6 Orang yang Tewas karena Ulah Arthur Fleck

*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.

Film Joker akhirnya tayang setelah ditunggu sama pencinta film. Bagaimana enggak? Pada minggu awal penayangannya aja udah berhasil duduki puncak Box Office Hollywood.

Lewat film karya Todd Phillips ini kita tahu mengapa Arthur Fleck alias Joker bisa “segila” itu. Latar belakang Joker yang tragis membuat dirinya membunuh orang dengan cara yang mengenaskan.

Terlepas dari “semua hanya ilusi Joker”, beberapa nama di bawah ini telah jadi mangsa Arthur. Siapa aja? Yuk, simak!

1. Pekerja Wall Street

Via dok. warner brs

“Keberanian” Fleck bermula dari pemukulan tiga orang pekerja Wall Street dalam kereta. Ketika, mereka menggoda seorang cewek, Arthur tiba-tiba tertawa keras. Entah, ketawanya karena dia ingin melindungi si cewek, karena ketakutan, atau karena bingung mau bertindak.

Ketawa Arthur ternyata bikin tiga cowok tersebut merasa dipermalukan dan memukuli sampai babak belur. Karena dia mengantongi pistol, dengan refleks dia melawan dengan menembak dua orang.

Satu orang berhasil lolos, tapi dia kejar dan berhasil ditembaknya. Dari situlah, dia mulai punya kekuatan untuk melawan dan menikmati “peran baru” dalam hidupnya.

2. Penny Fleck

Via dok. warner bros.

Dari awal sampe pertengahan film, kita tahu bahwa Arthur bener bener sayang sama ibunya, Penny Fleck. Saking sayangnya, dia rela mandiin orangtua satu-satunya itu.

Hingga, dia berada di titik di mana dia tahu soal masa lalu ibunya. Setelah mencari kebenaran bahwa dirinya adalah anak angkat dari Penny dan Thomas Wayne, Arthur dengan begitu santai bunuh ibunya yang lagi dirawat di rumah sakit dengan membekapnya sampe mati.

3. Randall

Via dok. warner bros.

Randall merupakan rekan kerja Arthur. Di awal, kita diperlihatkan bahwa Randall adalah teman yang bisa dipercaya dan bisa melindungi. Apalagi, dia memberikan Arthur pistol untuk melindunginya dari perisakan.

Sayangnya, Randall menjadi musuh dalam selimut yang bikin Arthur dipecat karena membawa pistol. Ketika Randall ke rumah Arthur buat mengucapkan belasungkawa atas kematian ibunya, Arthur yang dendamnya memuncak langsung naik pitam dan membunuh Randall dengan cara yang sadis.

4. Detektif Burke dan Detektif Garrity

Via dok. warner bros.

Arthur dicurigai sebagai pembunuh tiga pekerja Wall Street. Sampai-sampai dia dibuntuti dua detektif, Burke dan Garrity. Ketika Arthur merasa “bebas” dan joget-joget menuju acara Murray Franklin Show, dia dikejar dua detektif tersebut.

Dalam perlariannya, Arthur sampai ditabrak mobil dan masuk ke kereta yang isinya para pendemo dengan topeng badut. Dua detektif tersebut enggak sengaja melepas pistol dan langsung diringkus satu gerbong.

Bukan ulah Arthur memang, karena Arthur enggak menyentuh apapun dari mereka. Jika saja Arthur enggak lari dan enggak masuk gerbong. Mungkin dua detektif tersebut masih selamat.

5. Murray Franklin

Via dok. warner bros.

Murray Franklin adalah seorang presenter paling tenar se-Gotham. Satu kota selalu menunggu acaranya yang kerap mengundang orang-orang terkenal dan viral.

Sampai akhirnya Arthur diundang ke acara tersebut. Awalnya dia bangga, sampai akhirnya di belakang panggung dia tahu bahwa Murray mengundangnya karena video lawakan garing Arthur yang viral.

Emosi Arthur pun disembunyikan di balik riasan badutnya. Hingga, ada ucapan Murray yang bikin dia kesal dan mengumpat kasar. Dengan refleks, Arthur langsung menembakan pistol ke wajah Murray di siaran langsung yang otomatis terekam ke seluruh dunia.

6. Psikiater

Via dok. warner bros.

Di ujung film ketika Arthur berada di rumah sakit jiwa dengan ruangan serba putih, dia ngobrol sama seorang psikolog. Tangan Arthur di borgol. Enggak sampai satu menit kemudian, kamera berganti ke sebuah lorong dengan kaki Arthur yang berlumuran darah.

Memang, kita enggak tahu apa yang dilakukan Arthur hingga bisa lolos. Dengan darah yang ada, kemungkinan besar dia membunuh si psikolog tersebut.

***

Kebengisan Arthur ketika berubah nama menjadi Joker memang punya alasan kuat. Mulai dari kelainan yang dideritanya, pemerintahan yang korup, sampai nasib sialnya yang beruntun.

Terlepas dari “ilusinya”, kita tahu bahwa dalam pikirannya menyimpan dendam yang mengubahnya menjadi orang penjahat.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.