Aktor-aktor Komedi yang Jago Ngebawain Peran Serius

Setiap aktor punya stereotipe karakter yang identik dengan diri mereka. Ada beberapa yang lekat dengan stereotipe lucu dan dikenal sebagai aktor sekaligus komedian. Hal ini terjadi karena mereka terlalu banyak main di film dan serial lucu. Peran-peran yang mereka dapat pun enggak jauh-jauh dari kesan konyol.

Meski udah andal banget dengan peran lucu, bukan berarti aktor-aktor itu enggak laku buat peran serius. Memang, sih, template mimik mereka udah identik dengan segala hal yang menggelikan. Namun, ternyata mereka bisa juga main di film atau serial yang serius. Bahkan, totalitas mereka dalam menghayati peran serius ini enggak kalah dari peran konyol sehingga mereka bisa ninggalin segala stereotipe yang lekat di benak masyarakat.

Nah, siapa aja, sih, aktor-aktor komedi yang bisa membuktikan bahwa mereka enggak cuma bisa ngelucu tapi juga bisa berperan sebagai sosok yang serius?

 

1. Jim Carrey

Via Istimewa

Ngelihat wajah Jim Carrey aja bikin kita kepikiran sama suasana yang heboh dan chaotic. Soalnya, cowok yang satu ini sering banget meranin tokoh lucu yang lebay dan sering berada dalam kondisi enggak tepat. Misalnya aja pas dia jadi sang detektif hewan dalam Ace Ventura: Pet Detective (1994), reporter yang dapat anugerah dari Tuhan untuk mengatur banyak hal dalam Bruce Almighty (2003), atau cowok biasa yang jadi gila saat mengenakan topeng hijau dalam The Mask (1994).

Tiga peran tersebut sama-sama konyol, lucu, ekspresif, dan banyak tingkah. Carrey memang berhasil bikin kita terpingkal-pingkal dengan aksi-aksi humornya. Namun, dia juga pernah dapat peran yang serius yang bikin kita terharu, loh.

Dalam Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004), Carrey berperan sebagai sosok yang introvert, sensitif, pemalu, dan menganggap bahwa cinta itu menyakitkan. Dikisahkan, karakternya menggunakan teknologi terkini dari sebuah perusahaan untuk menghapus segala memori tentang sang mantan agar hatinya enggak sakit. Beda banget, ‘kan, sama peran-peran Carrey yang selama ini kita kenal?

 

2. Jonah Hill

Via Istimewa

Saat melihat poster film True Story (2015), mungkin lo enggak terlalu yakin bahwa film ini benar-benar serius. Bisa aja film ini dibikin sok serius padahal di dalamnya ada berbagai gurauan dan adegan-adegan bodoh mengingat adanya wajah Jonah Hill di sana. Nyatanya, perkiraan tersebut enggak tepat.

Hill memang sering banget dapat peran bodoh dan konyol. Contohnya, pas jadi seorang pemuda yang bikin kampus palsu karena enggak keterima kuliah di mana-mana dalam Accepted (2006). Pernah juga dia jadi polisi konyol di 21 Jump Street (2012) dan 22 Jump Street (2014). Wajah chubby sekaligus polosnya memang jadi andalan dia buat main di film-film komedi yang mengocok perut.

Nah, dalam True Story, Hill rupanya menjelma jadi sosok yang serius. Dalam film yang diangkat dari kisah nyata mengenai Mike Finkel, dia meranin sosok wartawan ternama tersebut. Nama Finkel rupanya pernah dipakai oleh seorang tersangka pembunuhan bernama Christian Longo yang mengidolakan dirinya. Hal ini berujung pada keraguan banyak pihak terhadap integritasnya sebagai jurnalis, pemecatan dirinya, dan penolakan dari berbagai media. Nah, beda dari peran-peran konyol yang udah disebutin, dalam film garapan Rupert Goold ini, Hill berhasil nampilin sosok wartawan yang berjuang menyampaikan fakta sebagaimana adanya. Buat lo yang bekerja atau bercita-cita jadi wartawan, lo harus banget nonton film thriller psikologis yang satu ini.

 

3. Tora Sudiro

Via Istimewa

Nama Tora Sudiro memang mulai dikenal publik lewat perannya sebagai seorang cowok gay dalam Arisan! (2003). Namun, gara-gara lama bergabung dalam acara variety show bertajuk Extravaganza, citra Tora jadi pun lekat sebagai pelawak. Film yang dia bintangi pun kebanyakan film komedi. Kalau pun bukan sepenuhnya film komedi, dia cenderung berperan sebagai sosok yang enggak terlalu serius dan sangat menyenangkan.

Dalam Banyu Biru (2005), Tora kembali mendapatkan peran yang cukup serius. Dia berperan sebagai cowok pemurung bernama Banyu yang menganggap keberuntungan hidup enggak pernah berpihak padanya. Adik dan ibunya meninggal pas dia masih kecil. Sedangkan, ayahnya terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Ceritanya, Banyu yang putus ada dengan hidupnya mencoba mendatangi psikiater. Sang psikiater menyuruhnya untuk menyelesaikan masalah dengan ayahnya. Banyu pun tidur lalu bermimpi tentang pulang ke rumahnya dan melakukan banyak hal, termasuk bertemu dengan teman masa kecilnya dan sang ayah. Kisah pun berakhir dengan terbangunnya Banyu dari tidur. Dia sadar bahwa bahwa masalah itu enggak bisa diselesaikan dalam mimpi.

 

4. Jackie Chan

Via Istimewa

Jackie Chan menjadi sosok yang ikonis dan terkenal di kancah internasional bukan hanya karena dia jago bela diri, tapi juga karena dia mampu memadukan unsur aksi dan komedi. Contohnya dalam waralaba Rush Hour. Film ini benar-benar jauh dari kata membosankan karena gabungan karakter Inspektur Lee yang cermat tapi juga kikuk serta Detektif James Carter yang nekat dan bermulut besar.

Film-film Jackie yang lain juga punya atmosfer hampir sama: menyerang penjahat dengan cermat tanpa perlu bersikap serius-serius amat. Namun, dalam The Foreigner (2017), Jackie harus meninggalkan ciri khasnya itu dan berperan sebagai sosok yang lebih gelap.

Di film ini, Jackie berperan sebagai Quan, pengusaha Tiongkok di London yang kehilangan putrinya akibat kejadian terorisme berbau politik. Hidup Quan yang bahagia pun berubah. Dia berusaha untuk mencari jawaban atas peristiwa itu, membalaskan dendam sang putri, lalu bertemu dengan berbagai orang, termasuk seorang mata-mata Inggris. Lo bakal ngelihat karakter Jackie yang benar-benar serius dan kelam, beda dari citra Jackie selama ini.

 

5. Rowan Atkinson

Via Istimewa

Rowan Atkinson terkenal berkat peran kocaknya sebagai Mr. Bean yang bermuka konyol dan senantiasa ngelakuin hal-hal bodoh. Saking banyaknya episode dalam serial Mr. Bean, sosok pria Inggris yang hampir enggak pernah ngomong ini jadi ikonis banget. Bahkan, dalam film Bean (1997), lo masih bisa lihat bagaimana kekonyolan Mr. Bean memecahkan berbagai masalah.

Kita enggak akan menyangka bahwa sosok dan cerita Mr. Bean digagas sendiri oleh Atkinson saat dia tengah menyelesaikan program magister di Queen's University. Yap, aslinya, Atkinson adalah cowok akademisi yang pintar dan serius. Kalau enggak percaya bahwa dia bisa nampilin ekspresi selain mimik konyol, lo bisa nonton film Scooby-Doo (2002).

Ya, film ini memang film fantasi dengan banyak unsur humor. Namun, dalam film tersebut, lo enggak bakal ngelihat tingkah konyol Atkinson ala Mr. Bean. Soalnya, dia berperan sebagai sosok penjahat creepy yang licik. Enggak ada lucu-lucunya!

***

Peran-peran mereka dalam film-film serius membuktikan bahwa mereka enggak cuma pandai ngelucu, tapi juga pandai berakting, apa pun karakternya. Nah, lo sendiri lebih suka ngelihat mereka dengan peran konyol atau peran serius?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.