7 Film Kontroversial yang Laris Manis Sepanjang Masa

Film enggak bisa dimungkiri jadi salah satu medium hiburan paling menyenangkan. Ada yang bisa bikin kalian ketawa sampai mau buang air kecil, ada juga yang bikin ketakutan setengah mati.

Meski menghibur, tidak jarang beberapa film punya kontroversi. Baik dari karakternya, akurasinya dengan dunia nyata, hingga ceritanya sendiri yang kadang dianggap terlalu berbahaya. Namun, enggak jarang juga film kontroversial itu malah laku keras dan berhasil mentereng di puncak Box Office.

via GIPHY

Apa aja, sih, film kontroversial terlaris sepanjang masa berdasarkan pendapatan yang dicatat Box Office Mojo yang punya cerita lain di baliknya. Yuk, kepoin!


1. Joker (2019)

Via Dok. Warner Bros.

Joker berhasil bertengger berminggu-minggu di puncak Box Office. Bagaimana enggak? Kisah tentang musuh bebuyutan Batman ini menarik perhatian karena digambarkan sebagai seorang sociopath yang berubah jadi psikopat akibat kerasnya dunia memperlakukan dia.

Akting brilian Joaquin Phoenix harus diakui membuat Joker terlihat lebih sangar dibandingkan yang pernah dibawakan oleh aktor Heath Ledger dulu. Namun, tahukah kalian bahwa film ini mengundang kontroversi setelah naskah awalnya bocor.

Dalam naskah tersebut terdapat konten-konten sensitif pelecehan terhadap perempuan dan percabulan. Untungnya, bagian tersebut akhirnya tidak masuk ke dalam film. Selain itu, banyak psikolog memperingatkan agar pasiennya yang depresif tidak menonton ‘film gelap’ ini.

Kontroversi tersebut sama sekali tak membendung tiket penjualan film Joker. Buktinya, hasil dari Box Office Hollywood minggu lalu, Joker sudah mengantongi untung kotor 939 juta dolar AS (sekitar Rp13,1 triliun) dari tiket bioskop seluruh dunia.


2. The Passion of the Christ (2004)

Film yang menyangkut tentang kepercayaan memang selalu rentan memicu kontroversi, tak terkecuali film besutan Mel Gibson ini. Film The Passion of the Christ ini dikecam oleh komunitas Yahudi karena dalam film tersebut orang Yahudi digambarkan dengan sudut pandang yang sangat anti-Semit. Penyiksaan yang dilakukan terhadap Yesus sebelum disalib juga dianggap terlalu gore oleh sebagian kalangan.

Di sisi lain, banyak orang Kristen yang menganggap film ini justru terinspirasi dan bahkan mengajak anak-anaknya untuk menonton untuk memahami seberapa besar pengorbanan Yesus untuk umat manusia. The Passion of the Christ mencetak untung kotor 610 juta dolar AS (sekitar Rp8,5 triliun) untuk penjualan tiket di seluruh dunia.

3. The Da Vinci Code (2006)

Sama seperti filmnya Mel Gibson tadi, The Da Vinci Code menyentuh isu yang seharusnya tidak disentuh, yaitu tentang agama dan kepercayaan. Jangankan filmnya, novelnya pun memicu kontroversi di seluruh dunia karena akurasinya mempertanyakan kepercayaan Kristen.

Sang penulis novel, Dan Brown, dalam novelnya mengarang teori konspirasi tentang Holy Grail dan parahnya Yesus dibilang punya anak dengan Maria Magdalena. Terang saja, gereja di seluruh dunia kebakaran jenggot. Meski dilarang tayang di beberapa negara, terutama Vatikan, film ini cukup laris dengan mencetak angka 758 juta dolar AS (sekitar Rp10,6 triliun).


4. The Silence of the Lambs (1991)

Film The Silence of the Lambs hingga kini masih jadi salah satu film terbaik yang pernah dibuat oleh Anthony Hopkins. Namun, film ini tidak mulus diterima masyarakat kebanyakan. Komunitas LGBT dan feminis marah terhadap sang sutradara, Jonatahan Demme, yang sudah bikin cerita tampak lebih ekstrem.

Dia dituduh terlalu eksplisit menggambarkan karakter jahat Buffalo Bill, psikopat transeksual yang dengan dingin menguliti para wanita. Kontroversi boleh saja dibuat, tapi film ini tetap mengantongi tiket penjualan 272 juta dolar AS (sekitar Rp3,8 triliun).

5. Basic Instinct (1992)

Jika bicara tentang film kontroversial, tentu saja kita harus memasukkan film Sharon Stone ini. Hal yang memicu kontroversi? Tentu saja, bukan cuma adegan Sharon sekilas memamerkan bagian sensitifnya saat scene interview dengan beberapa cowok.

Film ini juga memicu protes dari komunitas LGBT yang mengkritik penggambaran stereotip psikopat biseksual dan kekerasan yang terlalu ekstrem. Protes boleh saja, tapi film ini berhasil mengantongi 352 juta dolar AS (sekitar Rp4,9 triliun).


6. Ghostbusters (2016)

Sejak muncul teaser soal reboot film klasik ini, film Ghostbusters sudah dapat berbagai kesinisan netizen. Alasannya karena semua personel pembasmi hantu diganti jadi cewek. Bagi para penjunjung kesetaraan gender, hal ini tentu saja diapresiasi.

Sayangnya, bagi sebagian besar lainnya, deretan aktris tersebut justru dapat cemoohan sexist. Ya, harus diakui juga bahwa filmnya juga tidak terlalu bagus. Namun, film ini tetap berhasil mengundang rasa penasaran dan laku 229 juta dolar AS (sekitar Rp3 triliun).

7. Django Unchained (2012)

Salah satu mahakarya Quentin Tarantino ini diambil berdasarkan kisah nyata yang dialami Solomon Northup. Tidak hanya menggambarkan penderitaan berat budak kulit hitam di Amerika, film ini juga banyak menggunakan bahasa kasar (N-word) yang sensitif bagi sebagian orang.

Namun, sang sutradara berkilah memang itu diperlukan untuk menggambarkan buruknya perbudakan kala itu. Kritik enggak hanya datang dari kulit hitam, Donald Trump pun ikut-ikutan memprotes. Katanya film itu terlalu rasis terhadap kulit putih, walaupun enggak tahu tujuan dia menyebut itu apa.

Apa pun yang terjadi di luar sana, Film ini tetap sukses mengantongi 425 juta dolar AS (sekitar Rp5,9 triliun) dari tiket penjualan seluruh dunia. Mungkin juga film ini bisa dibilang jadi salah satu film wajib yang harus ditonton sekali seumur hidup.

***

Sudah menonton semua film di atas? Bagaimana pendapat kalian? Buat dapat cerita lain di dunia film, jangan lupa ikutin terus KINCIR, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.