- Setelah kepergiannya, aktor Hollywood berikut ini dimunculkan kembali di film lewat CGI.
- Ada aktor yang meninggal di lokasi syuting!
Sebelum membintangi suatu film, aktor Hollywood tentunya harus menandatangani kontrak yang mewajibkannya untuk membintangi proyek tersebut. Namun, umur seseorang, ‘kan, enggak ada yang bisa tahu. Di sepanjang sejarah Hollywood, ada beberapa aktor yang telah berpulang saat dia masih terikat pada proyek suatu film.
Jika ada aktor Hollywood yang telah meninggal saat proses produksi film, beberapa studio film akhirnya memilih teknologi CGI sebagai solusinya. Langkah ini terpaksa diambil jika keadaannya enggak memungkinkan studio film untuk mencari aktor pengganti atau mengubah naskah filmnya secara mendadak.
Nah, siapa saja aktor Hollywood yang pernah “bangkit dari kubur” berkat teknologi CGI? Yuk, simak daftarnya!
Kalian yang termasuk penggemar Star Wars mungkin enggak asing dengan karakter Grand Moff Tarkin. Karakter yang diperankan oleh Peter Cushing tersebut memang hanya muncul di Star Wars: Episode IV – A New Hope (1977). Lalu secara mengejutkan, Grand Moff Tarkin tiba-tiba muncul di salah satu film spin-off Star Wars yang berjudul Rogue One (2016).
Kemunculan Grand Moff Tarkin tentunya sangat mengejutkan karena Cushing telah meninggal dunia pada Agustus 1994. Supaya bisa kembali menampilkan karakter tersebut, Lucasfilm menerapkan CGI wajah Cushing kepada aktor lain bernama Guy Henry yang melakukan penampilan fisik dan suara untuk Grand Moff Tarkin saat proses syuting.
Peter Cushing bukan satu-satunya aktor yang dibangkitkan untuk film Star Wars. Pemeran Leia Organa, yaitu Carrie Fisher, berhasil menggegerkan penggemar lama Star Wars dengan kemunculannya di Star Wars: The Force Awakens (2015). Fisher pun dijadwalkan untuk muncul kembali di film kedelapan dan kesembilan Star Wars.
Namun setelah menyelesaikan proses syuting Star Wars: The Last Jedi (2017), Fisher menghembuskan napas terakhirnya pada Desember 2016. Awalnya, Lucasfilm memutuskan untuk enggak memunculkan Leia di Star Wars: The Rise of Skywalker (2019). Namun, mereka akhirnya berubah pikiran dan tetap memunculkan Leia dengan menggunakan footage Fisher yang enggak terpakai. Selain itu, mereka juga menggunakan CGI pada beberapa adegan, salah satunya adegan flashback Leia dan Luke.
Aktor enggak jarang melakukan berbagai aksi berbahaya saat syuting. Enggak jarang aktor mengalami cedera, bahkan ada yang meninggal di tengah proses syuting. Kejadian tersebut menimpa pemeran utama The Crow (1994), yaitu Brandon Lee. Akibat kelalaian tim produksi, Lee enggak sengaja tertembak dengan pistol yang dikira mereka enggak berisi peluru.
Sayangnya, Lee sampai menghembuskan napas terakhirnya akibat kejadian tersebut. Kematian Lee pun terjadi hanya beberapa hari sebelum proses syuting selesai. Akibat kejadian tragis tersebut, tim produksi menghentikan sementara proses syuting untuk mengubah naskah adegan yang belum dilakukan oleh Lee. Untuk menyelesaikan proses syuting, tim produksi akhirnya menggunakan CGI kepada aktor lain bernama Chad Stahelski.
Setelah tampil dengan sangat keren di Fast & Furious 6 (2013), pemeran Brian O’Conner, yaitu Paul Walker, dipastikan kembali lagi ke sekuelnya, yaitu Furious 7 (2015). Proses syuting Furious 7 dimulai pada September 2013, Walker pun sempat mengikuti proses syutingnya. Saat proses syuting Furious 7 belum selesai, Walker mengalami kecelakaan tunggal dan meninggal pada November 2013.
Kematian Walker akhirnya membuat Universal Pictures menghentikan sementara proses syuting dan menunda perilisan Furious 7. James Wan dan Universal Pictures akhirnya memutuskan tetap menghadirkan Brian dan membuat karakter tersebut pensiun di akhir film. Mereka akhirnya merekrut kedua adik Walker, yaitu Caleb dan Cody Walker, untuk memerankan Brian di Furious 7. Dengan teknologi CGI, tim produksi “menempelkan” wajah Walker ke badan adik-adiknya.
Apakah kalian tahu bahwa aktor legendaris Hollywood, yaitu Marlon Brando, pernah muncul di film Superman (1978)? Di film tersebut, Brando berperan sebagai Jor-El, ayah kandungnya Superman. Namun setelah Superman dirilis hingga kematiannya pada Juli 2004, Brando sama sekali enggak kembali membintangi film Superman lainnya.
Setelah kematian Brando, sutradara Bryan Singer membuat keputusan mengejutkan dengan menghadirkan kembali Jor-El versi Brando di Superman Returns (2006). Untuk menghadirkan kembali Jor-El, tim produksi Superman Returns menggunakan footage Brando di Superman yang enggak terpakai dan mengombinasikannya dengan CGI.
Brando Lee bukan satu-satunya aktor yang meninggal di lokasi syuting. Pemeran Antonius Proximo, yaitu Oliver Reed, terkena serangan jantung saat sedang istirahat syuting Gladiator (2000). Saat sedang beristirahat di lokasi syuting yang berada di Malta, Reed pergi ke sebuah bar dan mengonsumsi alkohol yang cukup banyak. Reed mendadak tumbang saat sedang bersenang-senang dengan temannya.
Kematian Reed terjadi saat dia belum menyelesaikan semua adegannya. Untuk bisa menampilkan Proximo setelah kematian Reed, tim produksi menciptakan badan dan wajah Proximo secara digital. Tim produksi sampai mengeluarkan biaya 3,2 juta dolar (sekitar Rp47,5 miliar) hanya untuk proses pembuatan Proximo secara digital.
Apakah kalian tahu bahwa Jude Law, Gwyneth Paltrow, dan Angelina Jolie pernah berkolaborasi dalam satu film yang berjudul Sky Captain and the World of Tomorrow (2004)? Walau gagal secara pendapatan, Sky Captain and the World of Tomorrow merupakan salah satu film pertama yang menggunakan teknologi digital backlot, teknologi yang menyampurkan aktor dengan lingkungan hasil CGI.
Selain menggunakan teknologi yang lebih modern pada masanya, Sky Captain and the World of Tomorrow juga memberi kejutan dengan menghadirkan Laurence Olivier, aktor yang telah meninggal pada Juli 1989. Di film ini, Olivier tampil sebagai villain. Untuk bisa menghadirkan Olivier, tim produksi menggunakan berbagai footage-nya Olivier dan memanipulasi footage-nya dengan CGI.
***
Itulah deretan aktor Hollywood yang “bangkit dari kubur” berkat teknologi CGI. Di antara ketujuh penampilan aktor di atas, manakah yang menurut kalian teknologinya benar-benar terlihat nyata? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!