5 Adegan Film Warkop DKI yang Ikonis dan Legendaris

– Adegan di bawah ini diadaptasi ke film Warkop DKI Reborn, saking ikonisnya.
– Adegan ini sering muncul dalam film-film Warkop DKI.

Film Warkop DKI masih ditayangkan di stasiun televisi hingga kini sejak rilis pada 1979. Apalagi, di momen liburan, banyak stasiun televisi swasta berlomba menayangkan film-film jenaka Warkop yang enggak pernah bosan untuk ditonton. Kelucuan-kelucuan yang ditampilkan pun enggak lebay, malah, kadang berisi komedi getir.

Enggak heran kalau penonton Warkop DKI bisa lintas generasi. Ada 34 judul film Warkop dan 3 judul film versi remake yang sudah ditayangkan di bioskop. Semuanya filmnya selalu punya ciri, bahkan punya adegan khas yang pasti diulang dalam beberapa judulnya. Nah, Kalau kamu pencinta film Warkop sejati, mungkin kamu bisa menebak adegan yang sering dilakukan dalam film Warkop dalam daftar berikut ini.

1. Pelesiran ke Pantai

Via istimewa

Film Warkop DKI memang identik dengan jalan-jalan. Ada saja alasan Dono, Kasino, dan Indro pergi ke pantai, baik untuk liburan, kerjaan, atau hanya selingan adegan. Adegan pelesiran ke pantai, selain menyenangkan, juga bikin ‘mata segar’. Apalagi jika adegan salah satu trio Warkop dikelilingi para cewek berbikini.

Bisa dibilang, adegan pelesiran mewarnai film-film Warkop DKI. Beberapa judul diantaranya, Mana Tahaaan… (1979), Pintar Pintar Bodoh (1980), Kesempatan dalam Kesempitan (1985), Maju Kena Mundur Kena (1983), Gantian Dong (1985), Sudah Pasti Tahan (1991), Bebas Aturan Main (1993), dan film terbarunya, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 (2017). Beberapa artis yang turut membintangi di film jadulnya, yaitu Eva Arnaz, Lydia Kandou, Kiki Fatmala, dan Lia Warokka.

2. Dono yang Lebih Sering Ditinggal Cewek

Via istimewa

Dari sejumlah film Warkop DKI, kita bisa merasa simpati ketika Dono selalu jadi tokoh yang sering ketiban sial. Terlebih, sialnya soal percintaan. Dalam beberapa film, kadang Dono digambarkan sebagai sosok jomlo, atau ketika sudah punya pacar, ujung-ujungnya ditinggalin. Ditambah lagi, ketika Dono ikut kencan buta, dapatnya cewek yang bukan incarannya.

Seperti dalam film Godain Kita Dong (1989), saat Dono ditinggal Madonna (Lisa Patsy). Lalu, saat PDKT-nya dengan Erna (Meriam Bellina) di film Makin Lama Makin Asyik (1987), pupus. Juga, ketika dia punya dua cewek, Windy (Nurul Arifin) dan Cindy (Sally Marcellina) dalam film Mana Bisa Tahan (1990), keduanya pun ninggalin Dono.

Selain itu, kesialan Dono juga ditampilkan dalam film Warkop DKI lainnya, seperti IQ Jongkok (1981), Malu-Malu Mau (1988), Salah Masuk (1992), Pencet Sana Pencet Sini (1994), dan Masuk Kena Keluar Kena (1992) yang menampilkan patah hati Dono.

3. Nyemplung ke Empang

Via istimewa

Apapun premis cerita di film Warkop DKI, biasanya ditutup dengan mereka bertiga yang ketiban sial dengan nyemplung ke empang atau sungai. Adegan nyemplung ini sering kita tonton, seperti dalam film Bagi-bagi Dong (1993) saat Diding Boneng yang jadi tukang becak bikin trio Warkop ini kecebur empang. Adegan ini memang sering diulang, tapi di film Bagi-bagi Dong-lah yang memorable.

Selain itu, ada juga adegan kecebur empang di film Saya Duluan Dong (1994). Saat itu Dono, Kasino, dan Indro dikerjain sama Pak Soleh (Him Damsyik) untuk menaiki mobil berbentuk perahu yang berjalan sendiri tanpa kemudi dan berakhir nyemplung ke empang.

Adegan kocak ini juga bisa kita tonton dalam film Chips (1982), dan Bebas Aturan Main (1993). Bahkan, adegan cebur-ceburan juga kita lihat di film terbaru, yaitu Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 (2016) ketika Dono (Abimana Aryasatya) nyemplung ke sungai ketika dituduh nyolong mangga.

4. Trio Menyanyi

Via istimewa

Film Warkop DKI memang sering memparodikan film-film Hollywood. Namun kalau soal tarian dan nyanyian, enggak kalah seru dari film-film Bollywood. Lagu-lagunya pun enak didengar dan punya lirik yang asyik. Kebanyakan, lagu yang dinyanyikan merupakan lagu yang terkenal pada zamannya, tapi liriknya diplesetkan jadi lucu.

Seperti lagu macem “Bakumba Kero” dalam film Makin Lama Makin Asyik (1987). Lalu, “Andeca Andeci” yang dinyanyikan Elvi Sukaesih dan Kasino dalam film Mana Bisa Tahan (1990) dan Gantian Dong (1985). Ada lagu “Nyanyian Kode” di film Gengsi Dong.

Film Warkop DKI juga punya lagu plesetan dari musisi ternama, seperti “Cepirit” dari lagu “Beat It” Michael Jackson, “Feeling” karya Albert Morris, “Mustafa” dari El Jihad, dan “Mama Yo Quiero” dari Carmen Miranda.

Meski mereka grup lawak, lagu-lagu yang dibawakan enak didengar dan nempel di kepala. Ditambah, suara Kasino yang kerap bawain banyak lagu di film-film Warkop juga merdu.

5. Diamuk Warga

Via istimewa

Dono, Kasino, dan Indro mungkin sudah sering memar karena kerap diamuk warga dalam banyak adegan di film Warkop DKI. Meski begitu, adegan dipukuli warga dalam film Warkop ini sama sekali enggak mengundang kengerian. Sebaliknya, malah berhasil bikin terpingkal.

Seperti dalam film Saya Suka Kamu Punya, saat Kasino digebukin musuhnya ketika memerankan Gatotkaca dalam sebuah drama. Mau melawan, tapi malah kena bosnya. Lalu, dalam film Bagi-bagi Dong, mereka diamuk warga ketika Dono, Kasino, dan Indro yang enggak bisa bayar makan di restoran mahal dan enggak sengaja nyenggol pengemis yang buta sampai masuk selokan.

***

Deretan adegan film Warkop DKI di atas jadi formula klise, tapi enggak bikin bosan. Adegan legenda di atas juga diulang dalam film-film remake-nya. Buat pencinta film Warkop DKI, yuk, sebutkan adegan paling lucu dan berkesan di kolom komentar.

Nah, buat yang sudah mengakhiri masa self-isolation, agar enggak tertular penyakit di tengah pandemi Corona, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker ketika bepergian, ya! Jika kalian bosan dengan desain masker yang biasa, kalian bisa membeli masker trendi di bawah ini. Langsung saja beli di sini!

Via iespl
Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.