7 Film Sadis yang Dilarang Tayang karena Terlalu keji

Setiap sutradara tentu memiliki imajinasinnya sendiri ketika membuat film. Imajinasi ini yang biasanya menentukan kualitas film yang ia buat. Ketika seorang sutradara benar-benar mencurahkan segala fokusnya pada sebuah film, detail sekecil apapun tak akan luput.

Lebih lagi ketika menggarap film thriller. Momen sekecil apapun akan dipikirkan agar terlihat nyata. Bahkan mungkin bagi penontonnya, jadi terlalu sadis.

Sayangnya banyak yang menanggap pikiran terbuka sutradara dengan segala kesadisan yang ditampilkan justru berlebihan. Bukannya diterima, ada sejumlah film yang justru ditolak bahkan dicekal karena dianggap terlalu sadis.

Kali ini KINCIR mengumpulkan beberapa film thriller yang penayangannya ditolak karena terlalu sadis. Apakah kamu sudah menontonnya?

Film sadis yang dilarang tayang karena terlalu keji:

1. I Spit on Your Grave

Film ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diperkosa dengan sangat keji. Entah mengapa sutradara Steven R. Monroe menampilkan adegan pemerkosaan itu dengan begitu gamblang dan terlihat sangat sadis. Banyak orang yang mengira kalau dalam proses syutingnya, kekerasan benar-benar terjadi.

Kesadisan film I Spit on Your Grave tidak berhenti di situ. Film rilisan tahun 2010 ini sesungguhnya menceritakan tentang pembalasan dendam perempuan yang diperkosa tersebut. Cara balas dendam si perempuan ini sangat jauh lebih sadis daripada adegan pemerkosaannya. Semua ditampilkan di depan layar, begitu terlihat nyata. Tak heran, film ini dicekal di beberapa negara karena terlalu sadis

2. Human Centipede

Film tentang psikopat memang selalu punya pasarnya sendiri. Termasuk film Human Centipede yang tetap punya segelintir penggemar walau isi filmnya benar-benar di luar nalar.

Film ini bercerita tentang seorang dokter yang terobsesi hendak menciptakan manusia kelabang. Caranya? Sang dokter menculik beberapa orang, kemudian melakukan operasi dengan menjahit bagian tubuh masing-masing korban.

Setiap orang mulutnya dijahit dan disambungkan ke dubur orang lain. Begitu seterusnya dan korban-korban ini tetap dibiarkan hidup dengan rasa sakit dan hidup bertumpuk seperti seekor kelabang.

Jelas film ini mendapat kecaman dari banyak orang dan dilarang tayang di beberapa negara karena dianggap menampilkan adegan kejam yang berlebihan. Namun, sekuel film ini membuktikan bahwa peminat film keji ini masih besar. Gila!

3. A Serbian Film

Seorang bintang film porno yang tengah menghadapi masa-masa sulit memutuskan untuk membintangi sebuah film yang bercerita tentang pedofilia. Dia melakoni karakter itu dengan baik. Masalahnya adalah film A Serbian Film ini terlalu bar-bar dalam visualisasi semua adegan dewasa dan sadisnya. Pada akhirnya film ini berujung pada kontroversi yang menguap.

Filmnya dicekal dibanyak negara karena tampilkan adegan yang teramat sadis dan tidak layak tonton. Bahkan sutradara Srdan Spasojevic yang membesut film ini harus berurusan dengan pihak kepolisian untuk menjelaskan kenapa filmnya dibuat sebegitu gamblang menampilkan adegan keji

4. Land of the Dead

Film zombie ini rilis tahun 2005 dan ditayangkan disejumlah negara. Namun ketika konten film ini sampai di Ukraina, lembaga sensor setempat menolak karena film ini dinilai terlalu sadis.

Filmnya menampilkan adegan kanibalisme yang dianggap terlalu nyata. Tidak sampai di situ, film ini dilarang tayang di Ukraina karena negara tersebut khawatir jika film Land of the Dead memberikan kesan yang negatif bagi para penonton setelah selesai menyaksikannya.

Tak hanya soal kesadisannnya, Film ini mengingatkan tentang bencana kelaparan yang terjadi di Ukraina puluhan tahun lalu dan traumanya masih membekas. Dengan penggambaran yang detail tentu film ini dianggap terlalu sadis untuk mereka

5. Grotesque

Film buatan Jepang ini minim sekali dialog. Sepanjang 70 menit, penonton lebih banyak disuguhkan dengan adegan kejam yang benar-benar jahanam.

Ceritanya tentang seorang psikopat yang ingin mengeksploitasi sepasang kekasih untuk kepuasan dirinya sendiri. Dengan fantasinya dia melakukan adegan gila dari mulai mengebiri, mencongkel mata hingga merobek tubuh.

Tentu film ini dapat kecaman dari banyak orang. Ketika filmnya diimpor ke Inggris, lembaga sensor setempat menolak memberi kualifikasi film ini karena dirasa terlalu sadis untuk ditonton.

6. Fathers Day

Pada dasarnya, film ini adalah film komedi. Namun adegan sadis yang membalut film ini dilakukan dengan cara yang total. Film Fathers Day bercerita tentang seorang anak yang membalaskan kematian ayahnya pada para pembunuh.

Cara si anak melakukan pembunuhan ini ditampilkan dengan visualisasi yang benar-benar kejam. Penonton harus berulang kali menutup mata karena adegannya teramat jahat.

Banyak negara yang menolak film buatan Kanada ini. Australia menolak mentah-mentah karena adegan sadisnya terlalu berbahaya. Sikap lembaga sensor Australia ini dianggap berlebihan oleh produser film Fathers Day yang merasa filmnya masih aman untuk ditonton

7. Hostel

Terakhir ada film Hostel. Film ini memang secara terbuka menampilkan adegan sadis yang dirangkai dengan sangat total oleh sutradara Eli Roth. Penyiksaan orang-orang dalam film ini dianggap begitu terbuka dan membuat banyak orang tidak nyaman ketika menyaksikannya.

Meski pada akhirnya film ini memiliki sekuel, banyak negara menolak bahkan mengecam film Hostel. Mulai dari Ukraina, Jerman hingga Selandia baru melarang menanyangkan film ini. Di Asia Tenggara, film ini sempat tayang di Malaysia dan Singapura meski banyak sekali adegan yang dipotong karena terlalu jahat.

***

Banyak yang merasa film Cannibal Holocaust yang rilis tahun 1980 jadi pionir film thriler sadis yang benar-benar terbuka menampilkan adegan keji secara nyata. Konon, dari film itu banyak sineas terinspirasi untuk membuat film sadis dengan senyata mungkin.

Tujuh film di atas adalah beberapa contohnya. Nah dari tujuh film sadis di atas, adakah yang berani kamu tonton? 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.