7 Video Jockey yang Kini Sukses Jadi Bintang Film Indonesia

– Deretan bintang film Indonesia ini pernah berjaya di ajang penghargaan.
– Ada VJ yang mengawali kariernya sebagai aktor terlebih dahulu.

Pada era ‘90-an, ada satu acara televisi yang digandrungi anak muda ketika itu. Yap, MTV Indonesia menjadi acara musik yang ditunggu-tunggu. Bahkan, trennya terekam dalam film. Lewat acara ini, kita bisa tahu video klip dari lagu-lagu yang tenar. Selain itu, film ini makin meriah karena dibawakan oleh seorang VJ (Video Jockey).

Setelah MTV Indonesia berakhir pada 2011, para VJ yang berhasil menarik perhatian akhirnya digaet dalam beberapa sinetron, FTV, atau film Indonesia. Nah, beberapa nama di bawah ini mungkin bisa mengingatkan kamu terhadap sepak terjang para VJ dan sukses berkiprah sebagai aktor di film Indonesia. Yuk, cek satu-satu!

1. Alex Abbad

Via istimewa

Karier Alex Abbad dimulai dari VJ di akhir ‘90-an, tapi ketika sudah enggak bertugas lagi, film jadi pelabuhan barunya. Alex Abbad adalah seorang aktor yang kalau sudah main film enggak bisa dipandang sebelah mata. Meski sepanjang kariernya, dia kerap dipercaya memerankan karakter pendukung, cowok kelahiran 1978 ini enggak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

Hebatnya, dia justru menampilkan akting yang nempel di ingatan. Nyentriknya bikin dia sering jadi scene-stealer. Contohnya, dalam film My Stupid Boss sebagai Dika. Lewat perannya sebagai suami dari Diana (Bunga Citra Lestari), Alex meraih Piala Citra untuk “Pemeran Pendukung Pria Terbaik” di Festival Film Indonesia 2016, dan sederet nominasi di ajang penghargaan lain.

Selain sebagai Dika, Alex Abbad juga bintangi film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018) sebagai Dundun, Buffalo Boys (2019) sebagai Fakar, Hanum & Rangga: Faith & the City (2019) sebagai Sam, dan masih banyak lagi. Peran-peran tersebut menunjukkan bahwa sudah berderet film Indonesia keren telah dimainkan.

2. Nirina Zubir

Via kincir

Sama seperti Alex Abbad, nama Nirina Zubir juga termasuk beken di kalangan penggemar MTV Indonesia. Aksinya yang selalu gokil, bikin banyak orang senang mendengarkan dia membawakan acara. Namun, justru rezekinya malah lebih banyak menggeluti dunia film Indonesia.

Aktris yang lahir di Madagaskar ini juga sudah puluhan film dia bintangi, dan semuanya menampilkan akting Nirina yang memorable. Bahkan, pada film debutannya saja, 30 Hari Mencari Cinta (2003), Nirina mendapat piala “Most Favourite Actress” di MTV Indonesia Movie Awards 2004.

Kemudian, film yang makin melambungkan namanya, yaitu Heart (2006). Sebagai Rachel, film ini berhasil membawanya bersinar di panggung penghargaan, salah satunya Piala Citra untuk “Pemeran Utama Wanita Terbaik” di Festival Film Indonesia 2006. Dari 22 film yang dibintangi membuat Nirina bolak-balik berada di ajang penghargaan.

3. Ben Kasyafani

Via istimewa

Ben Kasyafani ini beda angkatan sama Nirina. Awalnya, dia adalah seorang penyiar radio. Dia berhasil menembus dunia pembawa acara dengan mengikuti ajang pencarian bakat MTV VJ Hunt 2007. Setahun berselang, Ben digaet bintangi film Musik Hati (2008).

Memang, film layar lebarnya hanya lima judul, tapi kalau soal sinetron, Ben rajanya. Mulai merambah dunia sinetron pada 2010, sudah 13 judul yang dibintanginya. Sampai sekarang, Ben enggak berhenti buat main sinetron. Bahkan, dirinya juga merambah dunia jurnalistik sebagai news anchor.

4. Mike Lucock

Via istimewa

Punya wajah blasteran bikin Mike Lucock punya banyak penggemar. Mike merupakan salah satu VJ yang beken di zamannya. Berbeda dengan VJ yang sudah disebutkan di atas, Mike justru berawal dari dunia seni peran.

Dia telah menekuni dunia seni peran sejak SMP, berawal dari keisengan temannya yang mengirimkan foto Mike ke seorang manajer artis. Cowok blasteran Selandia Baru dan Bogor ini pun langsung mendapat peran di sinetron Seandainya bersama Ari Wibowo dan Desy Ratnasari. Bahkan, kariernya di sinetron juga masih bersinar hingga kini.

Debut film layar lebarnya lewat Virgin (2004). Kemudian, Detik Terakhir (2005), film pertama Mike dapat nominasi sebagai “Aktor Terbaik” Festival Film Indonesia 2005. Setelah itu, tiap tahun pasti ada film yang dibintanginya. Sama seperti Alex Abbad, peran Mike Lucock sebagai pendukung juga nyentik dan mudah diingat, seperti dalam film DreadOut (2019) sebagai Heri, satpam apartemen kosong.

5. Rianti Cartwright

Via istimewa

Rianti Cartwright juga melangkahkan diri ke dunia akting sebelum kariernya sebagai VJ. Cewek blasteran Inggris-Bandung ini mulai dikenal publik sejak menjadi VJ MTV Indonesia yang memandu Global Room, What’s Up, dan MTV Weekend.

Sementara, tawaran film pertamanya, yaitu Eiffel I’m in Love (2003) yang dibintangi Samuel Rizal dan Shandy Aulia. Setelah itu Rianti bermain dalam Inikah Rasanya Cinta? (2005). Karakter memorable yang pernah diperankan, yakni Aisha dalam film Ayat-ayat Cinta (2007) adaptasi dari novel terkenal.

Sejak 2003, ada 12 judul sinetron, 8 judul FTV, dan 16 judul film Indonesia telah dibintanginya. Soal penghargaan, Rianti juga sempat beberapa kali masuk nominasi lewat film 3 Dara (2015) dan Bulan Terbelah di Langit Amerika (2015).

6. Evan Sanders

Via istimewa

Evan Sanders lolos audisi MTV VJ Hunt pada 2004. Setahun menjadi pembawa acara, Evan pun meraih popularitasnya lewat film layar lebar. Film debutnya pada Dealova (2005), sekaligus debut sebagai pemeran utama bernama Ibel.

Kala genre horor tengah berjaya pada era 2000-an, Evan juga ikut andil. Dia membintangi film Kuntilanak (2006) dan Kuntilanak 2 (2007) karya Rizal Mantovani bersama Julia Estelle. Vakum lima tahun di dunia film Indonesia, Evan comeback lewat film My Last Love (2012) dan Mengejar Setan (2013). Film yang baru dibintanginya, yaitu Roh Fasik (2019)

Evan juga menjajal peruntungan di sinetron sejak 2003. Sampai artikel ini ditulis, ada 18 judul sinetron yang dibintanginya. Beberapa judulnya, Kesetiaan Cinta, Antara Cinta dan Dusta, Karma the Series, dan Rindu Tanpa Cinta. Bahkan, Evan juga dikenal di kalangan penggemar FTV, mengingat ada enam judul yang telah dibintanginya.

7. Ramon Y. Tungka

Via istimewa

Bersama Evan Sanders, Ramon Y. Tungka juga lolos audisi MTV VJ Hunt pada 2004. Bahkan, pada tahun yang sama pun Ramon mengawali karier aktingnya lewat Catatan Akhir Sekolah (2004) sebagai Agni. Setahun berikutnya, dia merambah ke dunia FTV. Yap, Juragan Jengkol merupakan FTV pertamanya.

Nama Ramon semakin dikenal publik setelah membintangi film Ekskul (2006) dan langsung dinominasikan sebagai “Aktor Utama Terbaik” pada Festival Film Indonesia 2006. Selain Ekskul, dari 16 judul film yang dibintanginya, Ramon juga dapat nominasi “Pemeran Pendukung Pria Terbaik” Piala Maya 2012 dalam film Cinta di Saku Celana (2016).

***

Memang, nyatanya di Indonesia jadi VJ bisa jadi batu loncatan buat jadi aktor film Indonesia. Dari sekian banyak mantan VJ di atas, mana yang paling jadi idola kamu?

Oh ya, agar enggak tertular penyakit di tengah pandemi Corona, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker, ya! Jika kalian bosan dengan desain masker yang biasa, kalian bisa membeli masker trendi di bawah ini. Langsung saja beli di sini!

Via iespl
Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.