7 Referensi Komik dalam Spider-Man: No Way Home

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Spider-Man: No Way Home (2021) yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.


Enggak perlu diragukan lagi, Spider-Man: No Way Home (2021) jadi salah satu film superhero yang paling dinantikan tahun ini. Buktinya, film garapan Jon Watts ini berhasil menjadi film dengan audience score tertinggi versi Rotten Tomatoes, yaitu 99% dari 25.000 akun yang terverifikasi. 

Sejak awal diumumkan, proyek film ketiga manusia laba-laba dari MCU ini memang sudah mengundang kehebohan. Mulai dari permasalahan kontrak Sony-Marvel, konsep multiverse, kehadiran berbagai villain dari film-film Spider-Man sebelumnya, hingga rumor kehadiran tiga Spider-Man dalam satu layar yang kini jadi kenyataan. Penampilan mereka pun membawa hype yang begitu tinggi bagi para penonton, khususnya bagi penggemar superhero ciptaan Stan Lee dan Steve Ditko ini. 

Enggak hanya itu, film yang dibintangi Tom Holland ini juga memiliki sejumlah referensi menarik dari komiknya. Apa saja daftarnya? Langsung simak di bawah ini!

Referensi komik dalam Spider-Man: No Way Home

1. Matt Murdock sebagai pengacara ketika Peter ditangkap terdapat dalam komik Amazing Spider-Man

Setelah identitasnya dibongkar oleh Mysterio, Peter Parker alias Spider-Man jadi incaran publik nomor satu. Dia pun ditangkap polisi untuk diinterogasi. Nah, salah satu adegan kejutan dalam Spider-Man: No Way Home (2021) ini adalah penampilan debut Matt Murdock alias Daredevil (Charlie Cox) dalam MCU sebagai pengacara Peter. 

Dalam komiknya, hubungan Daredevil dengan Spider-Man memang dekat. Soalnya, mereka berdua sama-sama superhero yang membasmi kejahatan di kota New York. Sama seperti Peter yang menjadi pelajar sekaligus friendly neighborhood Spider-Man, Matt Murdock juga memiliki dua kehidupan yang berbeda. Siang dia melawan kejahatan sebagai pengacara dan malam sebagai vigilante Daredevil. 

Nah, dalam komiknya, Matt Murdock sering menawarkan untuk mewakili Peter Parker di pengadilan beberapa kali. Salah satunya adalah ketika Wilson Fisk alias Kingpin menjebak Peter Parker atas kasus spionase seperti dalam Spider-Man: The Animated Series tahun 1990-an. Selain itu, Matt juga pernah mewakili Peter dalam komik Amazing Spider-Man No. 219 ketika Peter ditangkap karena ketahuan membobol penjara.

2. Spider-Minions dalam koran Daily Bugle

Ketika MJ dan Peter berbaring di atap sekolah untuk menghindari keramaian, kita bisa melihat sekilas koran Daily Bugle yang dibaca MJ. Koran tersebut memiliki sampul yang bertuliskan “Spider-Minions”. Meski enggak sama, julukan “Spider-Minions” ini bisa jadi referensi “Spiderlings” yang memang ada dalam komiknya.

Dalam komik Superior Spider-Man No. 14 (2013), Doc Ock dan Spider-Man pernah enggak sengaja “bertukar otak” ketika Peter mengunjungi Otto yang sedang sekarat. Hal ini membuat Peter akhirnya meninggal dalam tubuh Otto yang sudah sekarat, dan Otto sendiri hidup dalam tubuh Peter. Namun, hal ini membuat Otto berubah dan ingin melanjutkan kebaikan yang dilakukan Spider-Man. Oleh karena itu, dia membentuk pasukan “Spiderlings” untuk membantunya membasmi kejahatan di kota New York. 

3. Hoodie “Columbia University” milik Doctor Strange

Ketika Peter mencari Doctor Strange di Sanctum Sanctorum, kita bisa melihat Doctor Strange mengenakan hoodie sebelum dilapisi oleh mantel. Kalau kalian jeli, hoodie tersebut bertuliskan “Columbia University”. Nah, dalam komiknya, Doctor Strange memang diceritakan sebagai lulusan universitas bergengsi dari New York, yaitu Columbia University. 

Menariknya, akun Twitter resmi Columbia University turut menanggapi hal ini. Ketika trailer Spider-Man: No Way Home (2021) ini rilis, Columbia University menge-tweet sebagai bentuk representasi alumni dari Dr. Strange. “Seorang Dr. dan PhD. genius yang menjadi rendah hati berkat perjalanan introspeksi diri dan kini menolong orang brilian lain dalam menyelamatkan dunia? Terdengar seperti lulusan kami,” cuit akun universitas tersebut.

4. Plat nomor “63ASM-3” pada mobil wakil rektor MIT merupakan referensi komik Amazing Spider-Man 

Salah satu easter egg dalam film solo ketiga Spider-Man ini terletak pada plat nomor mobil wakil rektor MIT yang dikejar Peter. Plat tersebut bertuliskan “63ASM-3” yang merupakan referensi dari komik Amazing Spider-Man No. 3 yang rilis pada 1963. Komik tersebut merupakan debutnya karakter Otto Octavius alias Doctor Octopus sebagai villain Spider-Man.

Menariknya, Doc Ock kemudian muncul enggak lama setelah easter egg tersebut ditampilkan dalam Spider-Man: No Way Home. Karakter yang diperankan Alfred Molina ini pun debut di MCU melalui adegan pertarungan menarik di jalanan New York. Kehadiran villain ikonis Spider-Man dalam MCU ini pun sukses membuat hype para penonton, khususnya penggemar Spider-Man.

5. Ned Leeds yang takut menjadi villain Spider-Man 

Sejak awal, sempat dirumorkan kalau Ned Leeds (Jacob Batalon) bakal jadi Hobgoblin, salah satu villain Spider-Man. Hal ini memang masuk akal, mengingat karakter Ned Leeds dalam komiknya memang menjadi musuh Spider-Man, Hobgoblin. Ketakutan Ned menjadi musuh sahabatnya bertambah setelah bercakap-cakap dengan Peter Parker dari semesta lain. Peter (Tobey Maguire) mengatakan bahwa sahabat baiknya menjadi musuh dan akhirnya mati di tangannya.

Walaupun begitu, Ned sebenarnya bukan benar-benar villain. Hobgoblin aslinya adalah Roderick Kingsley yang dijuluki versi baru dari Green Goblin. Dalam salah satu bagian komiknya, Ned dicuci otaknya sehingga menjadi Hobgoblin selanjutnya yang menyerang Spider-Man. 

6. Kematian Aunt May mengingatkan plot dalam komik Spider-Man: One More Day 

Plot dalam film solo ketiga trilogi Spider-Man ini memiliki beberapa kesamaan dengan komik Spider-Man: One More Day (2007). Dalam kisah yang ditulis J. Michael Stracyznski dan Joe Quesada ini, Aunt May meninggal tertembak pembunuh bayaran atas perintah Kingpin. Hal ini terjadi setelah identitas Peter terbongkar dan dia diincar berbagai pihak. Ini juga yang menyebabkan Peter dan MJ mendatangi Mephisto, iblis dalam semesta Marvel untuk menghidupkan kembali Aunt May. Namun, harga yang harus dibayar adalah memori atas Peter dan MJ akan dihapus.

Mirip dengan kisah dalam Spider-Man: No Way Home, bukan? Identitas Peter yang terbongkar akhirnya berujung pada kematian Aunt May. Lalu, untuk “memperbaiki” kesalahan yang telah dibuatnya, dia bekerja sama dengan Dr. Strange yang akhirnya membuat kekacauan dalam multiverse. Hal ini pun akhirnya berujung dengan semua memori orang-orang yang mengenal Peter Parker dihapus, termasuk MJ dan Ned.

7. Kostum orisinal Electro yang sesuai komiknya

Karakter Electro (Jamie Foxx) pertama kali muncul dalam The Amazing Spider-Man 2 (2014). Dalam film yang dibintangi Andrew Garfield tersebut, Electro ditampilkan sebagai manusia listrik berwarna biru. Kostum awalnya pun hanya menggunakan hoodie sebelum akhirnya mengenakan setelan hitam pada pertarungan terakhir. 

Penampilan Max Dillon sebagai Electro dalam film tersebut berbeda jauh dengan Electro dalam film terbaru Spider-Man ini. Di sini, rambut Max lebih keren dan giginya enggak berantakan seperti dalam film sebelumnya.

Enggak hanya itu, terakhir setelah mencuri arc ractor milik Tony dari apartemen Happy, Electro tampil dengan kostum berbeda. Dia mengeluarkan kilat listrik berwarna kuning dari wajah dan tangannya. Penampilan barunya ini pun jauh lebih akurat terhadap komiknya.

***

Nah, itulah referensi dari komik yang ditampilkan dalam Spider-Man: No Way Home (2021). Referensi apa yang paling menarik buat kamu? Bagikan di kolom komentar di bawah, ya! Jangan lupa juga ikuti KINCIR untuk informasi seru terkait film lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.