Siapakah Asteria, Sosok yang Muncul di Adegan Mid Credit Wonder Woman 1984?

– Sosok bernama Asteria menjadi kejutan di adegan mid credit film Wonder Woman 1984.
– Aktris yang memerankan karakter tersebut punya peranan penting dalam sejarah DC!

Siapa yang sudah nonton film Wonder Woman 1984 (2020) di bioskop? Sekuel Wonder Woman (2017) ini memperkenalkan beberapa karakter DC yang belum pernah muncul di film-film DC sebelumnya, di antaranya Cheetah dan Maxwell Lord. Selain dua villain tersebut, ada satu karakter misterius bernama Asteria yang beberapa kali disebut di sepanjang film.

Bagaimana enggak misterius? Nama Asteria hanya disebutkan di sepanjang film tanpa diperlihatkan penampilan fisiknya secara utuh. Namun, misteri seputar Asteria akhirnya terungkap di adegan mid credit Wonder Woman 1984. Karakter tersebut benar-benar ditampilkan secara utuh di adegan mid credit dan menjadi easter egg terbesar di film ini!

Biar enggak bertanya-tanya, KINCIR mau mengajak kalian kenalan dengan Asteria dan aktris yang memerankannya di film Wonder Woman 1984.

Asteria Diperankan oleh Lynda Carter, Pemeran Wonder Woman di Era 1970-an

Via Istimewa

Jauh sebelum Wonder Woman debut di layar lebar lewat film Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), superhero tersebut terlebih dulu muncul di serial live action yang berjudul Wonder Woman. Di serial yang tayang selama 1975—1979 tersebut, Wonder Woman diperankan oleh aktris yang bernama Lynda Carter.

Nah, aktris yang memerankan Asteria di adegan mid credit Wonder Woman 1984 ternyata enggak lain dan enggak bukan adalah Lynda Carter! Jelas saja adegan mid credit tersebut menjadi easter egg penting bagi para penggemar DC. Buat kalian yang baru tahu mengenai fakta ini, yuk, kenalan dulu dengan Carter, sang pemeran Wonder Woman di era 1970-an!

Aktris yang bernama lengkap Lynda Jean Cordova Carter ini lahir di Arizona, Amerika Serikat pada 24 Juli 1951. Saat usianya 5 tahun, Carter pertama kali muncul di siaran televisi lewat Lew King’s Talent Show. Di masa anak-anak dan remajanya, Carter punya ketertarikan besar di bidang musik. Carter bahkan rela enggak melanjutkan kuliahnya di Arizona State University demi mengejar impiannya berkarier di dunia musik.

Selama 1970—1972, Carter sempat melakukan tur musiknya ke berbagai kota di Amerika Serikat bersama band The Garfin Gathering. Lalu pada 1972, Carter memutuskan keluar dari The Garfin Gathering dan kembali ke kampung halamannya di Arizona. Keputusan Carter kembali ke Arizona malah jadi pembuka jalannya menuju Hollywood!

Di tahun yang sama, Carter berhasil memenangkan kontes kecantikan di Arizona yang akhirnya membuat dia juga mendapatkan gelar Miss World USA 1972. Walau enggak berhasil meraih gelar Miss World 1972, Carter berhasil mencapai 15 besar di ajang tersebut. Dua tahun setelah kemenangannya sebagai Miss World USA 1972, Carter akhirnya debut sebagai aktris di serial berjudul Nakia yang tayang pada 1974.

Hanya setahun setelah Carter debut sebagai aktris, dia malah langsung mendapatkan kesuksesannya dengan memerankan Wonder Woman. Walau Carter adalah aktris yang mempopulerkan Wonder Woman dalam format live action, kenyataannya dia bukanlah aktris pertama yang memerankan superhero tersebut, loh!

Via Istimewa

Pada Maret 1974, stasiun TV ABC menayangkan film televisi (FTV) Wonder Woman yang dibintangi oleh Cathy Lee Crosby. FTV tersebut awalnya hendak dijadikan pilot untuk proyek serial Wonder Woman. Akibat enggak begitu akurat dengan komiknya, FTV Wonder Woman versi Crosby malah kurang diterima dengan baik dan akhirnya batal dijadikan serial.

Walau FTV-nya gagal, ABC dan Warner Bros. tetap enggak menyerah pada rencana mereka untuk membuat serial Wonder Woman. Mereka memutuskan untuk membuat FTV pilot lainnya yang ceritanya jauh lebih akurat dengan komik. ABC dan Warner Bros. juga memutuskan mencari aktris lain hingga terpilihlah Lynda Carter.

Sebelum mendapatkan perannya sebagai Wonder Woman, Carter ternyata sempat berpikiran untuk mundur dari Hollywood. Carter enggak kunjung mendapatkan peran besar sejak dia debut sebagai aktris hingga dia mulai kehabisan uang selama tinggal di Los Angeles. Saat Carter berencana kembali ke Arizona, manajernya memberikan kabar gembira bahwa Carter berhasil mengalahkan Joanna Cassidy untuk memerankan Wonder Woman.

Pada November 1975, ABC akhirnya menayangkan FTV pilot yang diberi judul The New Original Wonder Woman. Jauh lebih akurat dengan komik, The New Original Wonder Woman ternyata mendapatkan respons positif dari penonton. Kesuksesan FTV tersebut akhirnya membuat ABC dan Warner Bros. percaya diri membuat serial Wonder Woman yang ditayangkan pada April 1976.

The New Original Wonder Woman memang lebih akurat ke komik dibandingkan FTV Wonder Woman versi Crosby. Namun, ada beberapa hal yang enggak ada di komik yang ditampilkan di FTV maupun serial yang dibintangi oleh Carter. Salah satunya adalah proses transformasi Diana Prince ke Wonder Woman yang dilakukan dengan cara berputar.

Proses transformasi Diana ke Wonder Woman di serial ternyata enggak lepas dari idenya Carter. Selama pembuatan FTV pilot The New Original Wonder Woman, produser kebingungan dalam menampilkan cara bagaimana Diana bertransformasi ke wujud superheronya. Carter kemudian menyarankan agar Diana berputar dalam proses transformasinya dan ide tersebut akhirnya digunakan di sepanjang serialnya.

Melihat sepak terjangnya Carter, kalian tentunya harus tahu bahwa aktris yang memerankan Asteria di Wonder Woman 1984 bukanlah aktris biasa, guys. 10 tahun sebelum Gal Gadot lahir, Carter telah berhasil menghidupkan Wonder Woman dalam versi live action. Enggak heran jika dia disebut sebagai legenda bagi para penggemar DC.

Sebelum muncul di Wonder Woman 1984, Carter sebenarnya hampir menjadi kameo di film pertama Wonder Woman. Berhubung syutingnya dilakukan di Inggris dan Carter punya jadwal konser, aktris tersebut akhirnya batal berpartisipasi di film pertamanya. Walau gagal tampil di film pertama, Carter malah punya kesempatan untuk muncul secara mengesankan di adegan mid credit Wonder Woman 1984.

Asteria Adalah Karakter Minor di Semesta Komik DC

Via Istimewa

Sebagian besar karakter yang muncul di Wonder Woman 1984 memang ada di komiknya. Setelah melihat Asteria di adegan mid credit-nya, kalian mungkin dibuat penasaran apakah karakter tersebut sebenarnya juga ada di semesta komik DC atau enggak? Seperti karakter lainnya, Asteria memang bisa kalian temukan di komik. Namun, Asteria masuk dalam karakter minor di semesta DC, bahkan kemunculannya sangat sedikit di komik.

Asteria hanya muncul dua kali di semesta komik DC. Kemunculan pertamanya bisa kalian temukan di komik Elseworld’s Finest: Supergirl & Batgirl yang dirilis pada September 1998. Kemunculan Asteria di komik tersebut bisa kalian lihat pada gambar di atas.

Di komik Elseworld’s Finest: Supergirl & Batgirl, Asteria diceritakan sebagai salah satu anggota tim Justice Society. Asal-usul Asteria di komik tersebut sama sekali enggak diceritakan. Namun jika kalian perhatikan gambar di atas, Asteria tampaknya mengenal Wonder Woman karena karakter cowok yang bersamanya menyebut superhero tersebut di percakapannya.

Kemunculan Asteria di Elseworld’s Finest: Supergirl & Batgirl bisa dibilang enggak punya dampak yang begitu besar pada jalan cerita komiknya. 20 tahun setelah kemunculan pertamanya, Asteria muncul kembali di komik Justice League #11 yang dirilis pada November 2018.

Via Istimewa

Berbeda dengan Elseworld’s Finest: Supergirl & Batgirl yang memperlihatkan tampilan fisiknya Asteria, karakter tersebut hanya tampil dalam bentuk nama di Justice League #11. Pada gambar di atas, kalian bisa melihat Wonder Woman memanggil seekor burung logam berkepala dua dengan nama Asteria.

Lalu, Wonder Woman menjelaskan kepada Aquaman mengapa dia memilih nama Asteria untuk burung tersebut. Wonder Woman menceritakan bahwa Asteria adalah saudari kunonya yang berperang melawan para dewa. Nah, penjelasan Wonder Woman tersebut bisa dibilang cukup mirip dengan sejarah Asteria yang diceritakan di film Wonder Woman 1984.

Jika Asteria diceritakan melawan para dewa di komik Justice League #11, maka Asteria di film Wonder Woman 1984 diceritakan melawan para manusia seorang diri dengan menggunakan armor emasnya. Berkat pengorbanannya Asteria, para Amazonian lainnya akhirnya bisa melarikan diri dan berlindung di Themyscira.

Dengan kemunculan Asteria di adegan mid credit film Wonder Woman 1984, tentunya enggak menutup kemungkinan bahwa Asteria bisa saja menjadi karakter penting di semesta komik DC nantinya.

Apakah Asteria Bakal Muncul di Film Wonder Woman Selanjutnya?

Via Istimewa

Sudah bukan rahasia lagi bahwa adegan post credit biasanya dibuat sebagai petunjuk untuk film selanjutnya. Kemunculan Asteria di adegan mid credit tentunya membuat kalian mungkin bertanya-tanya apakah Asteria nantinya bakal muncul lagi di film ketiga Wonder Woman?

Sebelum Wonder Woman 1984 dirilis, sang sutradara, yaitu Patty Jenkins, sudah berencana bakal membuat Wonder Woman menjadi trilogi dan satu film spin-off. Berbeda dengan film pertama dan kedua yang berlatar pada masa lalu, Jenkins berencana membuat film ketiganya berlatar waktu pada masa kini.

Pertanyaannya, apakah adegan mid credit film Wonder Woman 1984 berlatar waktu pada 1984 atau pada masa kini? Sayangnya, informasi tentang latar waktu adegan mid credit-nya masih belum diungkapkan oleh Jenkins hingga saat ini.

Jika adegan mid credit-nya berlatar waktu pada masa kini, ada kemungkinan besar jika Asteria nantinya bakal muncul kembali di Wonder Woman 3. Jenkins memang belum memberikan bocoran mengenai film ketiganya. Jika berandai-andai, sosok mentor tampaknya menjadi peran yang pas bagi Asteria jika dia bertemu dengan Diana di film ketiganya.

Jika adegan mid credit-nya berlatar waktu pada 1984, ada kemungkinan besar jika Asteria mungkin saja bisa muncul di film spin-off-nya Wonder Woman. Pada akhir November lalu, Jenkins sempat membocorkan bahwa film spin-off-nya bakal menampilkan lika-liku yang terkait dengan apa yang akan terjadi di antara Wonder Woman 1984 dan Wonder Woman 3.

Usia Carter memang terbilang enggak muda, tepatnya kini telah berusia 69 tahun. Namun, hal tersebut tentu saja bukan penghalang. Jika Jenkins nantinya benar-benar menggarap film spin-off tentang Asteria, karakter tersebut tentu saja bisa tampil dalam versi muda maupun tua dalam satu film.

Via Istimewa

Jika berandai-andai, nih, sebaiknya film spin-off Asteria ditampilkan dalam dua latar waktu, yaitu pada masa lampau dan masa setelah 1984. Pada latar masa lampau, Asteria muda diperankan oleh aktris lain dan menceritakan bagaimana kisah karakter tersebut setelah dia berhasil melakukan pengorbanan untuk para saudari Amazon-nya.

Setelah filmnya menceritakan tentang masa lampaunya Asteria, latar waktu film kemudian berpindah ke masa setelah 1984 dan diperankan kembali oleh Carter. Nah, di masa inilah kita mungkin bisa melihat bagaimana Asteria bisa bertemu dengan Diana dan pertemuan mereka bakal punya hubungan cerita dengan Wonder Woman 3.

Jika pada akhirnya Jenkins sama sekali enggak menghadirkan Asteria atau Carter di Wonder Woman 3 maupun film spin-off-nya, bukan berarti Carter enggak punya kesempatan untuk muncul kembali di film DC lainnya. Siapa tahu, ‘kan, Carter nantinya malah muncul di film solonya The Flash?

Film The Flash yang direncanakan tayang pada 4 November 2022 dipastikan bakal mengangkat kisah dari arc komik Flashpoint. Buat kalian yang belum tahu, Flashpoint menghadirkan konsep multiverse atau semesta alternatif karena The Flash mengubah masa lalunya dengan mencegah ibunya meninggal. Akibat ulahnya The Flash, masa depan semua karakter DC pun berubah.

Demi menghadirkan kisah Flashpoint di film The Flash, Warner Bros. bahkan telah merekrut Michael Keaton dan Ben Affleck untuk memerankan Batman di film ini. Jika dua versi Batman bisa dimunculkan di film The Flash, tentunya ada kemungkinan, dong, jika dua versi Wonder Woman juga bisa muncul di film tersebut?

Jika Carter nantinya benar-benar bergabung di film The Flash, tentunya dia harus muncul kembali sebagai Wonder Woman, bukan sebagai Asteria. Kalian yang penggemar DC tentunya antusias, dong, jika bisa melihat Batman dan Wonder Woman dari semesta yang berbeda bisa bertemu dalam satu film? Apalagi, sutradara The Flash telah menjanjikan bahwa bakal ada banyak karakter DC yang bakal muncul di film garapannya.

***

Itulah berbagai fakta seputar Asteria dan sosok legendaris yang memerankannya. Hayo, siapa yang baru tahu bahwa Asteria ternyata diperankan oleh aktris yang dulu memerankan Wonder Woman di era 1970-an?

Kini, kalian pun paham bagaimana pentingnya adegan tersebut bagi para penggemar DC. Jika Lynda Carter nantinya muncul lagi di film DC selanjutnya, apakah kalian ingin melihat dia sebagai Asteria atau sebagai Wonder Woman di film solo The Flash?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.