7 Fakta Shazam, Superhero DC Bertubuh Kekar yang Ternyata Seorang Remaja Biasa

Shazam ternyata punya peran penting dalam perkembangan industri film superhero, loh!


Empat tahun setelah perilisan film pertama Shazam! (2019), Warner Bros. akhirnya merilis sekuelnya yang diberi judul Shazam! Fury of the Gods. Ketika dirilis, film pertamanya memberikan warna tersendiri bagi DC Extended Universe (DCEU) yang selalu identik dengan nuansa gelap. Soalnya, Shazam! hadir dengan elemen komedi yang cukup mendominasi.

Seperti film pertamanya, Shazam kembali diperankan oleh Zachary Levi, begitu juga Billy Batson yang kembali diperankan oleh Asher Angel. Berhubung film pertamanya telah dirilis empat tahun lalu, ada baiknya kita mengenal lebih dalam lagi dengan Shazam supaya lebih afdal ketika menonton Fury of the Gods.

Supaya makin kenal dengan Shazam, yuk, simak fakta seputar superhero ini!

Fakta Shazam, superhero DC yang ternyata seorang remaja biasa

1. Awalnya bernama Captain Marvel, superhero ini pertama kali muncul di Whiz Comics #2 yang dirilis pada Februari 1940.

Fakta Shazam, superhero DC yang ternyata seorang remaja biasa
Fakta Shazam, superhero DC yang ternyata seorang remaja biasa Via Istimewa.

Melihat kesuksesan besar Superman dan Batman yang diciptakan oleh National Comics (yang kini bernama DC Comics), Fawcett Publications memulai divisi komiknya sendiri pada 1939. Mereka merekrut Bill Parker untuk menciptakan deretan superhero, yang diperkenalkan lewat Flash Comics. Parker juga menciptakan tim berisi enam superhero, yang masing-masing anggotanya diberikan kekuatan khusus berdasarkan tokoh mitologi.

Lalu, direktur eksekutif Fawcett Comics, yaitu Ralph Daigh, memutuskan untuk menggabungkan tim berisi enam superhero tersebut menjadi satu karakter yang memiliki enam kekuatan. Parker menanggapi ide tersebut dengan menciptakan karakter bernama Captain Thunder, yang mana dia bekerja sama dengan C. C. Beck untuk merancang dan mengilustrasikan Captain Thunder.

Enggak lama setelah Flash Comics dicetak, Fawcett mengetahui bahwa mereka tidak bisa menggunakan nama Flash Comics dan Captain Thunder karena nama-nama tersebut sudah digunakan perusahaan lain. Akibatnya, Flash Comics berubah menjadi Whiz Comics dan Captain Thunder berubah menjadi Captain Marvelous, yang akhirnya disingkat menjadi Captain Marvel.

2. DC Comics pernah menggugat Fawcett Comics karena menganggap Captain Marvel menjiplak Superman.

Fakta Shazam, superhero DC yang ternyata seorang remaja biasa
Fakta Shazam, superhero DC yang ternyata seorang remaja biasa Via Istimewa.

Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, Captain Marvel awalnya bukan diciptakan oleh DC Comics, melainkan oleh Fawcett Comics. Saat pertama kali diperkenalkan, Captain Marvel langsung meraih popularitas tinggi, bahkan Whiz Comics #2 terjual lebih dari 500.000 kopi. Namun pada 1941, National Comics (yang kini bernama DC Comics) menggugat Fawcett atas pelanggaran hak cipta dengan tuduhan Captain Marvel menjiplak Superman.

Setelah tujuh tahun litigasi, National dan Fawcett akhirnya disidang pada 1948. Persidangan masalah hukum ini berlangsung selama bertahun-tahun karena National Comics sempat mengajukan banding atas keputusan pengadilan yang menguntungkan Fawcett. Hingga akhirnya pada 14 Agustus 1953, Fawcett setuju menghentikan publikasi Captain Marvel secara permanen dan membayar National sebanyak 400.000 dolar (sekitar Rp6,2 miliar).

Fawcett memutuskan menyerah kepada National karena penurunan popularitas komik superhero setelah Perang Dunia II. Nahasnya lagi, Fawcett terpaksa menutup divisi komik mereka pada musim gugur 1953.

3. DC membeli lisensi Captain Marvel dari Fawcett dan terpaksa mengubah namanya menjadi Shazam karena Marvel Comics.

Fakta Shazam, superhero DC yang ternyata seorang remaja biasa
Fakta Shazam, superhero DC yang ternyata seorang remaja biasa Via Istimewa.

Komik superhero kembali populer pada pertengahan 1960-an. Namun, Fawcett tidak dapat membuat cerita terbaru tentang Captain Marvel karena perjanjian mereka dengan National (yang mulai dikenal dengan nama DC Comics pada era 1960-an). Hingga akhirnya salah satu komikus DC, yaitu Carmine Infantino, punya ide untuk menerbitkan kembali Captain Marvel di bawah naungan DC.

Pada 16 Juni 1972, DC resmi membeli lisensi Captain Marvel dan Marvel Family dari Fawcett. Di sisi lain, Marvel Comics telah menciptakan karakter bernama Captain Marvel yang diperkenalkan sejak Desember 1967. Berhubung nama Captain Marvel telah dimiliki oleh Marvel Comics, DC terpaksa mengubah nama Captain Marvel mereka menjadi Shazam. DC kemudian memperkenalkan kembali Shazam lewat komik Shazam #1 yang dirilis pada Februari 1973.

Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di atas, DC merilis Shazam #1 dengan slogan yang cukup provokatif, yaitu “The Original Captain Marvel”. Slogan tersebut jelas memancing Marvel untuk mengirimkan surat peringatan kepada DC, yang akhirnya terpaksa mengubah slogannya menjadi “The World’s Mightiest Mortal” sejak komik Shazam! #15 yang dirilis pada Desember 1974.

4. Shazam adalah anak remaja yang dapat bertransformasi menjadi superhero berfisik dewasa setiap mengucapkan kata “Shazam!”.

Fakta Shazam, superhero DC yang ternyata seorang remaja biasa
Fakta Shazam, superhero DC yang ternyata seorang remaja biasa Via Istimewa.

William Joseph Batson atau yang dikenal sebagai Billy Batson diceritakan sebagai tunawisma berusia 14 tahun yang tidur di stasiun kereta bawah tanah. Pada suatu hari, seorang pria misterius mengajak Billy menaiki gerbong kereta yang memiliki warna dan bentuk yang tidak biasa. Gerbong tersebut mengantar Billy ke sebuah singgasana bawah tanah yang ditempati oleh laki-laki tua yang mengaku sebagai penyihir Shazam.

Penyihir tersebut ternyata mencari penerus karena merasa sudah terlalu tua setelah lebih dari 3.000 tahun memerangi kejahatan. Sang penyihir memilih Billy karena remaja tersebut telah melalui hidup yang sangat malang dan memiliki hati yang murni. Penyihir tersebut meminta Billy mengucapkan kata “Shazam!” dan membuat Billy tersambar petir hingga berubah menjadi orang dewasa yang memiliki kekuatan super.

Setelah memdeklarasikan Billy sebagai Captain Marvel, sang penyihir kemudian tewas karena tertimpa balok yang ada di atas singgasananya. Captain Marvel dapat kembali lagi menjadi Billy hanya dengan mengucapkan “Shazam!”.

5. Masing-masing huruf yang ada pada nama Shazam ternyata mewakili setiap kekuatan yang dimiliki superhero ini.

Fakta Shazam, superhero DC yang ternyata seorang remaja biasa
Fakta Shazam, superhero DC yang ternyata seorang remaja biasa Via Istimewa.

Bukan sekadar kata ajaib, tiap huruf yang ada di nama Shazam ternyata mewakili setiap kemampuan yang dimiliki sang superhero. S mewakili kebijakan dari Salomo, yang mana Shazam memiliki akses ke sejumlah besar pengetahuan dan membuatnya menjadi sangat pintar. H mewakili keperkasaan dari Hercules, yang mana membuat Shazam menjadi salah satu superhero terkuat di semesta DC dan bisa dibilang sebanding dengan Superman.

A mewakili stamina dari Atlas, yang mana memberikan Shazam daya tahan tubuh yang hampir tidak terbatas. Z mewakili kekuatan dari Zeus, yang mana membuat kemampuan fisik dan mental Shazam meningkat sehingga membuatnya tahan terhadap sihir.

A lainnya mewakili keberanian dari Achilles, yang mana meningkatkan kekuatan batin, kemauan, disiplin, dan tekad yang dimiliki Shazam. Terakhir, ada M yang mewakili kecepatan dari Mercury, yang mana membuat Shazam mempunyai kecepatan super yang sebanding dengan The Flash.

6. Captain Marvel atau Shazam merupakan superhero pertama yang dalam sejarah yang diadaptasi ke film live action.

Via Istimewa

Kata siapa film Shazam! yang dirilis pada 2019 lalu merupakan film live action pertamanya Shazam? Jauh sebelum popularitas film superhero meroket seperti saat ini, kisah Captain Marvel atau Shazam pertama kali diadaptasi menjadi film live action, berjudul Adventures of Captain Marvel, yang dirilis pada 1941. Lewat film ini, Captain Marvel atau Shazam mencatat sejarah sebagai superhero pertama yang dibuatkan film live action.

Enggak hanya menjadi film superhero pertama dalam sejarah. Adventures of Captain Marvel juga memperkenalkan teknik efek visual man-in-flight, yang mana membuat karakter film bisa terlihat terbang. Faktanya, Republic Pictures awalnya mau menggunakan teknik efek visual tersebut untuk film Superman yang tidak pernah mereka buat. Di film ini, Captain Marvel diperankan oleh Tom Tyler, sedangkan Billy Batson diperankan oleh Frank Coghlan Jr.

7. CBS juga pernah merilis serial live action Shazam! yang tayang selama 1974—1976.

Via Istimewa

33 tahun setelah perilisan film Adventures of Captain Marvel, Shazam kembali lagi pada 1974—1976 dalam bentuk serial live action yang diberi judul Shazam!. Serial ini menampilkan kisah Shazam yang mengalami modifikasi dari cerita komiknya.

Serial ini tidak menampilkan penyihir Shazam, sehingga Billy Batson diceritakan mendapatkan kekuatannya langsung dari enam tetua abadi. Selama perjalanannya melintasi Amerika Serikat menggunakan motor, Billy ditemani oleh sosok mentor dalam wujud laki-laki tua. Di serial ini, Billy diperankan oleh Michael Gray, sedangkan Shazam diperankan oleh dua aktor berbeda, yaitu Jackson Bostwick dan John Davey.

***

Itulah deretan fakta seputar Shazam, superhero DC bertubuh kekar yang ternyata seorang remaja biasa. Kerennya lagi, Shazam ternyata punya andil besar dalam perkembangan sejarah film superhero dunia, loh. Siapa di antara kamu yang menjadikan Shazam sebagai superhero favorit kamu?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.