12 Artis Indonesia yang Perannya Selalu Sama di Film dan Serial

– Deretan artis sinetron dan film Indonesia ini terjebak dalam peran yang “itu-itu saja”.
– Sebagian besar mendapat penghargaan atas melekatnya karakter yang dibintanginya.

Sebagai seorang aktor, mutlak rasanya harus bisa menguasai banyak peran yang diamanatkan. Semakin banyak karakter yang dimainkan tentu jadi modal lebih bagi sang aktor. Namun, enggak masalah jika seorang aktor identik dengan satu peran.

Di indonesia, ada beberapa aktor-aktris yang bermain peran ‘itu-itu saja’ di film maupun serial yang berbeda. Beberapa diantaranya akhirnya melekat jadi ciri khas. Siapa saja mereka? Daftarnya bisa kamu baca berikut ini!

1. Deddy Mizwar – Pak Haji

Via istimewa

Deddy Mizwar memang dikenal sebagai aktor kawakan dengan deretan pengalaman yang luar biasa. Salah satu yang paling dikenal memang peran Naga Bonar. Namun, sejak 2000-an, rasanya peran sebagai Pak Haji atau orang alim melekat pada diri Deddy Mizwar.

Sebut saja dalam serial Kiamat Sudah Dekat, Lorong Waktu, dan Para Pencari Tuhan. Lalu, dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini (2010) dan seri Ketika Cinta Bertasbih. Semuanya menempatkan aktor senior ini sebagai seorang bapak-bapak yang identik dengan sarung, baju koko, peci, dan kata-kata rohani yang inspiratif.

2. Suzzanna – Hantu

Via istimewa

Tanpa banyak menjabarkan, kita bisa menebak Suzzanna memang ratunya peran hantu di film Indonesia. Sudah puluhan film horor yang dimainkan dan kebanyakan membuat dia harus berhias seram untuk menjadi hantu.

Sampai saat ini, belum ada satu orangpun yang bisa setara sama Suzzanna. Karakter hantu sudah sangat melekat sama perempuan kelahiran 1942 tersebut. Dari puluhan judul film Indonesia yang dibintanginya, ada 11 judul yang populer, seperti Ratu Ilmu Hitam (1981), Sundel Bolong (1981), Malam Jumat Kliwon (1986), Nenek Lampir (1987), Dendam Jumat Kliwon (1987), Ratu Buaya Putih (1988), Bangkit Dari Kubur (1988), Wewe Gombel (1988), Malam Satu Suro (1988), Musnahkan Ilmu Santet (1989), dan Wanita Harimau (1989).

3. Purwaniatun – ART

Via istimewa

Namanya mungkin enggak banyak yang kenal, tapi kalau sudah lihat wajahnya pasti langsung hafal. Purwaniatun adalah maestro sinetron Indonesia. Sudah banyak banget sinetron yang dibintangi dan hampir sebagian besar peran yang dimainkan sebagai Asisten Rumah Tangga.

Bahkan, mungkin sebutan “si mbok” lebih dikenal daripada nama asli Purwaniatun. Berbagai FTV dan sinetron diperankan apik, seperti Gerhana, Kawin Gantung, Hidayah, Legenda, Asisten Rumah Tangga, Monyet Cantik, dan Serigala Ganteng. Sayang, pada akhirnya kita semua berduka, karena Purwaniatun tutup usia pada Maret lalu.

4. Torro Margens – Penjahat

Via istimewa

Garis wajah Torro Margens yang tegas dan suaranya yang menggelegar memang susah dipisahkan dari peran antagonis menjadi penjahat di berbagai film, FTV, dan sinetron. Aktor legendaris ini selalu berhasil menjadi sosok yang penuh ancaman.

Beberapa kali, presenter dan sutradara ini juga berperan jadi orang baik, meski peran penjahat sudah cukup melekat sama dirinya. Torro meninggal di usia 68 tahun pada 4 Januari 2019, karena sakit yang dideritanya. Karya terakhirnya adalah film Love for Sale (2018) yang juga dibintangi oleh Gading Marten.

5. Aming – Orang Miskin

Via istimewa

Aming adalah salah satu aktor film Indonesia dengan akting yang selalu total. Dari mulai penjiwaan sampai improvisasinya selalu berhasil menyihir penonton. Namun kalau dilihat-lihat, banyak peran orang miskin yang diperankan Aming. Mulai dari seri film Get Married, Doa yang Mengancam (2008), dan Kabayan Jadi Milyuner (2010).

Hebatnya, peran yang dimainkan Aming kerap melekat, bahkan sering jadi scene stealer. Berbagai penghargaan pun diraihnya, seperti nominasi “Pemeran Utama Pria Terpuji” di Festival Film Bandung 2008 lewat Get Married, nominasi di Festival Film Indonesia lewat peran Madrim di Doa yang Mengancam, dan nominasi di Festival Film Bandung lewat film Kabayan Jadi Milyuner.

6. Christian Sugiono – Orang Kaya

Via istimewa

Kalau Aming beberapa kali meranin peran orang miskin, Christian Sugiono kebalikannya. Christian sering banget meranin peran orang kaya dalam film dan serial. Dari mulai Catatan Akhir Sekolah (2005), Jomblo (2006), Ada Apa dengan Cinta 2 (2016), Koki-Koki Cilik 2 (2019), sampai Rumah Kentang (2019).

Semuanya menempatkan Christian untuk tampil prima sebagai sosok menawan dan ‘orang berada’. Selain dikenal sebagai aktor film Indonesia, Christian juga dikenal sebagai orang yang memiliki minat dalam bidang teknologi khususnya teknologi internet dan digital di Indonesia.

7. Donny Damara – Ayah

Via istimewa

Donny Damara kayaknya udah hafal betul bagaimana caranya jadi ayah yang baik dalam setiap film. Pasalnya sudah banyak karakter ayah yang dimainkan, dari mulai ayah yang penuh kasih sayang di Lovely Man (2012), ayah yang keras di Sepatu Dahlan (2014), ayah yang tegas di Bumi Manusia (2019), sampai ayah yang terlalu protektif di film NKCTHI (2020).

Peran melekat ini pun membawanya bersinar di berbagai ajang penghargaan, salah satunya lewat Lovely Man pada Festival Film Indonesia, Indonesian Movie Award, Piala Maya, dan Asian Film Awards.

8. Nabila Syakieb – Cewek Teraniaya

Via istimewa

Nabila Syakieb terjun ke dunia hiburan sejak berusia 16 tahun lewat sinetron Cinta SMU. Memiliki wajah yang teduh dan kalem, membuatnya kerap mendapatkan peran sebagai cewek yang selalu teraniaya.

Kini, ada 21 judul total sinetron yang dibintanginya, dan sebagian besar menempatkannya sebagai tokoh protagonis. Mulai dari Anakku Bukan Anakku, Cinta dan Anugerah, Mertua dan Menantu, Anugerah, Detak Cinta, Cinta di Langit Taj Mahal, dan Surga yang Kedua. Berbagai penghargaan pun diraihnya, seperti “Pemeran Wanita Serial Televisi Terpuji” di Festival Film Bandung 2016 dan “Pemeran Utama Wanita Paling Ngetop” di SCTV Awards 2016.

9. Leily Sagita – Mertua Galak

Via istimewa

Kalian yang suka nonton sinetron di era 1990-an pasti takut atau benci banget sama sosok Leily Sagita ini. Dia hampir selalu kebagian peran antagonis: ibu tiri kejam atau mertua galak. Peran yang bikin dia terkenal, yakni sebagai Yola dalam ratusan episode sinetron Tersanjung dan Lela dalam Doaku Harapanku. Kini, Leily Sagita punya kesibukan lain selain main sinetron, yakni jualan keripik balado khas Padang.

10. Aty Cancer Zein – Ibu/Nenek Lemah Lembut

Via istimewa

Aty Cancer dikenal sering berperan sebagai figur masyarakat menengah ke bawah. Aktris senior sinetron dan film Indonesia ini mengawali karier dalam film Dunia Belum Kiamat (1971). Sosoknya yang selalu jadi ibu atau nenek lemah lembut kerap bikin penonton simpati dan terharu.

Total, ada 2 FTV, 14 film, dan 8 judul sinetron yang dibintanginya. Hebatnya, namanya bersinar di berbagai ajang penghargaan lewat film Emak Ingin Naik Haji (2009), mulai dari Festival Film Indonesia, Indonesian Movie Awards 2010, hingga Festival Film Bandung 2014 lewat sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekah.

11. Moudy Wilhelmina – Sosok Ibu Tiri Jahat

Via istimewa

Bintang sinetron blasteran Cirebon-Belanda ini mulai dikenal dalam sinetron Buku Harian. Debut peran antagonisnya dimulai lewat karakter Rita dalam sinetron Janjiku bersama Paramitha Rusady.

Nama Moudy pun makin melambung sejak memerankan karakter Mama Rika di sinetron Bidadari. Kini 45 judul sinetron telah dia bintangi dan rata-rata tampil sebagai ibu tiri yang jahat.

12. Marsan Sadindro – Polisi

Via istimewa

Nama Masran Sadindro bisa dibilang asing di telinga pencinta sinetron dan film Indonesia. Namun, ketika wajahnya muncul di layar, pasti semua orang mengenalnya. Yap, Masran bisa dibilang sering jadi polisi di segala situasi.

Berbagai judul sinetron telah dibintanginya, seperti Buyung Upik, Hati yang Memilih, Bintang di Hatiku, Anak Langit, dan masih banyak lagi. Meski hanya beberapa menit muncul, Masran yang berprofesi sebagai guru ini melekat di ingatan penonton sebagai polisi, apapun sinetronnya.

***

Jadi itulah beberapa aktor dan aktris sinetron dan film Indonesia yang sering mainin karakter yang sama di banyak film berbeda. Di antara 12 daftar di atas mana yang menurutmu nempel karakternya?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.