5 Alasan Aliando Syarief Mirip Dono di Warkop DKI Reborn

– Terlepas dari ulasan film Warkop DKI Reborn 4, alasan di bawah ini membuktikan Aliando Syarief cukup berhasil perankan Dono.
– Apa saja momen-momen kemiripannya?

Film Warkop DKI Reborn 4 (2020) sudah tayang dan dapat disaksikan di Disney+ Hotstar sejak 25 September. Tak jauh dari film ketiganya, film ini juga menuai banyak nyinyiran dan kritik lantaran banyak adegan melawak yang dirasa gagal lucu. Meski begitu, tak semua dari film ini buruk. Ada satu hal yang cukup mencuri perhatian, yakni peran Dono yang dimainkan Aliando Syarief.

Kita tahu bahwa Aliando Syarief adalah aktor muda yang belum banyak main di film layar lebar meski sinetron dan FTV yang dibintanginya sudah puluhan. Namun, di film Warkop DKI Reborn 4 ini Aliando cukup berhasil melakoni peran sebagai Dono.

Berikut ini beberapa catatan menarik yang bikin Aliando dirasa mirip dengan karakter Dono di Warkop DKI Reborn.

1. Riasan wajah dan penampilan Dono muda

Via Falcon Pictures

Sejak teaser-nya viral menyambut film Warkop DKI Reborn 3, banyak yang tak menyangka bahwa di balik peran Dono ternyata sosok Aliando. Banyak yang pangling karena riasannya merombak penampilan Aliando serupa Dono. Mulai dari pakaian yang dikenakan, potongan rambut, dan sudah tentu gigi yang khas.

Dalam film Warkop DKI Reborn 3 dan 4. Aliando dirias seperti Dono pada tahun 1970-an hingga 1980-an awal. Atau, pada masa-masa awal kemunculan Warkop DKI di layar lebar. Soalnya, ketika sudah memasuki tahun 1980-an akhir, penampilan Dono sudah terlihat seperti penampilan bapak-bapak.

2. Gesture yang serupa

Via Falcon Pictures

Barangkali Aliando Syarief sudah menonton banyak film Warkop DKI sebelum dirinya berakting menjadi Dono. Sebab, Aliando cukup bisa menirukan gesture seorang Dono ketika muncul dalam film.

Salah satunya adalah gesture ketika Dono tengah malu. Dono sering menyentuh mulutnya ketika tersipu. Hal itu juga dilakukan oleh Aliando dalam beberapa adegan ketika dia tersipu. Selain gesture tersipu, ketika kaget, teriak, sampai larinya cukup berhasil ditiru oleh aktor kelahiran 1996 tersebut.

3. Logat Dono

Soal suara, memang sulit ditiru, karena tiap orang punya suara yang berbeda-beda. Namun, soal logat itu beda soal. Aliando cukup piawai dalam menirukan logat bahasa Jawa ala Dono.

Meski Dono sudah tinggal lama di Jakarta, dia adalah putra asli suku Jawa. Sudah pasti sulit untuk lepas dari logat Jawa tersebut. Nah, Aliando mencoba meniru logat-logat Dono yang masih terselip nuansa-nuansa Jawanya. Berulang kali Aliando bertutur dengan kata-kata khas bahasa Jawa untuk menyempurnakan dialognya, dan itu cukup mirip dengan Dono.

4. Keberuntungan yang Serupa

Via Falcon Pictures

Meski Dono sering kena bully dari Kasino dan Indro, Dono ini biasanya punya nasib yang lebih baik dari dua kawannya. Entah soal harta, wanita, atau keberuntungan lain. Nah, dari film Warkop DKI Reborn pertama sampai keempat, keberuntungan Dono ini terus ditampilkan.

Kita ingat di Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016), Dono berhasil jual taplak meja dengan harga jutaan. Sementara, di Warkop DKI Reborn 3 dan 4, Dono juga dinaungi keberuntungan mulai dari mendapat peran sebagai aktor utama sampai dengan mengalahkan jagoan gulat dengan mudah. Belum berhenti disitu, Dono juga diberi kesempatan untuk berpura-pura menjadi suami Aisyah, pacarnya Kasino.

Nah, keberuntungan Dono yang identik dengan film lawasnya ini juga dilakukan pada akting Aliando. Jadi, apa yang memang sudah biasa kita lihat di film lawas Warkop soal Dono, terulang kembali di Warkop DKI Reborn 3 dan 4. Tentu faktor eksternal macam ini juga sangat bisa menunjang kemiripan seseorang ketika memerankan karakter yang nyata macam trio Warkop DKI ini.

5. Eksekusi Dialog

Via Falcon Pictures

Sudah tentu dialog. Ada beberapa dialog di film Warkop DKI Reborn ini yang menggunakan candaan zaman dulu meski tidak terlalu banyak. Namun, di luar itu, ada banyak dialog dan jokes baru yang coba ditawarkan, meski lagi-lagi lebih sering meleset.

Nah, beberapa dialog dari Dono-lah yang cukup berhasil bikin tertawa. Itu artinya bukan sekadar dialognya yang berhasil tapi juga eksekusi si aktornya yang bisa menuturkan jokes dialog tersebut.

Padahal, kalau ditonton film-film Warkop DKI dulu, Dono paling jarang melucu. Dia biasanya hanya dipasang untuk jadi pengumpan untuk jokes-nya Kasino dan Indro. Namun, di film ini, dialog Dono cukup berhasil.

***

Itulah beberapa hal yang cukup membuat Aliando berhasil menjadi Dono, meski tetap saja karakter Dono akan selalu sulit dijiplak oleh orang lain. Tak terkecuali karakter Kasino dan Indro. Nah, menurut kalian, setujukan karakter Dono berhasil diperankan Aliando Syarief?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.