7 Film Terbaik Guillermo del Toro yang Penuh Fantasi

Guillermo del Toro berhasil jadi “Sutradara Terbaik” dalam ajang Golden Globe 2018. Yap, Del Toro berhasil jadi rajanya film dark fantasy, menyingkirkan Steven Spielberg dan Christopher Nolan. Bisa dibilang, pencapaian ini jadi piala pertamanya dalam ajang bergengsi tersebut. Semua lewat kerja keras di film terbarunya, The Shape of Water (2017).

Del Toro dikenal sebagai sutradara yang sering bikin film monster-monster fantasi. Makanya, enggak mengherankan kalau sebagian besar filmnya kerap manjain imajinasi penonton. Uniknya lagi, filmnya kerap beratmosfer gelap. Apa aja, sih, film terbaik garapan sutradara penyuka tokusatsu ini? Simak ulasannya!

 

1. Mimic: The Director’s Cut (1997)

Film ini bercerita tentang wabah penyakit berbahaya di Manhattan yang disebabkan oleh salah satu jenis kecoak. Dr. Susan Tyler tertantang untuk menciptakan makhluk yang dapat membunuh kecoak tersebut dengan menggunakan gen rayap dan belalang sembah. Walaupun proyeknya tersebut berhasil membasmi wabah kecoak, teror besar lain datang dari makhluk ciptaannya.

Film yang dirilis pada 22 Agustus 1997 ini berhasil ngeraih pemasukan sebesar 25,5 juta dolar atau sekitar Rp335 miliar. Film fiksi ilmiah horor ini enggak menguatkan karakter, justru lebih ngefokusin tentang monster yang lapar tersebut. Kalau aja film ini dibuat kembali dengan visualisasi masa kini, bisa jadi film yang menjanjikan.

 

2. Cronos (1993)

Menggunakan vampir sebagai sentranya, film ini berkisah tentang sebuah alat misterius yang didesain untuk bikin pemiliknya memiliki kehidupan abadi. Alat tersebut telah menghilang selama beberapa ratus tahun dan muncul kembali dengan risiko yang mematikan dan diperebutkan berbagai pihak.

Film ini dapat banyak pujian karena enggak hanya mampu menciptakan efek seram, tapi juga dianggap mampu menghadirkan kisahnya secara cerdas dan menawan. Enggak mengherankan kalau film ini dapat banyak penghargaan, yaitu Ariel Award sebagai “Karya Perdana Terbaik dan Sutradara Terbaik” pada 1993 dan 2007 serta sebagai “Cerita Asli dan Skenario Terbaik” pada 1993.

 

3. Blade II (2002)

Blade merupakan salah satu jagoan di semesta komik Marvel. Setelah sukses dengan seri perdananya, Del Toro optimis ngegarap sekuelnya. Yap, Blade II menceritakan Blade yang dijuluki “The Daywalker”, cowok setengah manusia dan setengah vampir yang memberantas ras vampir yang memburu manusia.

Film ini sering banget ditayangin di TV. Apalagi, karakter Blade udah melekat pada aktor Wesley Snipes yang jadi pilihan tepat Del Toro. Film ini dapat rating sebesar 6,7/10 versi IMDb dan 57% versi Rotten Tomattoes. Blade II pun sukses ngeraup keuntungan sebesar 155 juta dolar atau sekitar Rp2 triliun.

 

4. Pan’s Labyrinth (2006)

Film fantasi dari Meksiko berbahasa Spanyol ini berhasil menyuguhkan sebuah film tentang orang-orang yang mampu menjalani hidup dengan wajar di tengah berkecamuknya perang. Semua itu digambarkan melalui serangkaian gambar yang menawan dan cerita yang kuat.

Film besutan sutradara asal Meksiko ini terpilih menjadi “Film Terbaik” pada 2006 versi National Society of Film Critics. Film yang berlatar belakang jatuhnya fasisme di Spanyol pada 1940-an ini juga memenangkan tiga Piala Oscar untuk kategori “Best Cinematography”, “Best Make Up”, dan “Best Art Direction” serta menjadi salah satu nomine untuk “Film Asing Terbaik” pada 2007.

 

5. Hellboy 2: The Golden Army (2008)

Mengusung cerita mengenai Hellboy, superhero ciptaan Mike Mignola, film ini merupakan sekuel dari Hellboy yang juga digarap Del Toro. Beda dengan film pertamanya, film ini menyuguhkan atmosfer fantasi yang lebih gelap dengan unsur-unsur gothic. Ceritanya sendiri mengisahkan perjuangan Hellboy bersama rekan-rekannya dalam menghadapi semesta mistis yang memberontak dan ingin menguasai Bumi.

Film ini berhasil ngeraup keuntungan lebih dari 160 juta dolar (sekitar Rp2,1 triliun) dan menuai berbagai pujian karena unsur fantasinya. Di Rotten Tomatoes sendiri, film ini dapat rating 86%. Sedangkan, di IMDb, nilai 7,0/10 disematkan buat film yang menempatkan Del Toro sebagai nomine “Best Screenplay” dalam Fangoria Chainsaw Awards ini.

 

6. Pacific Rim (2013)

Film Pacific Rim yang dibintangi oleh Charlie Hunnam ini memang berhasil menyita perhatian para pencinta robot. Yap, film ini bisa dibilang sebagai hasil imajinasi Del Toro sebagai pencinta tokusatsu. FYI, film ini berlatar pada 2020-an ketika Bumi sedang berperang melawan sosok kaiju, yaitu monster alien raksasa yang muncul dari portal antardimensi di dasar Samudera Pasifik.

Kesuksesan Pacific Rim bikin Legendary Pictures optimis dengan lanjutannya yang berjudul Pacific Rim: Uprising yang bakal tayang tahun ini. Del Toro pun berharap film sekuelnya bakal bisa nandingin film pertama yang berhasil dapat keuntungan sebesar 411 juta dolar atau sekitar Rp5,5 triliun.

 

7. The Shape of Water (2017)

Film ini mengisahkan cewek tunawicara yang bekerja sebagai petugas kebersihan di pusat penelitian pada 1960-an. Cewek tersebut bertemu dengan mahkluk humanoid amfibi yang jadi aset percobaan. Karena sering ketemu, mereka jadi dekat satu sama lain. Film fiksi ilmiah romantis ini menyuguhkan cerita kuat dan atmosfer gelap ala Del Toro.

Dirilis pada 31 Agustus 2017, film ini terpilih sebagai “Top 10 Film of the Year” oleh American Film Institute. Enggak hanya itu, film ini juga meraih Golden Lion di Venice Film Festival ke-74. Ditambah, film ini mendapat penghargaan di Golden Globe Award 2018, ngeraih tujuh nominasi dengan kategori: “Best Supporting Actor” (Richard Jenkins), “Best Supporting Actress” (Octavia Spencer), “Best Actress” (Sally Hawkins), “Best Director” (Guillermo del Toro), “Best Motion Picture”, “Best Original Score”, dan “Best Screenplay”.

***

Meski kebanyakan adalah film jadul dan beberapa kali tayang di TV, film-film imajinatif garapan Del Toro bikin penonton susah lupa dengan kemegahan imajinasi yang disajiin. Makanya, enggak mengherankan kalau karya Del Toro jadi inspirasi para sutradara lain buat nampilin creature freak dalam karya film. Tentunya, Del Toro memang pantas digadang-gadang sebagai sutradara terbaik tahun ini.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.