5 Aktor yang Rela Nyiksa Tubuh Demi Peran Maksimal

Metode akting sering dilakukan para aktor demi peran yang nyata. Memang, enggak banyak filmmaker yang menerapkan hal itu karea berisiko. Namun yang pasti, metode akting bisa menghasilkan aktor-aktor brilian yang berani melakukan dengan ekstrem.

Entah, metode akting menjadi suatu keharusan atau enggak dalam industri film. Namun, beberapa aktor ternyata rela melakukan hal-hal ekstrem dan melampaui batas dalam melakukan metode akting. Bahkan, mereka rela menyiksa diri sendiri demi peran yang diakui penonton.

Penasaran, siapa aja? Berikut, lima aktor yang hampir terbunuh demi peran total karena metode akting yang dijalaninya. Yuk, simak!

 

1. Christian Bale (The Machinist)

Via Istimewa

Perubahan ekstrem yang dilakukan Christian Bale di The Machinist (2014) ini bisa dibilang patut diberi tepuk tangan. Bale yang dapat peran sebagai penderita insomnia tingkat akut ini harus kehilangan berat badan hingga 29 kilogram. Bernama Trevor Reznik, lo enggak bakal mengenalinya.

Metode akting yang dijalaninya dengan hanya makan sekaleng tuna dan sebuah apel setiap hari. Untuk lebih meyakinkan tampilan kurusnya, Bale diet ketat selama berminggu-minggu. Untungnya peran itu enggak berlangsung lama, Bale segera memulihkan fisiknya seperti sedia kala. Namun dari peran tersebut, Bale dapat pujian dari para kritikus film.

 

2. Malcolm McDowell (A Clockwork Orange)

Via Istimewa

Malcolm McDowell bisa dibilang sama perfeksionisnya dengan sutradara A Clockwork Orange (1971). Keduanya pengen film tersebut keluar sebagai tayangan paling mengutungkan di zamannya. Makanya, apapun dilakukan keduanya demi film yang berkualitas.

Memang, Malcolm McDowell enggak melakukan metode akting ekstrem sebelum syuting. Akan tetapi, ketika syuting dia harus menahan matanya untuk tetap terbuka. Dijepit dengan sebuah alat, McDowell dengan perannya dipaksa melihat adegan kekerasan biar enggak melakukan hal yang sama di masa depan. Hasilnya, kornea mata Malcolm tergores dan sempat buta sementara.

3. Shia LaBeouf (Fury)

Via Istimewa

Aktor asal Los Angeles ini pernah jadi bintang di waralaba Transformers, setelah akhirnya dia terjun ke peran-peran yang enggak biasa. Meski kebanyakan dapat peran protagonis, Shia LaBeouf melakukan metode akting layaknya dia dapat peran ekstrem. Salah satunya di film Fury (2014).

Dalam film Perang Dunia II ini, LaBeouf bukan jadi penjahat. Justru dia adalah tentara yang kerap berpegang teguh pada Alkitab bernama Boyd “Bible” Swan. Demi memaksimalkan peran, dia mencabut giginya, menggores wajahnya, menyaksikan kuda mati setiap harinya, dan enggak mandi selama empat bulan.

 

4. Daniel Day-Lewis (Gangs of New York)

Via Istimewa

Film garapan Martin Scorsese ini gambarin New York di pertengahan abad ke-19. Saat itu, New York bukanlah kota impian, banyak kebengisan tertanam dalam daerah tersebut, di mana setiap kawasan dikuasai kelompok tertentu.

Daniel Day-Lewis berperan menjadi Bill “The Butcher” Cutting yang termasuk salah satu anggota kelompok. Biar enggak ribet, Lewis pun menolak menggunakan mantel di tengah cuaca dingin. Metode akting tersebut akhirnya bikin Daniel terkena pneumonia.

5. Nicolas Cage (Vampire’s Kiss)

Via Istimewa

Nicolas Cage pernah melakukan hal gila ketika membintangi film Vampire’ Kiss (1988). Sebagai Peter Loew, dia berperan menjadi penggiat literasi yang percaya bahwa dia telah digigit oleh seorang vampir. Meski hanya seorang penggiat literasi, Cage melakukan metode yang enggak biasa.

Dia memerankan karakter tersebut dengan serius sampai-sampai harus memakan kecoa hidup. Dia melakukan metode akting ekstrem tersebut demi masa depan kariernya. Semoga aja hanya satu kali take, ya! Enggak kebayang harus makan berkali-kali. Karena keseriusan tersebut, Cage digaet banyak sineas dan jadi salah satu aktor terkemuka abad ini.

***

Para aktor ternama di atas untungnya hanya sekali melakukan hal-hal ekstrem tersebut. Enggak bisa dibayangin, deh, kalau mereka melakukannya di tiap film. Terlepas dari itu, usaha mereka patut dihargai dan acungi jempol. Mereka benar-benar “push into the limit”. Hasilnya, mereka berhasil jadi aktor yang terkenal di seluruh dunia.

Sebenarnya, maksimalnya seseorang melakukan usaha juga harus dilihat dari tingkat keselamatan. Kalau lo mau diakui, lo enggak perlu melakukan sesuatu yang berbahaya, kok! Nah, dari deretan aktor di atas, mana yang menurut lo usahanya patut dihargai penikmat film seluruh dunia?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.