Disney Akhirnya Buka Suara Soal Kontroversi Mulan dan Muslim Uighur

Film live action Mulan (2020) yang dibintangi oleh Liu Yifei akhirnya dirilis di layanan streaming Disney+ pada 4 September lalu. Namun, film yang diproduksi oleh Disney ini kembali kena kontroversi karena pada bagian kreditnya ada ucapan terima kasih kepada pemerintahan wilayah Xinjiang. Hal ini pun menjadi masalah karena Disney diduga mendukung tindakan pembantaian terhadap Muslim Uighur yang bertempat di wilayah tersebut.

Dilansir Deadline, Christine McCarthy selaku petinggi bidang keuangan Disney pun buka suara dan menyatakan bahwa film Mulan memang sempat melakukan syuting di 20 wilayah Tiongkok. Untuk bisa melakukan proses tersebut, tim produksi pun harus meminta izin kepada pemerintah lokal terlebih dahulu. Dia pun mengungkapkan hal inilah yang membuat akhirnya ada ucapan terima kasih kepada pemerintah wilayah Xinjiang di bagian kreditnya.

Via Istimewa

Meski begitu, McCarthy mengungkapkan bahwa ucapan terima kasih tersebut justru dikaitkan dengan berbagai macam isu oleh sejumlah orang yang kemudian menimbulkan kontroversi terhadap Mulan. Inipun berkaitan dengan kecaman sejumlah orang serta keinginan untuk memboikot Mulan karena dianggap mendukung pemerintah Tiongkok atas diskriminasi dan genosida terhadap kaum Muslim Uighur yang bertempat di Xinjiang.

Namun, ini bukan pertama kalinya Disney harus menghadapi kontroversi yang menyelimuti film live action Mulan. Sebab, film tersebut juga sebelumnya sempat dikecam ketika Liu Yifei selaku pemeran utamanya menyatakan dukungan terhadap polisi Hong Kong yang melakukan tindakan brutal kepada demonstran. Akibatnya, film ini sampai diboikot oleh beberapa pihak di sejumlah negara, termasuk Korea Selatan, Thailand, dan Taiwan.

Via Istimewa

Terlepas dari kontroversinya tersebut, McCarthy mengaku senang dengan pendapatan yang berhasil diraih Mulan selama beberapa hari rilis di Disney+ dan sejumlah bioskop. Kabarnya, film tersebut kini sudah mengantongi keuntungan sekitar 6 juta dolar (sekitar Rp89 miliar) secara Box Office karena tayang di beberapa bioskop. Lalu, keuntungan dari layanan Disney+ diperkirakan sudah menyentuh angka 33,5 juta dolar (sekitar Rp501 miliar).

Nah, bagaimana tanggapan kalian tentang komentar pihak Disney terkait kontroversi yang menyelimuti film Mulan tersebut? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk kabar terbaru seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.