5 Alasan Mengapa Spider-Man Versi Andrew Garfield Wajib Punya Film Ketiga

Setelah sukses mencuri perhatian di Spider-Man: No Way Home, banyak yang ingin Spidey versi Andrew Garfield punya film solo ketiga. Apakah kamu sepakat?


Film Spider-Man: No Way Home (2021) memiliki banyak momen yang cukup mengejutkan. Salah satunya adalah momen kembalinya dua aktor pemeran Peter Parker pada film terdahulu, seperti Andrew Garfield dari duologi The Amazing Spider-Man. Meski cuma tampil sebentar, Garfield terbilang sukses mencuri perhatian penonton lewat comeback-nya sebagai sang superhero dalam film tersebut.

Menariknya, tak lama setelah itu muncul sebuah gerakan dalam media sosial yang meminta Sony atau Marvel buat menggarap film ketiga Andrew Garfield sebagai Spider-Man. Permintaan ini muncul setelah beberapa tahun yang lalu duloginya Garfield mendapat respons yang cukup buruk, baik dari kritikus atau penonton. Lantas, apakah Garfield layak buat mendapatkan film solo ketiganya sebagai sang superhero?

Nah, berikut ini KINCIR akan membahas sejumlah alasan mengapa Andrew Garfield layak punya film ketiganya sebagai Spider-Man. Yuk, simak!

Alasan Andrew Garfield wajib bintangi The Amazing Spider-Man 3

1. Masih banyak misteri yang belum terungkap dari duologinya

Alasan Andrew Garfield wajib bintangi The Amazing Spider-Man 3
Alasan Andrew Garfield wajib bintangi The Amazing Spider-Man 3 Via Istimewa.

Dari seluruh aktor Spider-Man yang muncul dalam No Way Home, Andrew Garfield menjadi yang memiliki film solo paling sedikit, yaitu dua saja. Sony Pictures sebenarnya memang punya rencana untuk menjadikan film solo Garfield menjadi sebuah trilogi. Sayangnya, rencana itu gagal ketika film keduanya gagal secara ulasan dan juga pendapatan.

Batalnya rencana itu tentunya bikin film The Amazing Spider-Man 2 (2014) jadi memiliki ending yang sangat menggantung karena niat awalnya bakal punya kelanjutan. Makanya, duologi Andrew Garfield terkesan punya plot hole atau misteri yang cukup banyak. Mulai dari nasib ayah Peter Parker, akhir Harry dan Norman Osborn, serta apa fungsi kostum sejumlah villain ternama Marvel yang ditampilkan pada akhir filmnya.

Nah, meningkatnya minat penggemar untuk digarapnya film ketiga Andrew Garfield sebagai sang superhero bakal menjadi peluang emas buat mengungkap setiap misteri tersebut. Jadi, film Andrew Garfield bakal punya ending yang jelas seperti pendahulunya, yaitu Tobey Maguire.

2. Peter Parker yang masih belum move on dari kematian Gwen Stacy

Alasan Andrew Garfield wajib bintangi The Amazing Spider-Man 3
Alasan Andrew Garfield wajib bintangi The Amazing Spider-Man 3 Via Istimewa.

Pada film No Way Home, Spidey versi Andrew Garfield sempat terlihat menyelamatkan MJ yang terjatuh dari ketinggian. Momen itu terbilang menjadi redemption atau penebusan atas kesalahannya yang gagal menangkap Gwen Stacy sehingga pacarnya tersebut tewas. Namun, dari momen menyelamatkan MJ tersebut sebenarnya cukup tampak jelas kalau sang jagoan masih belum move on dari kematian Gwen.

Hal ini karena pada salah satu adegan dalam No Way Home, Spidey versi Garfield sempat mengatakan bahwa dia melampiaskan penyesalan atas kematian Gwen dengan memburu kriminal. Tak cuma itu, dia juga mengatakan bahwa sekarang tak punya waktu buat hidup sebagai Peter Parker. Maksud dari perkataannya itu adalah Spidey versi Garfield tak mau terlibat dalam percintaan atau persahabatan lagi usai kematian Gwen.

Sejumlah adegan itu menandakan kalau Spidey versi Garfield belum move on dan bahkan masih menyalahkan dirinya atas kematian Gwen. Makanya, kehadiran film solo ketiga Garfield cukup penting buat membiarkan sang superhero untuk sembuh dari luka atas kematian kekasihnya. Film tersebut juga bisa menjadi ajang bagi mulainya hubungan baru sang superhero dengan karakter lain, seperti Mary Jane-Watson.

3. Belum punya villain yang meninggalkan kesan

Alasan Andrew Garfield wajib bintangi The Amazing Spider-Man 3
Alasan Andrew Garfield wajib bintangi The Amazing Spider-Man 3 Via Istimewa.

Pada salah satu adegan No Way Home, kita bisa melihat percakapan ketiga Spider-Man terkait villain terkeren yang pernah mereka lawan. Spidey versi Tobey Maguire dan Tom Holland kemudian mengatakan bahwa mereka sama-sama pernah melawan villain berwujud alien. Namun, Spidey versi Garfield iri karena tak pernah melawan sesosok alien pada semestanya.

Hal ini menandakan bahwa sejauh ini Spidey versi Garfield belum pernah memiliki villain yang meninggalkan kesan cukup mendalam. Soalnya, villain dari filmnya Garfield umumnya memiliki motif yang terlalu klise dan kehadirannya juga terbilang kurang mengancam.

Oleh karena itu, film solo ketiga Garfield bakal menjadi kesempatan buat memperbaiki hal tersebut seandainya benar-benar akan digarap. Kalau memang Garfield ingin melawan alien, maka Venom akan menjadi villain yang cocok buat film ketiganya nanti. Kalaupun bukan alien, film ketiganya bisa menghadirkan kelompok Sinister Six sebagai villain-nya karena sempat di-tease pada ending film keduanya.

4. Deleted scenes sekuelnya membuka potensi konflik baru

Alasan Andrew Garfield wajib bintangi The Amazing Spider-Man 3
Alasan Andrew Garfield wajib bintangi The Amazing Spider-Man 3 Via Istimewa.

Film The Amazing Spider-Man 2 memiliki beberapa deleted scenes atau adegan terhapus yang sebenarnya terbilang cukup penting. Salah satunya adalah momen pertemuan Peter Parker dengan ayahnya yang sejak dulu diduga telah meninggal olehnya. Lalu, ada juga deleted scenes yang menampilkan Mary Jane-Watson yang diperankan oleh aktris Shailene Woodley.

Dari dua deleted scenes tersebut saja, sebenarnya bisa muncul konflik baru yang menarik buat film ketiganya. Dari deleted scenes terkait ayahnya Peter, bisa terungkap alasan mengapa sang ayah selama ini berpura-pura mati dan baru muncul sekarang. Kelanjutan hubungan ayah-anak antara mereka berdua juga tentunya cukup menarik buat dibahas.

Selanjutnya, kehadiran MJ versi Woodley juga bisa menjadi momen penyembuhan Peter Parker atas kematian Gwen seperti yang KINCIR bahas pada poin sebelumnya. Soalnya, MJ sudah hampir pasti akan menjadi love interest-nya Peter Parker seandainya muncul dalam film tersebut.

5. Bisa menjadi Spider-Man versi SSU

Via Istimewa

Meski bekerja sama dengan Marvel Studios untuk menghadirkan Spider-Man versi Tom Holland ke MCU, Sony Pictures punya semesta film superhero sendiri bernama Sony’s Spider-Man Universe (SSU). Semesta ini menghadirkan film yang berfokus pada karakter yang berkaitan dengan Spidey. Ironisya, SSU justru tak punya sosok Spidey, dan lebih banyak film yang berfokus pada villain dari sang Manusia Laba-laba.

Spidey versi Holland memang kabarnya bisa bolak-balik dari MCU ke SSU. Namun, sejauh ini hal tersebut belum terjadi karena tampaknya Spidey versi Holland akan jauh lebih fokus menjadi superhero dalam MCU. Nah, kosongnya posisi Spider-Man dalam SSU tersebut pun bisa diisi oleh versi Andrew Garfield.

Jadi, Spidey versi Garfield nantinya akan bisa berhadapan dengan sejumlah villain atau antihero yang sudah muncul terlebih dahulu lewat film solonya dalam SSU. Mulai dari Venom versi Tom Hardy, Morbius, hingga Kraven the Hunter. Tentunya, akan sangat menarik jika terdapat dua franchise Spider-Man yang berlangsung secara berbarengan.

***

Nah, itulah sejumlah alasan mengapa Andrew Garfield layak mendapat film ketiganya sebagai sang Manusia Laba-laba. Apakah kamu sepakat dengan sejumlah alasan tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.