Deretan Film Anak-Anak yang Masih Relate Ditonton Orang Dewasa

Film anak-anak memang sekilas memiliki alur cerita yang ringan, juga gampang ditebak. Film-film ini selain menghibur, biasanya juga terdapat pesan moral yang mendalam. 

Eits, jangan salah! Bukan hanya untuk anak kecil, pesan moral yang disampaikan pada film anak-anak juga masih cocok ditujukan oleh kalangan dewasa. Jadi, jangan bosan ya kalo nemenin anak atau keponakan nonton film! 

Nah, KINCIR mau kasih rekomendasi deretan film anak-anak yang pesan moralnya masih relate sama kehidupan kita. 

Deretan film anak yang masih relate ditonton orang dewasa

1. Luca

Luca merupakan film animasi-komputer fantasi milik Disney, yang digarap oleh sutradara Enrico Casarosa. Film yang baru rilis Juni 2021 ini disukai oleh anak-anak bahkan hingga orang dewasa karena karakternya dalam film digambarkan sebagai anak-anak yang beranjak remaja. 

Secara garis besar, film ini menampilkan persahabatan antara Luca Paguro (Jacob Tremblay) anak laki-laki usia 13 tahun dengan sahabat barunya, Alberto Scorfano (Jack Dylan Grazer) monster laut remaja yang nekat dan menyukai hal baru. Petualangan mereka layak dan seru ditonton, karena mengambil latar belakang pinggiran pantai Riviera Italia di tahun 1950-1960-an. 

Ditulis oleh Mike Jones dan Jesse Andrews, film ini bisa mengajarkan kita betapa pentingnya ‘team work’ dalam mewujudkan sesuatu. Selain itu, film ini bisa menanamkan rasa keberanian pada diri kita untuk memulai hal baru. 

2. The Good Dinosaur

Film besutan Pixar ini rilis pada tahun 2015 dan sempat tayang di bioskop Indonesia lho. Secara garis besar, film ini mengisahkan tentang bagaimana spesies dinosaurus masih hidup pada ratusan juta tahun lalu.

Uniknya, dinosaurus pada film ini digambarkan layaknya manusia yang berkeluarga dan memiliki pekerjaan semacam petani. Terdapat karakter Henry dan Ida yaitu pasangan dinosaurus jenis Apatosaurus. 

Mereka memiliki tiga anak yang bernama Libby, Bucm dan Arlo. Tak seperti kedua kakaknya, Arlo memiliki sifat penakut. Karena itu, ayahnya menugasi Arlo untuk menjaga lahan jagung yang kerap dicuri maling. 

Ketika Arlo berhasil menangkap malingnya, ia merasa tidak tega dan melepaskannya. Kejadian itulah yang membawa Arlo dan ayahnya memburu bersama. Melalui film kartun ini, kita dapat menanamkan rasa tanggung jawab, juga belajar bagaimana mengelola rasa takut. 

3. Kung Fu Panda 

Film rilisan 2008 ini pastinya sudah tidak asing untuk banyak kalangan. Film hasil produksi DreamWorks Animation ini meraup keuntungan yang besar sejak minggu pertama penayangannya.

Kung Fu Panda akan menampilkan sosok Po, yang memiliki kekuatan fisik dan bertekad untuk menjadi sosok yang luar biasa. Singkat cerita, film ini akan menampilkan sosok bernama Tai Lung, yakni seorang prajurit jahat yang kabur dari penjara.

Sama-sama memiliki keahlian kungfu, Po atau ‘Dragon Warrior’ ini memang ditakdirkan untuk mengalahkan Tai Lung. 

Jika ditonton secara keseluruhan, film ini dapat mengajarkan kita tentang pentingnya menggapai mimpi. Selain itu, film ini dapat mengajak orang tua agar mendukung cita-cita si Kecil. 

4. Finding Nemo 

Bukan hanya anak-anak, film “Finding Nemo” juga kerap digemari oleh kalangan dewasa. Walaupun film ini rilis tahun 2003, visual yang ditampilkan pada film ini sangatlah indah dan gemas, tentunya membuat anak-anak senang ketika menontonnya. 

Film hasil produksi Pixar Animation Studios ini menceritakan tentang ikan clownfish bernama Marlin. Ia merupakan sosok ayah yang overprotective terhadap anaknya, Nemo. Suatu ketika Nemo hilang di laut lepas karena tidak mendengarkan nasihat ayahnya. Kemudian Marlin bersama Dory mencari Nemo dengan melewati banyak rintangan. 

Film berdurasi 104 menit ini salah satu film terbaik yang penuh pembelajaran untuk kita lho. Anak-anak akan ditanamkan betapa pentingnya mendengar nasihat orang tua, dan menyadari bahwa kasih sayang orang tua itu tidak terhingga. Begitu pula dengan orang tua, kita akan diingatkan bahwa mendidik anak sebaiknya jangan terlalu keras dan posesif. 

5. Zootopia 

Film garapan Byron Howard dan Rich Moore ini secara garis besar menceritakan tentang kehidupan seekor kelinci betina Judy Hopps. Judy memiliki tekad untuk menjadi polisi di kota Zootopia. 

Bukanlah hal mudah untuk Judy mendapatkan posisi itu, mengingat dirinya selalu diremehkan dan hanya ditugaskan sebagai petugas parkir. 

Suatu hari ia bertugas memecahkan kasus kaburnya seekor berang-berang. Pada kasus ini ia terpaksa bekerja sama dengan musang penipu bernama Nick Wide. Apakah Judy berhasil? 

Melalui film ini, penonton bisa ditanamkan rasa percaya diri dan optimis dengan cita-citanya. Selain itu, penonton juga akan diajarkan kerja keras juga rasa pantang menyerah.

6. Inside Out

Film “Inside Out”, merupakan film rilisan Walt Disney Pictures yang memiliki karakter-karakter berwarna-warni dan unik di dalamnya. Dirilis tahun 2015, film ini berhasil membuat anak-anak menyukainya karena karakternya yang menggemaskan. 

Secara singkat, film ini mengisahkan tentang kegelisahan seorang anak bernama Riley, yang harus pindah dari Minnesota ke san Fransisco. Hal itu harus ia lakukan karena mengikuti ayahnya yang pindah tugas. Karena itu, Riley perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, termasuk di sekolahnya. 

Film berdurasi 94 menit dapat mengajarkan kita untuk bersosialisasi dengan lingkungan baru. Selain itu, akan ditampilkan adegan yang membuat kita dapat mengelola emosinya dengan baik. 

7. Turning Red

Sebuah film dengan segala kreativitasnya bisa jadi medium yang tepat untuk menjelaskan banyak hal. Salah satunya adalah soal metamorfosis anak-anak ke masa remaja. Turning Red, salah satunya. Film animasi ini menjelaskan bagaimana sulitnya jadi anak-anak yang tengah beranjak remaja.

Mei-Lin Lee (Rosalie Chiang) tengah menghadapi masa transisi yang sulit. Kondisinya sebagai seorang keturunan China-Kanada membuatnya harus berhadapan dengan keluarga kaku yang serba menuntut, di samping lingkungan pertemanan yang cukup bebas.

Suatu hari, perempuan 13 tahun ini tiba-tiba bertransformasi menjadi monster panda merah berbulu halus. Ia tiba-tiba melesat ke kamar mandi dengan perasaan yang begitu malu. 

Tak hanya bagus untuk gambaran proses menuju kedewasaan, Turning Red bikin orang dewasa bernostalgia. Permasalahan ibu dan anak dan pertemanan yang solid bikin kita teringat dengan masa-masa pubertas dengan segala suka dukanya.

Nah, kalau begitu film di atas bukan hanya bisa kamu tonton bareng anak-anak ya. Bareng teman, pacar, sepupu, dan lainnya juga masih seru untuk ditonton! Yup, film-film di atas juga punya pesan moral yang bisa ditunjukkan untuk orang dewasa seperti kita.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.