Film American Assassin Berbeda dari Novelnya

Film American Assasin baru-baru ini udah mulai tayang di bioskop-bioskop nih, guys. Film yang menceritakan tentang karakter Mitch Rapp (Dylan O’Brien) yang bergabung dengan Black Ops CIA sebagai upaya balas dendam kepada teroris, karena sebelumnya ia kehilangan kekasihnya saat penyerangan yang terjadi di pantai oleh sekelompok teroris. Rapp dilatih dan dimentori oleh veteran perang dingin bernama Stan Hurley (Michael Keaton).

Seperti yang lo tau sebelumnya, film ini merupakan film adaptasi dari novel yang ditulis oleh Vince Flynn dengan judul yang sama. Dilansir dari The Hollywood Reporter, baru-baru ini Michael Cuesta selaku sutradara dari film ini mengatakan bahwa film buatannya ini banyak menyajikan sesuatu yang berbeda dari cerita yang ada di novelnya. Bahkan, di film ini banyak menampilkan hal baru yang enggak ada pada novel. 

Sang sutradara mencoba untuk mengembangkan cerita dari film American Assassin dengan memasukan teknologi saat ini. Walaupun begitu, Cuesta tetap memegang konsep awal dari novel ini seperti pemboman yang terjadi di Lockerbie pada tahun 1988. Selain memasukan pemikirannya sendiri, Cuesta juga sempat melakukan pendekatan kepada Flynn untuk setiap karakter yang akan terlibat dalam film ini pada 2015 lalu.

Skenario film American Assassin sendiri ditulis oleh Stephen Schiff. Schiff sendiri mengaku kalau film ini sangat berbeda dari novelnya. Buat lo yang udah baca bukunya dan berencana untuk nonton film ini, jangan heran kalau banyak hal-hal di novel yang beda jauh dari yang akan lo liat di filmnya.

"Filmnya sangat berbeda dari bukunya, enggak ada bom dalam buku ini, enggak ada karakter seperti Ghost dalam bukunya. Sebagian besar dari apa yang ada dalam film, enggak ada dalam buku ini," ungkap Schiff.

Schiff pun mengatakan kalau perbedaan cerita dari novel ke film ini merupakan suatu bentuk keadilan gagasan dan dia ingin menyampaikannya dengan perasaan yang kuat.

"Salah satu hal yang gua saya rasakan dari keseluruhan serial Vince Flynn ini adalah saat lo baca bukunya, lo bisa merasakan apa yang dia ingin ceritakan. Dia (Flynn) menjadi orang dewasa yang berpengalaman dan hebat. Saat gua dapat merasakan perasaan ketika membaca awal cerita American Assassin ini, dari situ gua ingin menyampaikan perasaan gua tersebut dengan sangat kuat melalui film ini. Meskipun melalui cara yang berbeda dalam film ini, tapi gua rasa itu merupakan keadilan gagasan itu dan gua harap gua dan tim bisa benar-benar melakukannya," ungkap Schiff. 

Buat lo yang udah nonton filmnya, gimana tanggapannya? Apa cerita di filmnya lebih seru dibanding novelnya? Atau bahkan sebaliknya? Nah, tapi kalau buat lo yang belum sempat nonton filmnya. Mending simak dulu aja cuplikannya filmnya di bawah ini.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.