5 Fakta di Balik Syuting Film Mudik

– Bagaimana keseruan syuting film Mudik?
– Bagaimana cerita para pemain selama proses syuting?

Para pencinta film Indonesia, ada konten film lokal berkualitas yang bakal menghibur kalian di tengah pandemi ini! Ya, film Mudik (2019) produksi Lifelike Pictures akan tayang perdana secara eksklusif di Mola TV pada 28 Agustus 2020.

Film ini digarap oleh pemenang “Sutradara Terbaik” di Festival Film Indonesia 2014, Adriyanto Dewo. Mudik berkisah tentang Aida (Putri Ayudya) dan suaminya Firman (Ibnu Jamil) yang sedang memiliki konflik dan memutuskan untuk mudik ke kampung halaman menjelang Lebaran.

Di tengah perjalanan, mereka mengalami sebuah peristiwa tragis yang membuatnya bertemu dengan Santi (Asmara Abigail), perempuan desa yang pada akhirnya justru mengubah pandangan hidup Aida dan Firman tentang rumah tangga dan masa depan mereka.

Para pemain, sutradara, dan produser berbagi cerita selama produksi film dalam konferensi pers virtual kerja sama Lifelike Pictures dan Mola TV (24/8). Mulai dari pengembangan karakter, makna film, hingga kejadian tak terlupakan. Apa saja? Langsung simak fakta menarik di balik produksi film Mudik berikut ini!

1. Mulai digarap sejak lima tahun lalu

Via Instagram

Proses pembuatan film produksi Lifelike Pictures dan Relate Films ini memang tak singkat. Adriyanto mengaku film karyanya ini lahir dari kegelisahan yang sudah lama terpendam.

“Di balik ramai dan meriahnya lebaran, kita pasti pernah mendengar berita tabrakan, dan banyak juga keluarga yang kehilangan. Dari situlah saya terpikir mengenai ide cerita ini,” ceritanya.

Via Lifelike Pictures

Sutradara yang sebelumnya sukses dengan film Tabula Rasa (2014) ini juga menceritakan bahwa dia dan produsernya, Perlita Desiani, pertama kali riset mulai Desember 2015. Mereka pergi ke Yogyakarta untuk mencari tahu lebih dalam rute mudik dan cerita apa yang bisa diambil dari tema tersebut.

Penulisan skenario pun cukup panjang karena terjadi berbagai pergeseran budaya mudik lima tahun belakangan dan baru mulai syuting pada 2018. Namun, perjuangan panjang tersebut membuahkan hasil karena film karyanya ini berhasil berkompetisi di ajang film internasional dan memenangkan Script Room for Feature Film Development Programme 2016 dari British Council

2. Konsep cerita dan musik menjadi letak kekuatan film Mudik

Via Lifelike Pictures

Menurut co-producer film Mudik, Sheila Timothy, film ini menarik karena konsep ceritanya yang bukan sekadar mengisahkan perjalanan fisik pulang kampung, tetapi juga perjalanan spiritual karakternya. “Jadi cerita ini bisa dilihat dari dua sisi dan bisa relate dengan siapa saja yang menonton. Menurutku ceritanya memang menarik, unik, dan mendalam,” jelas Sheila.

Adriyanto juga menambahkan bahwa karakter-karakter kontradiktif dan drama antarpasangan serta latar belakang cerita yang diambil lima hari sebelum mudik lebaran. Hal tersebut tentunya membuat film semakin menarik.

Via Lifelike Pictures

Perlita Desiani sebagai produser pun setuju. Menurutnya, keahlian Adriyanto dalam membuat karakter yang kuat dan cerita yang jujur menjadi kekuatan film Mudik.

Selain itu, para pemain juga menambahkan pemilihan musik untuk film ini juga benar-benar pas di setiap adegan sehingga bisa membangkitkan emosi dan menyayat hati. Hal ini juga menjadi membuat film tersebut semakin menarik.

3. Bangun chemistry pemain dengan tari Tango

Via Instagram

Mengingat, Mudik adalah film yang character-driven atau kuat pada segi penokohannya, berbagai hal dilakukan oleh pemain film ini untuk mendalami karakternya. Empat bintang utamanya, Putri Ayudya, Ibnu Jamil, Asmara Abigail, dan Yoga Pratama mengaku bahwa mereka berlatih tari Tango sebagai persiapan mereka memerankan karakternya.

“Selain workshop selama dua minggu, kita juga sempat latihan tari Tango buat mengasah feeling antarpasangan,” ujar Asmara Abigail.

4. Sutradara tetap lanjut syuting meski sempat mengalami kecelakaan

Via Instagram

Dedikasi Adriyanto dalam menggarap film ini tergambar jelas saat proses produksi film Mudik. Pada hari ketiga syuting, dia sempat mengalami kecelakaan yang menyebabkannya tak bisa berdiri selama dua minggu. Namun, sutradara lulusan Institut Kesenian Jakarta ini tetap melanjutkan proses syuting.

“Waktu itu pas pindah lokasi, mobil jemputan saya sempat nabrak. Namun, kita enggak bisa memundurkan syuting karena mengejar Idul Adha. Jadi pas syuting saya enggak bisa berdiri dan terpaksa harus duduk di kursi roda sambil mengarahkan pemain,” cerita Adriyanto.

5. Beberapa adegan bikin pemainnya cukup kewalahan

Via Lifelike Pictures

Sebagai road movie, film Mudik memiliki beberapa adegan yang cukup menantang. Ibnu Jamil bercerita bahwa salah satu adegan paling sulit adalah ketika dia harus menyetir malam hari dengan lampu dan sejumlah peralatan syuting yang menghalangi pandangannya. “Jarak pandangnya benar-benar sempit, jadi saya hanya menggunakan feeling,” tambahnya.

Menurut Putri Ayudya dan Asmara Abigail, adegan yang paling membuat kewalahan adalah ketika mereka harus syuting dari malam sampai subuh, dan harus langsung mengejar adegan salat Idul Adha yang benar-benar memanfaatkan keramaian penduduk desa.

Selain itu, Yoga Pratama juga menambahkan adegan yang mengharuskan mereka akting di latar gunungan sampah juga menjadi tantangan tersendiri baginya. “Harus tahan napas, tapi juga harus tetap konsentrasi berakting,” cerita Yoga sambil tertawa.

***

Itulah sejumlah fakta menarik di balik produksi film Mudik. Film yang lekat dengan kehidupan sehari-hari ini enggak hanya membahas tentang mudik, tetapi juga menjadi refleksi untuk belajar menyelesaikan masalah dan bersikap jujur pada diri sendiri. Tak heran, film ini menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang berkompetisi di CinemAsia Film Festival.

Bagaimana pendapat kalian tentang film Mudik? Sudah enggak sabar buat nonton film Indonesia di Mola TV ini? Mulai 28 Agustus, kalian bisa menikmatinya. Ikuti terus KINCIR untuk informasi seputar film menarik lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.