6 Film Animasi yang Enggak Cocok Ditonton Anak-anak

Film animasi atau kartun selalu identik dengan keceriaan. Soalnya diisi dengan petualangan seru dan imajinasi yang enggak ada batasnya. Makanya, beberapa film animasi selalu punya kesan menyenangkan untuk penonton. Bisa dibilang, film animasi identik dengan anak-anak.

Yap, memang di awal kemunculannya, film animasi memang dibuat sesegar mungkin untuk jadi hiburan anak-anak. Namun, semakin berjalannya waktu, film animasi pun berinovasi. Sayangnya, kini beberapa film animasi enggak cocok ditonton anak-anak. Alesannya karena kontennya yang vulgar dan mengandung kekerasan yang bisa memengaruhi sisi psikologis anak.

Penasaran? Kira-kira film animasi apa, ya? Berikut, enam film animasi yang sebaiknya enggak ditonton anak-anak. Yuk, kepoin!

 

1. Anomalisa (2015)

Sebetulnya kalau dilihat sekilas, enggak ada yang aneh dari film ini. Namun, ketika udah mulai masuk inti cerita, bisa jadi lo baru sadar kalau film ini diperuntukan untuk dewasa. Yap, film Anomalisa ini bercerita tentang seorang cowok yang  memiliki kelainan. Dia melihat semua orang memiliki rupa dan suara yang sama. Termasuk anak dan istrinya sendiri. Sampai akhirnya dia ketemu sama seorang cewek yang punya rupa dan suara berbeda.

Film yang satu ini enggak cocok kalau ditonton anak-anak. Alesannya, Anomalisa nyajiin beberapa adegan vulgar berbau porno yang bisa lo lihat. Tentunya enggak baik banget, ‘kan, kalau sampe anak kecil yang nonton film ini?

 

2. Fankenwennie (2012)

Frenkenwennie adalah film buatan Tim Burton, mantan pekerja Disney yang dikenal dengan karya-karya humor suramnya. Hal itu bisa lo lihat di film Fankenwennie ini. Film animasi ini dikenal sebagai film yang nyuguhin beberapa adegan kekejaman. Pastinya berbahaya kalau ditonton sama anak-anak.

Fankenwennie adalah seorang anak kecil yang ditinggal mati anjing peliharaaanya. Dia sedih bukan main, tapi kemudian dia menggunakan berbagai cara biar anjingnya kembali hidup. Setelah beberapa kali operasi bedah pribadi yang dilakukan sama si anak tadi, anjingnya pun kembali hidup. Sayangnya, bukan cerita kasih sayang yang ditunjukkan, melainkan kekejaman pas si anak nyengatin listrik ke bangkai anjingnya. Tindakan yang dilakukan si anak ke bangkai anjingnya khawatir kalau sampai ditiru anak anak.

Baca juga Film Animasi Horor yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Penontonnya

 

3. Sausage Party (2016)

Pernah enggak, sih, lo berpikir apa yang dirasain sama bahan bahan masakan yang selalu kita makan tiap hari. Mereka dibuat untuk dihancurkan, digilas, dikupas sampe dikunyah oleh kita. Citra itulah yang ditangkap atau sengaja ditebarkan film ini. Film ini menceritakan kehidupan sebuah sosis yang pengen dipilih manusia. Namun, ketika tahu manusia memilihnya untuk diancurin, si sosis itu pun menyesal dan berusaha buat kabur.

Jalan ceritanya memang menarik, tapi kalau lo tonton sendiri, bisa jadi lo ikutan ngeri. Mungkin, lo jadi segan buat makan sesuatu. Karena adegan mengupas, memotong, dan memakan ditampilkan dengan begitu kejam. Kalau yang dewasa aja bisa ngeri liat film ini, bagaimana dengan anak-anak?

 

4. Grave of the Fireflies (1988)

Pada 1988, animator Jepang bikin sebuah film animasi yang sarat makna. Apalagi, di zaman itu, film Grave of the Fireflies ini udah nampilin grafis yang cukup ciamik dengan jalan cerita yang dalam. Film ini ceritain tentang kisah haru Jepang yang dibombardir sekutu pas zaman perang dunia. Lo tahu, ‘kan, bagaimana Jepang “bersih” pas dijatuhin bom atom? Nah, titik itu yang jadi inti cerita kakak dan adik yang  bertahan hidup di tengah serangan Amerika.

Di Jepang, film ini enggak dianjurkan untuk anak-anak. Kenapa? Karena film itu mengandung luka lama Jepang yang sebaiknya enggak perlu lagi diingat. Film ini juga dinilai bisa bikin beberapa orang menjadi sedih hingga depresi. Jadi, kalau lo mau nonton film ini sebaiknya pas adik atau anak lo enggak ada dirumah, ya!

Kepoin juga 6 Serial Kartun Ini Enggak Cocok Ditonton Anak Kecil

 

5. Coraline (2002)

Film animasi biasanya ceria-ceria, ‘kan? Namun, di film animasi ini punya kisah yang sendu. Film ini menceritakan betapa si Coraline yang galau karena enggak pernah dapet perhatian lebih dari orang tuannya. Dia ngerasa orang tuanya terlalu sibuk dengan dunia mereka. Apalagi, ketika dia pindah ke sebuah aparteman yang jelek, hidup Coraline pun makin suram.

Sampai akhirnya, dia menemukan sebuah kehidupan lain di apartemennya. Di sana, dia bertemu dengan sosok yang mirip orang tuanya. Si sosok misterius ini lebih perhatian, padahal sosok itu punya maksud jahat buat ngerebut bola mata Caroline dan digantinya dengan kancing. Coraline adalah salah satu film animasi dengan genre horor. Jadi, siap-siap aja ada efek kejut yang bakal bikin lo teriak-teriak enggak jelas. Nah, kalau orang dewasa aja bisa dibikin teriak-teriak ketakutan, apalagi anak kecil?

 

6. Wallace and Gromit (2005)

Film ini barangkali pernah lo tonton. Film garapan Steve Box dan Nick Park itu memang udah beberapa kali tayang di stasiun TV nasional. Wallace & Gromit adalah film animasi yang bercerita tentang seorang pria yang punya anjing cerdas. Pokoknya, kalau dilihat sekilas, film ini layak-layak aja ditonton anak kecil.

Namun, di Amerika, film animasi ini yang tadinya diberi kategori “Remaja”, justru berubah jadi “Dewasa”. Sebab, lembaga sensor di sana melihat kalau ada banyak kalimat-kalimat sarkas yang enggak baik didengar anak-anak. Selain itu, ada juga beberapa adegan kejam yang seharusnya enggak di tonton mereka yang belum cukup umur.

Kepoin juga 5 Film Animasi tentang Gangguan Mental Manusia

***

Jadi, mulai sekarang, lo mesti bisa memilah dan memilih film-film mana aja yang layak tonton buat anak kecil. Jangan sampai salah tonton, bisa-bisa banyak anak-anak yang meniru atau sekadar merekam adegan-adegan enggak baik di otaknya. Jadi, sebelum itu terjadi, lo mesti bisa jadi filter buat kasih tontonan yang layak buat adik-adik lo atau mungkin anak lo.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.