5 Latar di Film Rumah Kentang yang Terlihat ‘Mahal’

Film Rumah Kentang hadir lagi di bioskop Tanah Air. Mengingat, urban legend yang satu ini udah pernah diangkat ke layar lebar pada 2012. Bukan cerita sekuel, film Rumah Kentang: The Beginning ini dibuat dengan cerita yang berbeda.

Menggaet Christian Sugiono dan Luna Maya, film ini menceritakan sebuah keluarga yang terjebak di dalam sebuah rumah yang terkutuk. Meski ceritanya enggak bisa menyenangkan hati banyak orang, Rizal Mantovani sebagai sutradara ternyata enggak main-main soal desain produksi pada setting lokasi syuting.

Buat yang udah nonton film Rumah Kentang, berikut latar yang artistik dan membuat film terlihat ‘mahal’. Yuk, cek satu-satu!


1. Pasar Tradisional

Dok. Hitmaker Studios

Saat Nina –anak pertama dari Sofie– hilang, seluruh keluarga panik. Mereka cari si anak sulung itu ke seluruh penjuru kampung. Salah satunya adalah ke pasar tradisional. Pasar tersebut sengaja dibuat untuk keperluan syuting.

Dilihat dari filmnya, tenyata enggak mudah membuat sebuah pasar, lengkap dengan ratusan penjual dan kios-kios yang berderet, serta suasana yang diciptakan. Ditambah, latar waktu pasar ini pada era ’80-an. Makin rumit, ‘kan? Namun, Rizal Mantovani bisa dibilang berhasil menyeting lokasi ini hingga ke detail pasarnya.

2. Gudang Kentang

Dok. Hitmaker Studios

Salah satu lokasi yang sering diambil, yakni gudang kentang, ruangan tua yang di dalamnya terdapat gentong yang besar. Lengkap dengan tungku dan tangga khusus untuk seseorang naik ke atasnya. Sepertinya, para kru film Rumah Kentang betul-betul niat dalam membuat setting lokasi. Untuk menciptakan gentong yang sebesar itu aja bukan hal mudah.

Ditambah, dari luar gudang ada beberapa benda pendukung yang makin memperlihatkan bahwa gudang itu memang sudah tua, seperti mobil truk tua yang terbengkalai. Mengingat, truk tersebut diceritakan sudah dari zaman orangtua Sofie masih muda.


3. Lorong Rumah

Dok. Hitmaker Studios

Lorong yang kita lihat di poster Rumah Kentang itu adalah sebuah lorong yang terletak dibawah tanah. Tanpa sadar, Sofie dan tokoh lainnya enggak tahu bahwa rumah mereka punya sebuah lorong bawah tanah yang nyatanya menyimpan banyak mayat.

Lokasi tersebut juga tempat si hantu utama bermukim. Di lorong rumah itu dibuat seperti sebuah lorong yang berada di neraka. Warna merah darah di mana-mana dan lampu lorong yang bikin suasana makin mencekam. Entah, bagaimana ceritanya Rizal Mantovani kepikiran buat bikin lorong yang dibuat spesial itu.

4. Labirin

Dok. Hitmaker Studios

Lorong rumah tadi enggak cuma berujung pada singgasana si hantu utama. Yap, ada labirin rahasia di sana. Lagi-lagi, detail labirin ini dipikirkan matang.

Labirin ini seakan dibuat seadanya oleh sang pemilik rumah, hanya berdinding tanah dengan akar di mana-mana. Sayangnya, labirin tersebut enggak punya ujung alias buntu. Lokasi itu yang bikin Adrian –suami Sofie– hampir aja celaka ketika para mayat hidup mengepungnya.


5. Ruangan Sesajen

Dok. Hitmaker Studios

Enggak bakal ada yang nyangka jika di gudang tempat gentong besar tersebut ada sebuah ruangan kecil di bawah tanah. Ruangan itu ternyata adalah kamar sesajen untuk memberi makan si hantu anak kecil yang gentayangan.

Meski begitu, ruangan sesajen ini enggak dibikin asal-asalan oleh tim desain produksi film Rumah Kentang. Mereka sengaja bikin etalase yang ada di kanan-kiri ruangan dan berujung pada satu meja di pojok ruangan. Seluruh ruangan memang diisi oleh sesajen.

***

Harus diakui bahwa Rizal Mantovani ini cukup serius dalam menggarap film. Lokasi syutingnya yang biasa, disulap jadi menarik dan bikin penonton memaklumi ceritanya. Buat yang udah nonton, bagaimana pendapat kalian? Bagikan di kolom bawah, ya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.