Film Bumi itu Bulat, Promosi Toleransi Generasi Masa Kini

Film Bumi itu Bulat menjadi proyek film selanjutnya dari Robert Ronny sebelum Gundala. Bersama dengan GP Ansor, Inspira Pictures, dan Ideosource Entertainment, Robert membuat film tentang toleransi yang akan tayang pada 11 April 2019.

Menurutnya, toleransi jadi hal yang perlu dititikberatkan saat ini. Hal yang baginya personal tersebut kalau enggak dipertahankan akan memecah belah Indonesia. Terlebih beberapa tahun terakhir ini, gap antara muslim dan nonmuslim benar-benar terasa. Meski beberapa, memilih untuk menutup mata.

“Toleransi jadi fight saya. Ini personal. Ini terjadi di lingkungan kita. Kalau didiamkan, Indonesia akan pecah-belah. Karena ini terjadi di kehidupan saya, lalu, apa yang akan saya lakukan? Nah, karena saya filmmaker, saya bikin film ini dengan pesan mendalam. This is my fight, this is our fight,” ujar eksekutif produser film Orang Kaya Baru, dalam konferensi pers di Kemang (11/3).

Ide tersebut diamini oleh GP Ansor bahwa isu toleransi juga jadi isu utama dalam gerakan tersebut. Karena Indonesia itu majemuk, maka yang paling dibutuhkan adalah toleransi. Makanya, GP Ansor berkomitmen dengan proyek ini karena memiliki pandangan yang sama: memahami pesan toleransi lewat pop culture

Begitu juga dengan Jenahara, influencer hijab yang mewakili kaum milenial. Menurutnya, milenial merupakan kaum yang punya power. Nah, untuk saat ini, banyak kaum milenial yang ikut terbawa arus, ikut panas, dan malah memperkeruh toleransi. Namun, banyak juga kaum milenial yang justru ikut mengkampanyekan toleransi di media sosial. Kalau disatukan ke arah “menjaga toleransi”, enggak sulit untuk memajukan Indonesia.

“Ibarat tim sepakbola, posisi dibagi berdasarkan skill. Bukan agama,” tegas Arie Kriting. 

Filmnya akan berlatar Asian Games 2018, sebuah momen yang menyatukan bangsa Indonesia. Sayangnya, beberapa bulan belakangan mulai meredup. Sinopsis filmnya memang belum diungkap, tapi yang pasti tentang lima remaja yang ada di ASEAN Games. Mereka harus menghadapi persoalan asmara, persahabatan, dan toleransi.

Film Bumi itu Bulat ditulis oleh Andre Supangat dan disutradarai oleh Ron Widodo. Film ini merupakan debut layar lebar mereka. Keduanya dipilih Robert karena dianggap mengerti tentang isu radikalisme dan toleransi.

Saat ini, film Bumi itu Bulat berada dalam proses pascaproduksi. Rencana film ini udah dibicarakan sejak 2018, lalu mulai produksi pada Januari 2019. Selain dengan Ideosource dan GP Ansor, Robert Ronny juga berkolaborasi dengan Astroshaw untuk mengedarkan film Bumi itu Bulat di Malaysia.

Akan dibintangi oleh pemain muda seperti Rayn Wijaya, Febby Rastanty, Rania Putri Sari, Tissa Biani, dan Kamasean. Didukung pula dengan aktor senior seperti Christine Hakim, Ria Irawan, Mathias Muchus, dan Arie Kriting. Film Bumi itu Bulat akan rilis pada 11 April 2019.

Tampaknya akan jadi film penuh pesan mendalam. Soal sinopsis, trailer, dan poster, tungguin informasinya hanya di KINCIR, ya. Lalu, bagaimana pendapat kalian tentang film Bumi itu Bulat? Apakah kalian akan ikut mengkampanyekan toleransi dengan menonton film ini?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.