Info 
Aktor di bawah ini memiliki bakat akting yang meyakinkan untuk jadi penjajah di film Indonesia tema kemerdekaan. Mana aktor yang paling intimidatif menurutmu?
Agustus identik dengan bulan kemerdekaan. Momen di mana Indonesia berhasil keluar dari penjajahan selama berabad-abad. Perihal perang dan penumpasan penjajahan sudah bukan lagi premis baru dalam film-film Indonesia. Sejak tahun 1950-an, cerita-cerita perlawanan kerap ditampilkan di layar lebar.
Nah, untuk dapat film yang bagus, tentu diperlukan aktor-aktor yang berbakat. Barangkali buat para sutradara, yang sulit itu bukan mencari aktor untuk jadi jagoan di film perang nasional. Melainkan mencari sosok aktor yang tepat untuk perankan karakter penjajah yang jadi musuh pejuang Indonesia. Seperti beberapa aktor di bawah ini yang jadi langganan mainkan karakter penjajah dalam film Indonesia.
Aktor yang Langganan Peran Penjajah di Film Indonesia
1. Arjan Onderdenwijngaard
Terlahir di Negeri Kincir Angin, Arjan Onderdenwijngaard memang tidak bermaksud menjadi seorang aktor. Namun, kemampuannya berakting membuat dia jadi dipercaya oleh banyak sutradara memerankan karakter warga asing. Tentu salah satunya adalah karakter orang Belanda dalam film-film kemerdekaan Indonesia.
Arjan Onderdenwijngaard pernah berperan sebagai Dr. DA Rinkes dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015). Lalu, di film Buffalo Boys (2018), ia juga muncul sebagai pemeran pendukung, yakni Dutch Officer. Satu lagi, dia turut muncul dalam film Bumi Manusia (2019), saat itu dirinya berperan sebagai hakim yang benar-benar tidak adil pada penduduk pribumi
2. Hans de Kraker
Aktor kelahiran Belanda ini memang terkenal total dalam memerankan karakter yang dilakoninya. Hans de Kraker, sudah menggeluti bidang seni peran di Indonesia sejak 2015. Saat itu film pertamanya adalah Jenderal Soedirman. Dia berperan sebagai warga Belanda bernama Henkyjaw.
Setelah itu, namanya kerap menghiasi beragam film Indonesia lain. Namun, sosoknya ternyata melekat pada karakter antagonis Belanda. Salah satunya ketika dia berperan sebagai Jan Pieterszoon Coen, seorang gubernur VOC dalam film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018). Hans juga sempat melakoni karakter Jean Marais dalam film Bumi Manusia.
3. Fritz G. Schadt
Pria keturunan Jerman ini memang sudah begitu mencintai dunia film Indonesia. Kita mengenal sosok Fritz G. Schadt sebagai seorang sutradara yang menelurkan berbagai karya. Ada Jaka geledek (1983), Midah Perawan Buronan (1982), Buaya Putih (1980), Benyamin si Abunawas (1974), dan lainnya adalah karya-karya pria domisili Medan ini.
Selain sutradara, ia juga dikenal sebagai seorang aktor. Wajahnya yang blasteran membuatnya beberapa kali berperan sebagai seorang Belanda di masa kolonial. Seperti ketika dia muncul dalam film Tjoet Nja’ Dhien (1988) dan Naga Bonar (1987).
Oh ya, bakatnya ternyata diturunkan ke anak-anaknya, lho. Mereka adalah Atalarik Syah, Teddy Syah, Attila Syah, dan Attar Syah.
4. Rudy Wowor
Memiliki kulit putih, rambut pirang, dengan wajah yang tegas membuat Mendiang Rudy Wowor begitu tepat untuk memerankan karakter antagonis dalam film-film sejarah kemerdekaan. Pria asal Amsterdam ini memang sudah dikenal sebagai aktor Indonesia sejak lama. Dia memang sering muncul dalam film-film kemerdekaan dan berperan sebagai meneer Belanda.
Rudy Wowor pernah berperan sebagai Captain Veltman dalam film Tjoet Nja’ Dhien. Lalu, dalam Trilogi Hati Merdeka, dia berperan sebagai Mayor van Gaartner. Kita benar-benar berhasil diyakinkan olehnya yang begitu cocok berperan sebagai kompeni Belanda.
5. Nobuyuki Suzuki
Nobuyuki Suzuki yang ini bukanlah aktor muda asal Jepang. Nobuyuki Suzuki yang satu ini adalah aktor Jepang yang sudah puluhan tahun berkarier di Indonesia. Sudah banyak film yang ia mainkan. Bahkan dia juga pernah bergabung dalam sebuah sitkom yang lumayan berhasil di Indonesia, Kelas Internasional.
Satu hal yang paling khas dari sosoknya adalah kerap ditunjuk untuk jadi seorang tentara Jepang dalam film Indonesia yang mengangkat tema kemerdekaan. Dari mulai film Hati Merdeka (2011), Soegija (2012), Soekarno: Indonesia Merdeka (2013), Battle of Surabaya (2015), Perburuan (2019), hingga film Belanda The East (2020), menggaetnya untuk jadi seorang tentara Jepang.
Rasanya akan sulit menggeser posisi Nobuyuki Suzuki sebagai satu satunya orang jepang di Indonesia yang pantas berperan sebagai seorang komandan tentara Jepang di Indonesia.
***
Selain lima aktor di atas, siapa lagi aktor yang menurut kamu langganan perankan karakter penjajah di film Indonesia?
