7 Film Horor yang Diangkat dari Legenda Urban

Bukan cuma tokoh dunia atau peristiwa bersejarah yang bisa menginspirasi para sineas buat bikin film. Legenda urban juga sering jadi salah satu formula yang menjual, lewat genre horor tentunya. Sosok-sosok yang eksistensinya dipertanyakan masyarakat justru bisa sukses jadi mimpi buruk para penakut, apalagi kalau diolah dengan visualisasi yang mencekam dan terasa nyata. Salah satu yang bakal jadi teror dalam layar lebar tahun ini adalah Slender Man, hantu yang diangkat dari legenda urban pada 2009 dalam kontes Photoshop di sebuah forum internet.

Nyatanya, Slender Man yang bakal tayang pada 18 Mei mendatang bukanlah film pertama yang diangkat dari legenda urban. Sebelumnya, udah ada banyak film horor dari legenda urban yang berkualitas dan sukses bikin bulu kuduk merinding. Jadi, kalau lo adalah penggemar film horor yang doyan banget sama cerita hantu-hantuan yang beredar di masyarakat, lo harus nonton film-film yang disebutin di bawah ini.

 

1. Teeth (2007)

Via Istimewa

Bisa dibilang, Teeth merupakan film horor yang menyenangkan, seenggaknya bagi kaum hawa. Dalam film ini, enggak ada setan yang tiba-tiba mengejutkan lo dengan cara merangkak dari bawah tempat tidur atau pun keluar dari lemari pakaian. Bahkan, kalaupun lo menganggap pembunuh di film ini sebagai “setan”, lo akan mendukung penuh peranan “setan” tersebut.

Teeth bercerita tentang Dawn O'Keefe, seorang cewek yang memiliki vagina dentata alias vagina bergigi. Vagina ini akan menggigit saat Dawn merasa terintimidasi secara seksual, seperti saat dia diperkosa oleh si gebetan dan dilecehkan oleh seorang ginekolog. Cowok-cowok pasti ngilu ngebayangin “aset masa depan” mereka terputus begitu aja lalu jadi makanan bagi anjing. Namun, Dawn dan keunikannya enggak bisa disalahkan dalam hal ini.

Vagina dentata sendiri adalah mitologi yang udah beredar lama di berbagai kebudayaan, seperti kebudayaan Maori dan kepercayaan Shinto. Cerita ini cukup bagus buat bikin orang jadi takut memerkosa dan melecehkan cewek. Sebenarnya, sih, kalau lo adalah cowok bermartabat, seharusnya lo udah sadar bahwa lo enggak boleh ngerusak tubuh orang lain tanpa mitos vagina dentata ini.

 

2. Gasing Tengkorak (2017)

Via Istimewa

Enggak afdal kalau nyebut film legenda urban tanpa masukin film buatan Indonesia. Sejak tahun lalu, stereotipe "film horor Indonesia itu receh dan mesum" perlahan hilang dengan hadirnya berbagai film horor yang berkualitas. Sebut aja Danur, Pengabdi Setan, dan Mereka yang Tak Terlihat. Gasing Tengkorak pun masuk daftar ini.

Film horor yang jadi film pertamanya Nikita Willy ini mungkin bakal bikin lo skeptis di bagian awal. Soalnya, perannya Nikita erat dengan stereotipe protagonis yang tersakiti layaknya sinetron. Namun, dalam film ini, Nikita mampu berperan dengan baik sebagai selebritas bernama Veronica yang bosan dengan ingar-bingar dunia dan memutuskan buat mengasingkan diri di vila. Saat itulah dia harus menghadapi berbagai gangguan yang ditimbulkan dari gasing tengkorak.

Gasing tengkorak atau gasiang tangkurak merupakan legenda urban tentang santet yang berasal dari Sumatera Barat. Pemilihan tema ini sebenarnya cukup unik karena selama ini belum pernah ada yang ngangkat legenda urban itu. Bahkan, banyak orang baru tahu legenda urban gasing tengkorak dan ternyata lagu berisi kalimat santet berjudul “Gasiang Tangkurak” itu benar-benar ada. Penasaran sama liriknya? Dengar aja lagunya di sini.

 

3. Urban Legend: Bloody Mary (2005)

Via Istimewa

Bloody Mary ini bukan nama minuman selamat datang berupa campuran Smirnoff, lemon, tomat, dan bahan-bahan lain, ya. Beda sama minuman yang disukain banyak orang itu, Bloody Mary ini justru sukses bikin orang ketakutan. Soalnya, dia adalah hantu cewek yang kabarnya bisa datang kalau lo panggil di dalam kamar mandi gelap sambil bawa lilin dan pecahan kaca dengan cara nyebutin namanya tiga kali.

Perawakannya mirip kuntilanak, sangat mengerikan dan mematikan. Nah, dalam film Urban Legend: Bloody Mary, Bloody Mary adalah seorang anak SMA yang dikerjain sama tiga pemain football di sekolahnya dan enggak sengaja meninggal karena hal itu. Arwahnya terus menghantui sampai 35 tahun kemudian saat anak-anak lain di sekolah itu iseng-iseng memanggilnya. Secara efek, film ini memang enggak terlalu rapi. Namun, riasan Bloody Mary yang mengerikan dan adegan jumpscare yang penuh totalitas enggak cocok buat orang jantungan.

 

4. Boogeyman (2005)

Via Istimewa

Boogeyman adalah hantu compang-camping yang dipercaya suka menculik anak-anak. Makanya, banyak anak yang takut keluar di malam hari. Pokoknya, kalau suka main sampai terlalu malam, nanti si anak bakal diculik sama Boogeyman.

Nah, di film Boogeyman ini, modus si hantu agak berbeda. Dia enggak hobi menculik anak-anak aja, tapi juga orang dewasa. Bahkan, dikisahkan bahwa Tim, sang tokoh utama, punya trauma hingga dia menghilangkan semua kloset di kamarnya. Soalnya, waktu dia kecil, ayahnya diculik sama Boogeyman. Tim pun harus berhadapan dengan Boogeyman untuk bisa mengalahkan monster itu sendiri.

Film ini dapat banyak kritik karena merusak legenda Boogeyman, dianggap kurang ngeri dan ceritanya enggak mengesankan. Namun, bagus atau enggaknya film ini bergantung pada siapa yang nonton. Soalnya, produser mau-mau aja nerusin film ini sampai Boogeyman 3 (2008). Coba, deh, lo buktiin sendiri!

 

5. Kuntilanak (2006)

Via Istimewa

Indonesia memang ladang subur bagi para kreator film horor karena keberagaman hantu yang diyakini masyarakat. Salah satu sosok yang sukses jadi teror lintas generasi adalah Kuntilanak. Yap, Kuntilanak adalah bukti bahwa bukan waktu PMS aja cewek bisa mengerikan. Ketawanya yang nyaring, wajahnya yang mengerikan, serta perilakunya yang sadis dan tanpa ampun adalah “daya tariknya”. Dan, semua itu diwujudkan lewat film berjudul Kuntilanak yang dibintangi oleh Julie Estelle.

Julie meranin tokoh utama yang tentunya punya peran besar melawan Kuntilanak hingga film ketiga yang rilis pada 2008. Namun, kecantikannya jelas enggak mampu ngobatin rasa takut penonton akibat sosok Kuntilanak yang “penuh pesona” dan tembang “Durma Lingsir Wengi” yang fenomenal. Tembang alias lagu Jawa ini merupakan mantra buat memanggil Kuntilanak. Kalau nyali lo tinggi, silakan aja lo setel tembang ini malam-malam di kamar lo.

 

6. Candyman (1992)

Via Istimewa

Candyman adalah versi cowoknya Bloody Mary. Sosok yang punya tangan kayak Captain Hook ini juga bisa lo panggil melalui kaca dengan menyebut namanya lima kali. Seperti Bloody Mary, alih-alih membantu lo seperti Genie-nya Aladdin, dia justru bakal mencelakakan lo. Kontradiktif dengan namanya yang terkesan manis, ya!

Candyman bercerita tentang Helen, seorang cewek yang berniat mencari tahu mitos Candyman. Kabarnya, Candyman adalah arwah seorang budak yang dibunuh dengan cara dilumuri madu kemudian diikat supaya lebah-lebah menyengatnya. Budak ini dihukum karena menjalin hubungan dengan anak sang majikan. Awalnya, Helen ngerasa hal itu mitos belaka. Namun, Candyman muncul dan meneror orang-orang terdekat Helen.

Uniknya, film berakhir dengan sosok Helen yang justru menjadi legenda urban baru. Sebenarnya, sih, film ini tergolong enggak mengerikan. Soalnya, arwah Candyman digambarin kayak manusia biasa. Namun, dengan banyaknya lebah yang keluar dari mulut dan dadanya, lo bakal merinding tiap sosok ini nongol di film.

 

7. Alligator (1980)

Via Istimewa

Orang-orang Amerika percaya bahwa di saluran air bawah tanah di New York ada aligator albino raksasa yang hidup. Binatang ini sering menyerang serta memangsa manusia diam-diam. Premis inilah yang dipakai dalam film Alligator.

Aligator raksasa ini awalnya merupakan peliharaan seorang keluarga yang dibuang melalui toilet karena sang ayah fobia terhadap bayi aligator ini. Memang, sih, memelihara aligator yang notabene satu spesies sama buaya bukanlah hal yang bijak. Namun, membuang binatang peliharaan, apalagi ke toilet, lebih enggak bijak. Nah, aligator malang ini pun diambil sekelompok orang buat jadi kelinci percobaan, disuntikin suatu zat kimia yang bikin tubuhnya membesar.

Sang aligator lantas meneror seisi kota dan memangsa banyak orang. Posisi manusia jadi turun dari puncak rantai makanan karena aligator ini menjadikan manusia makanannya. Film ditutup dengan akhir yang ambigu. Meskipun aligator raksasa ini bisa dikalahin, rupanya ada bayi aligator lainnya yang bisa aja jadi calon aligator raksasa.

Film ini bukan film dengan efek bagus kayak Godzilla atau King Kong. Efeknya bisa dibilang cukup menyedihkan sampai-sampai film ini dikategorikan sebagai cult movies alias film yang saking jeleknya sampai enak ditonton.

***

Berangkat dari kepercayaan masyarakat, film-film tersebut mampu meneror penontonnya karena mengangkat ketakutan terdalam banyak orang. Tentunya, ini adalah formula yang ampuh buat film horor, apalagi kalau diolah dengan plot dan sinematografi yang apik. Nah, dari judul-judul yang udah disebut di atas, mana yang bisa meneror lo?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.