The Dreams Must Go On, Film Pendek tentang Mimpi dan Cinta

Para mahasiswa jurusan Bisnis sering disebut sebagai young boss karena dianggap memiliki privilege untuk melanjutkan usaha yang telah dimiliki oleh kedua orangtuanya. Namun, kenyataan tidak selalu seperti itu. Terkadang, sebelum menjadi seorang pengusaha sukses, mereka juga mengalami proses jatuh bangun yang tidak diketahui oleh banyak orang.

Hal tersebutlah yang menjadi inspirasi dari Michael Jonathan, selaku produser The Dreams Must Go On. Lalu, apa yang membuat film ini menjadi menarik? Nah, berikut KINCIR rangkum lima hal yang bikin kalian enggak boleh lewatkan film ini.

1. Kisah Entrepreneur yang Inspiratif

Via dok. creativitime

Sosok tersebut dihadirkan melalui karakter bernama Victor (Dipa Ariandoko). Dikisahkan bahwa Victor merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan Bisnis yang mengalami kesulitan untuk menyelesaikan kuliahnya. Tanpa disangka, nasib Victor berubah setelah dirinya bertemu dengan Della (Alyssa Veliana).

Akhirnya, Victor pun melakukan study abroad ke Rusia untuk mengembangkan sebuah produk bernama Movr. Secara mengejutkan, Movr menjadi sebuah produk yang laris di Indonesia.

Sosok Victor menginspirasi para generasi Z untuk menjadi pengusaha muda dan mengajarkan bahwa mimpi adalah senjata dalam menghadapi kegagalan.

2. Melawan Propaganda Kultural dalam Layar Lebar

Via dok. creativitime

The Dreams Must Go On tidak hanya menjadi film yang bertujuan menginspirasi para generasi muda yang ingin berbisnis. Akan tetapi, film ini juga memiliki tujuan untuk melawan propaganda kultural yang kerap terjadi di film layar lebar.

Seperti yang sering dilihat publik bahwa Rusia dan beberapa negara lain sering menjadi korban propaganda kultural oleh film-film barat. Sedangkan film pendek ini berusaha untuk membuka mata penonton atas propaganda tersebut.

Buktinya, film pendek ini menampilkan bahwa Rusia memberikan banyak pengaruh positif kepada Victor hingga menjadi seorang pengusaha.

3. Diproduksi Secara Semi-Professional

Via dok. kincir

Ternyata, film ini diproduksi secara semi-profesional, lho. Para kru yang tergabung merupakan orang-orang yang memiliki pengalaman dalam bidang produksi film.

Apalagi, film ini juga dipenuhi oleh berbagai kru yang berpengalaman dalam dunia perfilman indie. Semua pemeran dan kru pun optimis film pendek ini bisa disambut luas karena tema yang menginspirasi.

Sementara, film ini diproduksi menyerupai film mainstream layar lebar. Soundtrack film ini digarap sendiri, berjudul “The Dreams Must Go On” dinyanyikan oleh grup Vocademia UI yang telah membawa nama Indonesia hingga ke Eropa.

4. Hadirkan Fenomena Percintaan Remaja

Via dok. creativitime

Film The Dreams Must Go On menghadirkan kisah cinta yang erat dengan para remaja lewat perjalanan Victor dan Della. Makanya, film yang ditargetkan untuk para generasi masa kini.

Konflik percintaan yang ditampilkan pun relate dengan sekitar, seperti cinta bertepuk sebelah tangan, hingga tindakan ghosting atau menghilang secara tiba-tiba yang jarang dibahas oleh film arus utama.

5. Visual Memanjakan Mata

Via dok. creativitime

Tidak hanya di Indonesia, The Dreams Must Go On juga melakukan proses syuting di Rusia. Enggak heran jika pemandangannya memanjakan mata. Nantinya, kalian akan melihat keindahan dari Kota Saint-Petersburg yang bikin mupeng buat liburan.

***

Nah, itulah deretan fakta menarik dari film The Dreams Must Go On. Jika tertarik, kalian bisa menyaksikan film ini melalui screening yang akan dilaksanakan pada Oktober 2019 di Cinemaxx Mampang, Jakarta dan pada Desember 2019 di FX Sudirman, Jakarta.

Sementara, kalian juga bisa melakukan pemesan tiket secara online di sini! Jadi, jika kalian tertarik menonton film ini, jangan sampai kelewatan jadwalnya, ya! Serta selalu ikuti berita film menarik lainnya hanya di KINCIR.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.