5 Potret Kehidupan Remaja Jadul ala Dilan 1990

Buat lo yang termasuk generasi 1990-an, pasti masih ingat bagaimana tampilan lo pas masa-masa SMA dulu. Yap, dari gaya pakaian, cara berbicara, hingga cara PDKT, semua yang lo terapkan pasti beda dengan anak-anak kekinian. Bisa dibilang, remaja zaman dulu enggak sefrontal anak-anak SMA zaman sekarang. Nah, potret tersebut digambarkan lewat film Dilan 1990 dengan nyaris sempurna.

Enggak bisa dimungkiri, generasi 1990-anpasti ngerasa nostalgia saat nonton Dilan 1990. Apalagi dengan gombalan dan penggambaran keseharian zaman tersebut. Nah, romantika remaja itu bikin lo senyum-senyum dan setuju bahwa “SMA dulu gua kayak begitu”. Nyatanya, atmosfer tersebut berhasil ngegambarin suasana 1990-an yang juga bisa menggaet remaja zaman sekarang buat nonton filmnya.

Berikut lima potret remaja 1990-an dalam film Dilan 1990 yang ngajak lo nostalgia.  

 

1. Kenakalan Anak SMA

Via Istimewa

Namanya juga remaja, udah pasti enggak jauh dari perilaku nakal. Uniknya, tiap zaman punya tipe kenakalan yang beda-beda. Lewat film Dilan 1990, potret nakal anak SMA ditampilkan lewat baju seragam enggak rapi, tawuran antarsekolah, dan adanya tempat nongkrong geng terkenal.

Sebenarnya, zaman sekarang bisa aja ada hal-hal seperti itu, tapi tetap aja beda. Bedanya ada di suasana dan karakter remajanya. Meski remaja SMA 1990-an suka tawuran, mereka tetap rajin belajar, sopan terhadap guru, berpakaian sopan, dan nurut sama orangtua. Pokoknya, beraninya cuma di luar “kandang”, deh! Sedangkan, karakter remaja SMA zaman sekarang lebih berani dan modern di mana pun mereka berada.

 

2. PDKT Malu-malu yang Intens

Via Istimewa

Kisah cinta masa remaja selalu menarik untuk dibahas. Apalagi, buat lo yang termasuk generasi 1990-an, nonton film Dilan 1990 berasa nostalgia cinta monyet zaman SMA. Bukan PDKT yang buru-buru kayak orang dewasa, melainkan PDKT yang lembut dan halus. Yah, kayak cara PDKT Dilan ke Milea dan Nandan ke Milea.

Meski terdengar klise buat zaman sekarang, nyatanya kisah cinta monyet mereka bisa bikin senyum-senyum sendiri. Selain karena sisi romantisnya, gaya pacaran anak SMA zaman dulu yang terbilang malu-malu dan enggak frontal jadi terkesan manis. Kayak lirik lagunya Chrisye, “Sungguh aneh, tapi nyata.” Kisah cinta antara good girlbad guy atau good girlnerd boy selalu bikin geregetan dan tersipu.

 

3. Rayuan Sendu dan Enggak Receh

Via Istimewa

Salah satu daya tarik film Dilan 1990 terlihat dari gombalan Dilan ke Milea yang bikin penonton tersipu-sipu. Bisa jadi mereka meleleh saat mendengarnya atau kegelian karena pernah ngelakuin apa yang dilakuin Dilan ke Milea saat PDKT. Walaupun enggak semua ngakuin, masa-masa kayak Dilan memang masanya nyepikin cewek. 

Sementara itu, buat cewek 1990-an, rayuan gombal yang dilontarkan Dilan bikin kegeeran. Bisa jadi karena pernah dikasih gombalan maut ala Dilan atau nemuin cowok yang berusaha menggaet cewek idola di sekolah. Meski kadang garing, rayuan-rayuan Dilan berhasil dilontarkan secara enggak receh. Yap, secara enggak langsung film ini ngasih tahu bahwa cewek suka dipuji dengan cara yang spesial.

 

4. Naksir Idola Sekolah

Via Istimewa

Cinta segitiga juga ditampilkan dalam film ini. Lagi-lagi klise, cewek idola yang disukai semua cowok namun lebih suka dengan salah satu cowok jagoan di sekolah. Ditambah, ada si kutu buku yang berusaha ngerebut hati cewek idola. Lalu, ternyata si cewek idola punya pacar kaya raya yang tinggal di kota lain dan bergaya kekinian pada zamannya.

Konfilk-konflik yang dihadirkan juga sederhana layaknya konflik cinta pada masa SMA. Apalagi, zaman dulu kisah cinta remaja hanya berasal dari novel sastra dan komik, bukan dari drama sinetron kayak sekarang ini. Alhasil, kisah cinta juga enggak terkontaminasi dan berdiri apa adanya saat itu. Pastinya, lo juga ngerasain, ‘kan, pernah suka sama idola sekolah? Atau, lo pernah ngerasain jatuh cinta dengan cara enggak lebay.

 

5. Komunikasi yang Penuh Perasaan

Via Istimewa

Selain memunculkan nostalgia cinta monyet masa SMA, Dilan 1990 juga nampilin pergaulan remaja saat itu. Ketika itu, pesan mesra disampaikan lewat tulisan tangan yang dititipkan pada teman, bukan lewat emoji lucu yang ada di WhatsApp atau Line. Selain itu, perasaan harap-harap cemas saat menantikan telepon berdering dan berkomunikasi lewat telepon umum bikin kita teringat sama masa-masa kesengsem.

Banyak hal sederhana yang bikin bahagia zaman dulu, seperti rasa deg-degan pas pulang sekolah naik angkot bareng. Itulah yang bikin generasi 1990-an ngerasain banget suasana jadul yang pernah dialamin. Ditambah, keberanian remaja masa itu terlihat ketika datang dan menemui orangtua sang gebetan. Meski takut, mereka tetap menghadapinya dengan kesopanan. Ada juga saat-saat galau mengekspresikan diri lewat puisi, bukan lewat media sosial.

***

Potret kehidupan yang ditampilkan dalam film Dilan 1990 berhasil ngajak penonton generasi 1990-an masuk ke mesin waktu lewat detail-detail khas zaman itu. Enggak hanya lewat kisah cinta, kenangan juga dihadirkan lewat penokohan dan latar yang mencerminkan saat-saat itu. Bahkan, lo diajak sadar bahwa kisah cinta zaman dulu ternyata bisa jadi hiburan buat generasi sesudahnya. Nah, di antara lo, mana yang termasuk generasi 1990-an?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.