. Dari sini, lo bisa dapat sudut pandang lain tentang kepemimpinan dan meninggalkan hal kuno dalam mengelola karyawan.

 

4. My Stupid Boss (2016)

Via Istimewa

Sosok bos yang diperanin oleh Reza Rahadian ini mungkin adalah mimpi buruk setiap karyawan. Lo bisa lihat betapa gedeknya orang-orang yang dipimpin oleh bos yang entah kenapa bisa segila itu. Pada akhirnya, si bos dikerjain balik oleh karyawannya yang udah enggak tahan menghadapi berbagai kelakuan enggak wajar.

Pesan moral buat lo adalah lo mesti bisa menahan diri untuk enggak melakukan hal-hal menyebalkan kepada bawahan lo. Meski secara jabatan lo adalah yang tertinggi, bukan berarti lo bisa semena-mena apalagi sampai ngisengin mereka. Kalau para bawahan yang udah enggak betah ini pada bersatu, lo sendiri yang bakal ngerasa enggak nyaman.

5. Suzzanna Bernapas dalam Kubur (2018)

Via Istimewa

Film ini jadi salah satu tayangan yang berhasil mencuri perhatian tahun ini. Keberhasilan sang sutradara dalam menghidupkan kembali sosok Suzzanna dan kepiawaian akting Luna Maya dalam menjelma sang ratu horor menjadi daya pikat utama film ini. Lantas, apa hubungannya dengan cara menjadi bos yang baik?

Kalau udah nonton, pasti lo sadar bahwa segala konflik dalam film ini adalah keengganan seorang atasan untuk menaikkan gaji karyawan. Para karyawan yang merasa kecewa mengambil jalan nekat dengan merampok. Saat itulah Suzzanna terbunuh.

Memang, sih, ngasih kenaikan gaji bukanlah hal yang mudah. Ditambah lagi, pola pikir para karyawan ini sebenarnya kacau, nuntut tiga kali naik gaji dalam tiga bulan. Namun, kalau sang atasan cuma bisa menolak tanpa memikirkan jalan keluar lain, para bawahan bisa bertindak di luar dugaan akibat kekecewaan yang mendalam.

***

Memegang jabatan sebagai atasan sebenarnya memegang tanggung jawab besar. Kalau lo jadi bos, lo mesti menghargai para bawahan lo karena mereka berperan besar dalam memenuhi target pekerjaan. Lo perlu membuka pandangan lain tentang cara memimpin dan mengelola bawahan. Nah, di antara lima film di atas, manakah yang memberikan pelajaran berharga buat lo?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.