7 Aktor yang Kelakuannya Bikin Skenario Film Berubah

– Tak selamanya aktor mau melakukan hal yang sesuai dengan arahan sutradara.
– Ada aktor yang berdebat dengan sutradara hanya karena masalah topi baseball!

Seorang aktor tentunya harus mengikuti arahan skenario dan sutradara saat sedang membintangi sebuah film. Apalagi, sutradara pastinya sudah memiliki berbagai konsep mengenai filmnya. Namun, enggak selamanya aktor mempunyai pendapat atau keinginan yang sama dengan sutradara. Enggak jarang aktor juga menuntut tim produksi agar mengikuti kemauannya.

Semakin besar nama seorang aktor, biasanya mereka lebih berani menyuarakan pendapatnya terhadap skenario film yang dibintanginya. Ketika ada sesuatu yang enggak sesuai dengan dirinya, mereka pun enggak segan memberikan permintaan yang akhirnya malah mengubah detail skenario yang telah disusun.

Nah, siapa saja aktor yang kelakuannya bikin skenario film berubah? Yuk, simak daftarnya!

1. Tom Cruise (The Mummy)

Via istimewa

Mengikuti jejak Marvel Cinematic Universe (MCU) dan DC Extended Universe (DCEU), Universal Pictures turut membuat semesta film sendiri yang diberi nama Dark Universe. Universal Pictures pun menetapkan film reboot The Mummy (2017) sebagai pembuka semesta ini. Sayangnya, The Mummy gagal dan membuat Universal Pictures membatalkan segala rencana untuk Dark Universe.

Setelah filmnya dirilis, terungkap bahwa Universal Pictures memberikan Cruise otoritas dalam pengembangan The Mummy. Dalam naskah aslinya, karakternya Cruise dan antagonis utama seharusnya memiliki porsi kemunculan yang sama banyak. Namun atas permintaan Cruise, porsi kemunculan karakternya diperbanyak. Walau Universal Pictures kurang suka dengan idenya Cruise, mereka tetap menyetujui keinginannya.

2. Samuel L. Jackson (Snakes on a Plane)

Via istimewa

Buat penggemar Samuel L. Jackson, kalian pasti tahu bahwa aktor ini dikenal sering berdialog kasar di berbagai film yang dibintanginya, termasuk di Snakes on a Plane (2006). Namun, tahukah kalian bahwa Jackson hampir dilarang berkata kasar di Snakes on a Plane karena filmnya hampir dikemas menjadi film rating “PG-13”?

Selain hampir dibuat dalam rating “PG-13”, Snakes on a Plane juga hampir diberikan judul yang berbeda, yaitu Pacific Flight 121. Namun, hal tersebut akhirnya batal dilakukan karena Jackson merasa penggantian judul dan rating “PG-13” merupakan hal yang bodoh. Jackson mengaku tertarik membintangi film ini karena judulnya, sehingga dia menentang keras ide penggantian judul maupun rating.

3. Bryce Dallas Howard (Jurassic World)

Via istimewa

Hanya di Jurassic World (2015), kita bisa melihat seorang cewek bernama Claire Dearing berlari-lari menghindari kejaran dinosaurus buas dengan menggunakan sepatu hak tinggi. Kalian mungkin berpikir jika konsep tersebut berasal dari sutradaranya. Kenyataannya, pemeran Claire, yaitu Bryce Dallas Howard, yang ngotot untuk tetap menggunakan sepatu hak tinggi di film ini.

Sang sutradara, yaitu Colin Trevorrow, sebenarnya telah menawarkan sepatu yang lebih nyaman untuk berlari. Namun, Howard malah menolak penawaran Trevorrow dan kekeh menggunakan sepatu hak tinggi. Jika mengganti sepatu hak tingginya, Howard merasa seperti melepaskan feminitas yang ada pada karakternya. Melihat kesungguhan Howard, Trevorrow akhirnya mengizinkan aktris tersebut menggunakan sepatu hak tinggi selama dikejar-kejar dinosaurus.

4. Sam Worthington (Clash of the Titans)

Via istimewa

Kalian yang pernah nonton film Clash of the Titans yang dirilis pada 1981, mungkin tahu bahwa robot burung hantu yang bernama Bubo menjadi salah satu karakter yang bersinar di film tersebut. Sayangnya, robot tersebut hanya muncul sebagai kameo di versi remake-nya yang dirilis pada 2010. Alasan Bubo hanya muncul sesaat karena pemeran utamanya, yaitu Sam Worthington, sangat membenci burung hantu.

Saking bencinya dengan burung hantu, Worthington sampai ingin menghancurkan robot tersebut. Menurut Worthington, robot burung hantu ini bakal menjadi hal yang konyol di filmnya. Dia bahkan sampai marah kepada sang sutradara, Louis Leterrier, dan mengatakan bahwa Leterrier berusaha menghancurkan kariernya dengan robot burung hantu. Jalan keluarnya, Leterrier akhirnya hanya membuat Bubo sebagai kameo.

5. Ben Affleck (Gone Girl)

Via istimewa

Siapa di antara kalian yang sudah begitu fanatik dengan satu tim olahraga hingga anti menggunakan atribut tim lain? Pemeran Nick Dunne di Gone Girl (2014), yaitu Ben Affleck, ternyata termasuk orang yang seperti itu. Pada adegan di bandara New York, Nick seharusnya menggunakan topi tim baseball New York Yankees untuk menyembunyikan wajahnya. Berhubung Affleck adalah penggemar berat Boston Red Sox, dia menolak permintaan sutradara untuk menggunakan topi tersebut.

Penolakan Affleck menggunakan topi New York Yankees enggak main-main, loh. Menurut sutradara, David Fincher, dia sampai harus menghentikan proses syutingnya selama empat hari gara-gara berdebat dengan Affleck masalah topi baseball! Setelah empat hari melakukan negosiasi, Affleck dan Fincher akhirnya setuju untuk menggunakan topi tim New York Mets di adegan bandara.

6. Crispin Glover (Charlie’s Angels)

Via istimewa

Di Charlie’s Angels yang dirilis pada 2000, kalian bakal menemukan seorang karakter bisu yang diberi nama Thin Man. Tanpa berkata-kata sedikit pun, Thin Man yang terlihat misterius ini selalu mengganggu para Angel dalam melaksanakan misinya. Namun, tahukah kalian bahwa Thin Man seharusnya punya dialog di film ini?

Pemeran Thin Man, yaitu Crispin Glover, mengungkapkan bahwa karakternya sebenarnya punya dialog di Charlie’s Angels. Namun, Glover menolaknya karena dialog yang telah disiapkan untuk Thin Man terdengar sangat buruk. Glover akhirnya meminta sang sutradara, yaitu McG, untuk membuat Thin Man menjadi karakter bisu. McG pun setuju dengan permintaan Glover dan mengubah skenario tentang Thin Man.

7. Mike Myers (Shrek)

Via istimewa

Saat masih proses produksi Shrek (2001), DreamWorks Pictures terpaksa menambah bujet mereka hingga 4 juta dolar (sekitar Rp57,9 miliar). Mereka terpaksa melakukan hal tersebut karena pemeran Shrek, yaitu Mike Myers, memaksa untuk mengulang semua dialognya dengan menggunakan logat Skotlandia.

Myers nekat memaksa mengulang semua dialognya setelah melihat hasil editan kasar film ini. Setelah mendengar Myers mengucapkan beberapa dialognya menggunakan logat Skotlandia, produser Shrek pun setuju untuk melakukan proses perekaman ulang. Menurut Myers, logat Skotlandia lebih cocok dengan kepribadiannya Shrek.

***

Itulah deretan aktor yang kelakuannya bikin skenario film berubah. Sebagian besar kelakuan para aktor yang disebutkan di atas akhirnya berdampak bagus pada filmnya. Namun, ada juga yang malah merusak film yang mereka bintangi. Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!

Demi menjaga kesehatan, kalian juga perlu gunakan masker ketika bepergian. Masker di bawah ini membuat penampilan kalian makin trendi. Langsung saja beli di sini, ya!

Via iespl
Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.