7 Artis Indonesia yang Meredup Setelah Debut Film Gemilangnya

– Deretan film Indonesia di bawah ini terkenal di zamannya.
– Beberapa artis di bawah ini pensiun ‘dini’ dan mengembangkan bakatnya di luar industri film.

Sukses membintangi sebuah film jadi poin penting bagi aktor maupun aktris pendatang baru. Dari sana, mereka bisa mendapatkan tawaran film-film lain. Debut yang berbuah manis memang bikin namanya bakal melambung. Akan tetapi, ada beberapa artis film Indonesia yang namanya meredup setelah debut gemilangnya.

Beberapa peran selanjutnya enggak terlalu berhasil mengerek namanya setinggi film pertama. Bukan berarti aktingnya memburuk, bisa saja karena debutnya terlalu ikonis dan seakan ‘terjebak’ dalam peran tersebut. Siapa saja artis film Indonesia yang dimaksud? Simak beberapa nama di bawah ini!

1. Vikri Septiawan (Sang Pemimpi)

Kesuksesan besar film Laskar Pelangi (2008) membuat semua orang menaruh harapan tinggi pada film selanjutnya, yakni Sang Pemimpi (2009). Ketika film ini dirilis, ada beberapa nama pendatang baru yang mencuat, salah satunya Vikri Septiawan.

Vikri mendapatkan peran prestisius menjadi Ikal remaja. Karakter Ikal pun cukup dilalui dengan baik. Sayang setelah peran tersebut, nama Vikri Septiawan enggak kembali melambung. Sampai tahun ini, belum ada film Indonesia lain yang dia bintangi setelah kesuksesannya di Sang Pemimpi.

2. Rendy Ahmad (Sang Pemimpi)

Setali tiga uang dengan Vikri Septiawan, nama Rendy Ahmad yang memerankan tokoh Arai juga enggak terlalu santer terdengar namanya. Padahal peran Arai remaja begitu total dimainkan.

Memang, setelah film Sang Pemimpi, Rendy Ahmad bintangi beberapa film, seperti Semesta Mendukung (2011) dan About A Woman (2015). Namun karakternya enggak sebegitu kuat seperti tokoh Arai.

3. Kholidi Asadil Alam (Ketika Cinta Bertasbih)

Kholidi mendapat peran begitu prestisius ketika memerankan karakter Azzam dalam film bertajuk Ketika Cinta Bertasbih (2009). Film yang diangkat dari novel berjudul sama ini sukses mendatangkan 2.105.192 penonton dan jadi film paling laris pada 2009. Bahkan, sampai dibuat sekuelnya.

Nama Kholidi pun seketika dikenal banyak orang. Namun setelahnya. Kholidi lebih banyak memerankan peran di sinetron ketimbang film. Beberapa film yang diperankan setelah Ketika Cinta Bertasbih, yakni Cinta Suci Zahrana (2012), Ketika Mas Gagah Pergi the Movie (2016), Duka Sedalam Cinta (2017), Chrisye (2017), dan 212: The Power of Love (2018). Sayang, lima film tersebut enggak membuat penonton film Indonesia mengingatnya seperti dalam Ketika Cinta Bertasbih.

4. Mariana Renata (Janji Joni)

Kalau kalian penggemar film Janji Joni (2005), pasti ingat Mariana Renata yang berperan sebagai Angelique, perempuan yang akhirnya menemani Joni di bioskop setelah hari sulitnya. Berparas cantik dengan akting yang apik, enggak heran jika banyak yang menduga kariernya akan secemerlang karakter Angelique dalam film.

Sayangnya, setelah film Janji Joni, penampilan Mariana Renata di film selanjutnya kurang membuat perempuan kelahiran Perancis itu langgeng di dunia film. Setelah film garapan Joko Anwar tersebut, dia bintangi film Someone’s Wife in the Boat of Someone’s Husband (2013) dan webseries Nic & Mar (2015). Yap, film-film setelahnya tak begitu setenar Janji Joni.

5. Aldo Tansani (Garuda di Dadaku)

Sukses memerankan peran Heri, sahabat Bayu dalam film Garuda di Dadaku (2011), enggak membuat nama Aldo Tansani jadi sering kita saksikan dalam film Indonesia lainnya. Praktis setelah Garuda di Dadaku dan sekuelnya, dia hanya memerankan peran Ivan dalam film omnibus Jakarta Maghrib (2011). Setelahnya, dia enggak pernah terlihat muncul lagi dalam film.

6. Albert Fakdawer (Denias, Senandung di Atas Awan)

Memiliki nama lengkap Albert Thom Joshua Fakdawer, lelaki asal Papua ini begitu dielu-elukan atas suara emas yang dimiliki. Bukan cuma suaranya saja, karakter Denias yang dimainkan dalam film Denias, Senandung di Atas Awan (2006) juga bikin banyak orang percaya sama bakatnya dalam dunia akting.

Sayang, setelah jadi Denias, dirinya meredup. Sampai pada 2015, dirinya main film lagi dalam film Doea Tanda Cinta. Tentu, karakternya di film Indonesia genre drama tersebut kurang menghipnotis seperti Denias.

7. Maria Agnes (30 Hari Mencari Cinta)

Masih ingat dengan peran Olin dalam film 30 Hari Mencari Cinta (2004)? Yap, peran nyentrik itu dimainkan apik oleh Maria Agnes. Bersama Nirina Zubir dan Dinna Olivia, mereka menjadi tiga serangkai dengan mencari pasangan dalam waktu 30 hari.

Sayangnya, enggak seperti Nirina dan Dinna, Maria Agnes enggak terlalu sering tampil di layar lebar. Setelah debutnya dalam film 30 Hari Mencari Cinta, dia hanya sekali tampil dalam film Namaku Dick (2008). Setelahnya, tak ada lagi film yang dibintanginya.

***

Sayang banget nama-nama di atas enggak begitu bersinar lagi dalam dunia film Indonesia setelah debutnya yang begitu manis. Di antara tujuh artis film Indonesia di atas, mana yang paling kamu rindukan tampil dengan karakter kuat seperti yang mereka mainkan dalam debutnya?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.