5 Film yang Hamburkan Uang untuk Perkara Tidak Penting

Tentu ada banyak pertimbangan dalam membuat sebuah film. Ada alur cerita, penentuan aktor siapa yang bermain dalam film, hingga properti yang mesti disiapkan. Semua itu ada perhitungan keuangannya sendiri.

Nah, sebagai pihak yang memproduksi film, tentu mereka berharap apa yang dikerjakan tidak terlalu mengeluarkan uang yang terlalu banyak. Namun, beberapa film di bawah ini justru menghamburkan banyak uang untuk menggarap adegan dengan biaya berlebihan. Film apa saja? ini dia ringkasannya:

Film yang habiskan banyak uang untuk perkara tidak penting

1. A Knight’s Tale, membuat replika London Eye (USD 500 ribu)

Film A Knight’s Tale memang film yang cukup populer. Punya jalan cerita yang menarik membuat film ini mendapat banyak respon baik yang hadir dari masyarakat. Namun film ini membuat blunder dengan menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting.

Film ini berlatarkan abad pertengahan di London. Pada satu adegan transisi, kita bisa melihat replika London Eye dari kejauhan. London Eye adalah wahana biang lala besar yang kini jadi ikon kota London. Bagunan ini baru diresmikan tahun 1999.

Kru film A Knight’s Tale membuat replika tersebut sebagai lelucon. Namun tidak banyak orang yang menyadari replika tersebut ada dalam film. Sayangnya untuk adegan sia-sia itu mereka mengelurkan uang sebanyak USD 500 ribu.

2. John Wick, untuk kotoran anjing (USD 5 ribu)

Waralaba film John Wick menambah portofolio bagi Keanu Reeves. Film ini membuat namanya kembali berkibar.

Sebagaimana kita tahu, John Wick adalah karakter bengis yang hidupnya selalu didampingi anjing peliharaanya. Nah di John Wick pertama, ada sebuah adegan saat kamera memperhatikan sebuah lahan rumput dengan kotoran anjing yang tertinggal.

Nah, kotoran anjing itu ternyata tidak nyata, dan dibuat dengan CGI berbiaya 5ribu dollar. Uang itu mungkin tidak terlalu besar, tapi ketika hanya digunakan untuk merekam gambar kotoran anjing yang tidak berkaitan dengan cerita, agaknya itu terlalu berlebihan.

3. Deadpool, untuk kaos Bea Arthur yang dipakai Wade Wilson (USD 10 ribu)

Deadpool adalah salah satu film Marvel yang punya banyak penggemar khusus. Film ini pertama  tayang tahun 2016. Nah di film pertama, ada satu adegan ketika Ryan Reynolds yang membintangi karakter Wade Wilson terlihat mengenakan kaos dengan wajah Bea Arthur.

Di komik, Wade Wilson memang begitu mengidolakan Bea Arthur. Makanya, adegan tersebut dibuat. Kendati demikian, adegan ini jadi jalan tengah yang membuat para pembaca komik Deadpool tetap tahu kalau di film pun, seorang Wade Wilson masih mengidolai Bea Arthur.

Nah, Reynolds yang juga produser film tersebut menghabiskan uang sebanyak USD 10 ribu untuk kaos bergambar Bea Arthur. Jangn buru-buru melihat nominal yang begitu besar untuk kaos sederhana ini! Uang sebanyak itu adalah royalti yang Reynolds sumbangkan pada sebuah badan amal favorit Arthur ketika hidup. Badan amal tersebut adalah Ali Forney Center

4. Waterworld, membuat set laut (USD 25 juta)

Waterworld menceritakan apabila seluruh es di kutub utara dan selatan mencair dan tidak ada lagi daratan di bumi. Itu artinya hampir sepanjang film ini kita akan melihat set laut yang membentang luas.

Uniknya, mereka tidak sepenuhnya syuting di laut untuk membuat film ini. Mereka membuat set lokasi syuting khusus supaya terlihat seolah tengah berada di tengah hamparan samudera.

Tentu cara ini membuat ongkos produksi membengkak. Para kru yang bekerja di balik layar, harus mencari cara supaya samudera buatan ini dapat terlihat nyata. Disinyalir untuk membuat set terapung ini, uang sebesar USD 25 juta digelontorkan. Untungnya film ini lumayan laku di pasaran dan masuk ke dalam film Box Office.

5. The Room, untuk seluruh adegan dua kamera (USD 6 juta)

The Room memang sebuah karya yang mungkin bisa dibanggakan oleh aktor, sutradara sekaligus produser Tommy Wiseau. Dia benar-benar menaruh hati atas karya film yang ia buat itu. Saking niat dan menaruh hati pada film The Room, Wiseau sampai menggunakan dua kamera berbeda untuk merekam setiap adegan.

Dia menggunakan kamera film dan kamera digital untuk membungkus setiap adegan. Alasannya sederhana, supaya setelah filmnya masuk tahap edit, Wiseau punya banyak pilihan dari dua kamera yang dia pakai. Pada akhirnya Wiseau tak menggunakan kamera digital sama sekali. Semua adegan di film The Room yang ditampilkan ke publik adalah yang versi kamera film.

Tidak diketahui pasti berapa kerugian dan biaya yang dikeluarkan untuk hal yang sebenarnya enggak perlu ini. Tapi yang jelas film ini menghabiskan ongkos USD 6 juta. Jelas salah satu biaya yang membuat bengkak film ini hadir dari pilihan kamera Wiseau.

***

Nah dari sederet adegan dalam film di atas yang mengeluarkan sejumlah uang untuk hal yang kurang bernilai. Mana yang menurut kamu adegannya paling enggak berkesan dan buang-buang uang?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.