5 Sutradara Non-Hollywood yang Bersinar pada 2017

Pernah ngebayangin apa jadinya kalau sebuah film enggak digarap dengan apik oleh sang sutradara? Meskipun alur ceritanya menarik dan para aktornya bisa berakting dengan baik, kalau visualisasi dan penggarapannya enggak tepat, tentu pesan sebuah film enggak tersampaikan dengan baik. Bahkan, penonton pun bisa aja jadi enggak nikmatin film tersebut.

Yap, sebuah film yang bagus tentunya enggak lepas dari kerja keras seorang sutradara. Lihat aja Christopher Nolan dengan film-film suksesnya seperti Interstellar (2014), The Dark Knight Rises (2012), dan Inception (2010). Atau, mungkin Jon Favreau dengan seri film Iron Man-nya. Sutradara film-film Hollywood kayak mereka memang banyak dikenal orang. Namun, ada juga, loh, sutradara film di luar industri Hollywood yang sebenarnya enggak kalah hebat.

Mau tahu siapa aja sutradara film non-Hollywood yang unjuk gigi selama 2017? Inilah mereka!

 

1. Tsui Hark

Via Istimewa

Salah satu sutradara di luar Hollywood yang enggak perlu diragukan lagi adalah Tsui Hark. Dia dianggap sebagai salah satu sutradara yang berpengaruh terhadap perkembangan film Hong Kong. Kalau lo doyan film kungfu, pasti lo tahu Once Upon a Time in China (1991). Film yang diambil dari cerita rakyat Tiongkok ini mengisahkan kehidupan seorang pahlawan bernama Wong Fei Hung. Film inilah yang bikin nama Jet Li semakin mendunia.

Film-film lainnya yang digarap oleh sutradara berdarah Vietnam-Tiongkok tersebut adalah Detective Dee and the Mystery of the Phantom Flame (2010), Seven Sword (2005), dan Flying Sword of Dragon Gate (2011). Film teranyarnya, Journey to the West: The Demons Strike Back, rilis awal tahun ini. Film yang merupakan adaptasi dari novel Journey to the West ini mengukir prestasi Box Office dengan pendapatan 238,5 juta dolar, angka paling tinggi sepanjang perjalanan karier Hark.

Berkarier di dunia perfilman sejak 1979, Hark udah mendapatkan banyak penghargaan. Bahkan, cowok berusia 67 tahun ini juga pernah ditunjuk sebagai salah satu juri pada Cannes Film Festival ke-57. Tahun ini, Hark yang seorang lulusan Universitas of Texas di Austin dianugerahi Lifetime Achievement Award dalam ajang Asian Film Festival. FYI, Hark memang udah tertarik pada dunia perfilman sejak kecil, loh. Saat usianya masih 13 tahun, dia dan teman-temannya menyewa kamera 8 milimeter buat merekam acara sekolah mereka.

 

2. Samuel Maoz

Via Istimewa

Foxtrot menjadi salah satu film non-Hollywood asal Israel yang sangat direkomendasikan. Selain mendapat rating tinggi di situs IMDB (7,4/10) dan Rotten Tomatoes (8,5/10), film ini juga berhasil memenangkan 14 penghargaan dari 26 nominasi di berbagai penghargaan film internasional. Salah satunya adalah kategori “Best Director” yang diberikan pada sang sutradara, Samuel Maoz. Dari film ini aja, Maoz berhasil bawa pulang enam piala, termasuk dari Venice Film Festival 2017 dan Athens International Film Festival.

Latar belakang Maoz cukup menarik, loh! Saat usianya 20 tahun, dia merupakan salah satu penembak meriam di tank Israel pertama yang masuk ke Libanon pada 1982. Pengalamannya itu dia kemas jadi sebuah film berjudul Lebanon (2007) yang berhasil membuat namanya dikenal oleh para sineas dunia. Maoz sendiri awalnya belajar menjadi seorang juru kamera di Beit Zvi Theater School. 

 

3. Nattawut Poonpiriya

Via Istimewa

Sutradara asal Thailand, Nattawut Poonpiriya, berhasil menyabet gelar “Best Directior” pada ajang Fantasia Film Festival 2017 buat film terbarunya, Bad Genius. Yap, Bad Genius sendiri memang jadi salah satu film Thailand terbaik di tahun ini yang bisa lo masukin daftar film wajib tonton.

Sebelum sukes dengan Bad Genius, Poonpiriya telah lebih dulu bikin film bergenre horor thriller berjudul Countdown (2012). Memang, karier perfilmannya belum banyak. Dia baru bikin dua film di luar tiga film pendek, musik video, dan iklan TV. Bahkan, setelah menyelesaikan Countdown, cowok lulusan Srinakharinwirot University dan Pratt Istitute ini sempat memutuskan hiatus dari perfilman dan memilih fokus di bidang periklanan sebelum akhirnya menggarap Bad Genius.

 

4. Kim Hyun-seok

Via Istimewa

Udah pada nonton film I Can Speak belum? Salah satu film Korea Selatan yang ngehit di 2017 ini merupakan dianugerahi banyak penghargaan. Misalnya aja “Top 10 Films of the Year” dari Korean Association of Film Critics Awards ke-37 dan “Film of the Years” dari Director's Cut Awards ke-17. Na Moon-hae selaku pemeran utama pun menjuarai kategori “Best Actress” dari banyak ajang penghargaan. Semua pencapaian ini tentu enggak lepas dari jasa sang sutradara, Kim Hyun-seok.

Hyun-seok udah banyak berkecimpung di dunia perfilman Korea. Sebut aja YMCA Baseball Team (2002), Cyrano Agency (2010), dan C’est Si Bon (2015). Dia sendiri mengawali karier di dunia film selaku penulis skenario. Demi memperdalam wawasan mengenai film, dia melanjutkan studi di Cungha University.

 

5. Mouly Surya

Via Istimewa

Indonesia juga punya, loh, sosok sutradara yang patut diperhitungkan tahun ini! Dia adalah Mouly Surya. Film arahannya, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, berhasil mendapatkan banyak penghargaan dari beberapa festival film internasional. Film ini juga lolos seleksi dan diputar perdana dalam Quinzaine des Realisateurs atau Director’s Fortnight, salah satu rangkaian dari festival film paling prestisius di dunia, Cannes.

Mouly merupakan cewek kelahiran 10 September 1980 yang menyelesaikan studi perfilmannya di Bond University, Australia. Sebelum menyutradarai film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, Mouly udah dikenal lewat film What They Don’t Talk About When They Talk About Love (2013) yang dibintangi oleh Ayushita dan Nicholas Saputra. Film pertamanya sendiri, Fiksi (2008), membuatnya berhasil meraih tiga Piala Citra.

***

Nyatanya, memang bukan Hollywood aja yang bisa bikin film berkualitas, baik dari segi penceritaan maupun sinematografi. Lima sutradara di atas udah ngebuktiin prestasi masing-masing di tahun ini lewat garapan mereka yang enggak kalah apik, memukau, dan jadi perbincangan dunia. Nah, dari para sutradara berprestasi tersebut, mana yang filmnya udah lo tonton?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.