7 Peran Memukau Joaquin Phoenix Sebelum Joker

Siapa yang enggak kenal Joaquin Phoenix? Yap, aktor serbabisa yang semakin terkenal lewat film Joker sedang menjadi perbincangan di kalangan para pencinta budaya populer. Phoenix mampu merekontruksi masa lalu karakter Joker. Berawal dari seorang lelaki paruh baya yang gagal menjadi komedian, berakhir menjadi badut kriminal yang mampu membuat kota Gotham semakin rusuh.

via GIPHY

Mengawali kariernya melalui serial Seven Brides for Seven Brothers (1982), Phoenix semakin bersinar saat masuk ke layar lebar dengan debut filmnya yang berjudul SpaceCamp (1986). Setelah itu, aktor berzodiak Scorpio ini pun mendapatkan bermacam tawaran film dan memainkan berbagai karakter.

Kali ini, KINCIR mau mengajak kalian untuk berkenalan dengan tujuh peran paling memukau yang pernah dimainkan oleh Joaquin Phoenix. Yuk, simak!


1. Commodus (Gladiator)

Dalam Gladiator (2000), Joaquin Phoenix memainkan karakter Commodus dalam film berlatar Kerajaan Romawi tersebut. Commodus digambarkan sebagai sosok pengecut, labil, tapi berambisi menjadi seorang raja. Saking ambisiusnya, Commodus bahkan tega membunuh ayahnya yang enggak memilih dia sebagai raja.

Phoenix berhasil menjadi seorang licik yang berusaha mendapatkan apa yang dia mau dengan segala cara. Dari perannya sebagai Commodus, Phoenix berhasil memenangkan “Favourite Villain” dalam ajang Blockbuster Entertainment Awards 2001. Bahkan berhasil menjadi nomine di ajang Academy Awards 2001 dalam kategori “Best Actor in a Supporting Role”.


2. Coulmier (Quills)

Aktor kelahiran Puerto Rico ini berperan sebagai Coulmier, seorang pendeta kepala di sebuah rumah sakit jiwa tempat salah seorang penulis ternama dipenjara. Bukan hal yang sulit bagi Phoenix memerankan karakter yang religius tersebut.

Selama menjadi Coulmier, Phoenix enggak ingin memakai barang-barang yang terbuat dari kulit karena menganut paham yang “enggak biasa”. Lelaki vegan ini pun sampai dibuatkan sepatu khusus selama syuting. Film yang banyak menimbulkan kontroversi ini berhasil membawa Phoenix memenangkan “Best Supporting Actor” dalam Broadcast Film Critics Association Awards.

3. Johnny Cash (Walk the Line)

Selain jago akting, Phoenix menunjukkan kemampuan bernyanyinya di film Walk the Line (2005). Memerankan biopik Johnny Cash, Phoenix juga menyanyikan soundtrack di film yang menyandingkannya bersama Reese Witherspoon.

Phoenix harus berperan sebagai seorang lelaki pemalu yang menggambarkan citranya melalui lagu-lagu tentang kerasnya kehidupan. Dia harus belajar gitar selama 6 bulan demi menjadi seorang penyanyi terkenal, hingga berhasil mendapatkan pesonanya. Sampai-sampai, Phoenix harus menjalani rehabilitasi ketergantungan alkohol karena totalitasnya mendalami karakter Johnny Cash.

Karakter Johnny Cash juga membawa Phoenix untuk kembali memenangkan penghargaan Golden Globe Awards 2006 kategori “Best Performance by an Actor in a Motion Picture – Comedy or Musical”. Soundtrack dari film Walk the Line yang juga diisi oleh Phoenix berhasil memenangkan Grammy Award 2017 dalam kategori “Best Compilation Soundtrack Album for Motion Picture, Television or Other Visual Media”.


4. Freddie Quell (The Master)

Pada 2005, Phoenix mendapat peran sebagai Freddie Quell, seorang pecandu alkohol mantan prajurit militer dalam Perang Dunia II. Quell berharap dapat kembali hidup normal setelah melalui sebuah perang.

Dalam film The Master, kalian akan diajak untuk menyelami bagaimana rasa depresi seorang mantan prajurit yang ingin kembali hidup normal. Phoenix berhasil memerankan Quell yang memiliki sifat rumit, enggak mau bersosialisasi, dan meledak-ledak. Enggak heran kalau dari film ini dia juga mendapatkan penghargaan “Best Actor” dalam Austin Film Critics Association 2012.

5. Theodore Twombly (Her)

Kalau kalian pernah nonton film Her (2013) pasti enggak ngeh kalau yang memerankan Theodore Twombly adalah Joaquin Phoenix. Perubahan yang terjadi di gaya rambut, kumis dan menggunakan kacamata membuat Phoenix terlihat berbeda. Dalam film Her, Phoenix juga kembali mencoba karakter baru.

Theodore adalah lelaki pendiam, suka menyalahkan diri sendiri dan sensitif. Menjadi seorang penulis kartu ucapan membuat karakter Theodore menjadi lebih suka mengobservasi sekitar daripada bersosialisasi. Sebenarnya Theodore pernah menikah dan menjadi lelaki yang ekspresif. Namun, semua berubah saat istrinya memilih bercerai dan meninggalkannya.

Phoenix berhasil memerankan seorang lelaki yang memiliki sifat rumit, enggak percaya cinta tapi di sisi lain merindukan sesosok perempuan untuk menyayanginya. Beradu akting dengan Scarlett Johansson yang hanya berbentuk suara, dia berhasil menjadi nomine di Golden Globe Awards 2014 dalam kategori “Best Performance by an Actor in a Motion Picture – Comedy or Musical”. Meski enggak menang untuk diri sendiri Her berhasil memenangkan Oscar 2014 dalam kategori “Best Writing (Original Screenplay)”.


6. Joe (You Were Never Really Here)

Joaquin Phoenix berperan sebagai Joe, seorang veteran yang mengalami trauma dan memiliki spesialisasi melacak gadis-gadis yang hilang untuk mencari nafkah. Ketika sebuah pekerjaan berada di luar kendali, sebuah konspirasi malah terungkap dan menjadi jalan akhir untuk dirinya.

Menjadi seorang veteran, membuat Phoenix harus menjadi karakter yang gesit dan percaya diri dalam melakukan tugasnya untuk mencari orang hilang. Di sisi lain, Phoenix juga harus mendalami karakter yang dihantui masa lalu.

Dalam film ini, Phoenix diminta untuk membentuk badannya agar terlihat garang, dia juga menumbuhkan jenggot dan rambut menjadi panjang. Kemampuan yang semakin matang membuat Phoenix hampir enggak pernah absen ambil bagian di setiap penghargaan. Kali ini, lelaki yang sebenarnya enggak suka sama penghargaan ini berhasil memenangkan kategori “Best Actor” dalam acara Festival Film Cannes 2017.


7. Yesus (Mary Magdalene)

Sudah terlalu sering berperan sebagai orang biasa, Phoenix kali ini memilih peran sebagai Yesus. Dalam film Mary Magdalene (2018) walaupun hanya menjadi pemeran pendukung, tapi karakter yang dia mainkan merupakan hal yang baru.

Film yang bercerita tentang satu-satunya murid perempuan Yesus ini banyak menuai kontroversi. Di balik semua itu Phoenix berkesempatan menjadi Yesus di tahun-tahun terakhirnya sebelum disalib. Phoenix pun berhasil memainkan peran sebagai sosok yang tetap memberikan pengajaran baik dan arti memaafkan pada murid-muridnya.

Dari film ini, Phoenix memang enggak mendapatkan penghargaan sama sekali, tapi penampilan dia di Mary Magdalene termasuk hal yang segar dan pembaharuan dari karakter-karakter yang selama ini Joaquin Phoenix mainkan. Dilansir The Playlist, Phoenix dinilai mengagumkan dalam memerankan karakter Juru Selamat umat Kristiani.

***

Nah, daftar di atas adalah beberapa karakter yang pernah dimainkan Phoenix dalam perjalanannya menjadi aktor. Setelah baca daftar di atas, kalian mau nonton film Phoenix yang mana nih? Atau malah tim pencinta Joaquin Phoenix garis keras dan sudah nonton semua filmnya?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.