10 Proyek Film Disney yang Gagal Diproduksi

Disney bisa dibilang menjadi salah satu studio film terbesar dan memiliki banyak penggemar di dunia saat ini. Setiap tahunnya, perusahaan yang diciptakan oleh Walt Disney ini kerap merilis sejumlah film terbaru, baik animasi ataupun live-action. Film-film yang dirilisnya pun hampir selalu mendapatkan sambutan yang meriah sekaligus meraup keuntungan yang tentunya enggak sedikit.

Namun, apakah kalian tahu bahwa sebenarnya ada beberapa proyek film Disney yang dibatalkan alias gagal produksi? Yap, nyatanya hal tersebut udah beberapa kali terjadi, lho! Alasan dari pembatalan sejumlah proyek film tersebut pun berbagai macam, mulai dari perbedaan konsep kreatif hingga enggak mau mengeluarkan modal yang banyak.

Nah, di bawah ini KINCIR bakal membahas sejumlah proyek film Disney yang batal diproduksi. Penasaran apa aja filmnya? Yuk, simak!

1. Tron: Ascension

Buat kalian yang suka dengan film Tron: Legacy (2010) mungkin bakal sedikit kecewa dengan proyek film Disney yang dibatalkan ini. Pasalnya, Tron: Ascencion direncanakan menjadi sekuel dari film sebelumnya dan kembali disutradarai oleh Joseph Kosinski. Proyek film ini kabarnya dalam tahap pengembangan pada 2013 lalu dengan plot yang mengisahkan apa yang terjadi dalam 5 menit terakhir dari Tron: Legacy.

Namun, 2 tahun kemudian Disney kabarnya membatalkan gagasan dari film tersebut. Salah satu alasan dari dibatalkannya proyek tersebut menurut salah satu sumber adalah kegagalan film Tomorrowland (2015) di Box Office. Padahal, sekuel film tersebut kemungkinan akan menambahkan aktor Jared Leto ke jajaran pemainnya, lho!

2. Where the Wild Things Are

Jika Where the Wild Things Are jadi diproduksi pada era ’80-an, maka hal tersebut bakal menjadi sebuah sejarah baru bagi dunia perfilman animasi saat itu. Soalnya, film yang satu ini menjadi yang pertama kalinya mengusung konsep yang menghadirkan gabungan antara latar 3D dengan karakter yang berwujud 2 dimensi.

Sayangnya, Disney enggak mau mengeluarkan uang banyak buat menghadirkan fitur tersebut yang berujung gagalnya film ini diproduksi. Pada akhirnya cerita dari film ini diangkat oleh Universal dalam film yang dirilis pada 2009 silam.

3. Phineas and Ferb

Buat yang dulu sering nonton Disney Channel mungkin bakal tahu kartun yang satu ini. Yap, Phineas and Ferb. Nyatanya, serial tersebut sempat akan dibuatkan film layar lebarnya dengan mengusung konsep yang menggabungkan antara animasi serta live-action.

Namun, setelah direncanakan akan rilis pada 2013 dan ditunda selama setahun lagi, tiba-tiba Disney menghapus proyek film ini dari jadwalnya tanpa alasan yang jelas. Film layar lebar dari Phineas and Ferb kemungkinan besar enggak akan pernah dibuat lagi, karena serial animasinya udah tamat pada 2015 lalu.

4. My Peoples

Disney pernah memiliki sebuah rencana untuk membuat film animasi yang mengisahkan hubungan tiga orang anak yang tinggal di wilayah Appalachia dengan beberapa boneka yang dirasuki hantu. Pemutaran tes awal dari film ini pun mendapat sejumlah respons yang positif dari para eksekutif Disney. Sayangnya, proyek film My Peoples enggak dilanjutkan karena terdapat sejumlah perbedaan kreatif dari para kreatornya.

5. Prekuel Roger Rabbit

Film Who Framed Roger Rabbit (1988) bisa dibilang menjadi awal mula dari masa keemasannya Disney. Oleh karena itu, Disney pun sempat menyiapkan dua proyek prekuel dari film tersebut, meskipun pada akhirnya enggak pernah diproduksi.

Proyek prekuel pertama yang berjudul Toon Platoon batal digarap karena Steven Spielberg selaku sutradara menolak untuk membuat film dengan latar Perang Dunia 2 dan Nazi. Lalu, proyek kedua yang berjudul Who Discovered Roger Rabbit? Juga sempat didiskusikan hingga akhinya enggak pernah terdengar lagi kelanjutan produksinya bagaimana.

6. Gigantic

Di acara D23 pada 2015 lalu, Disney mengumumkan bahwa mereka bakal mengangkat kisah dongeng Jack dan Pohon Kacang dengan konsep musikal dalam film berjudul Gigantic. Robert Lopez dan Kirsten Anderson-Lopez yang pernah menggarap lagu film Frozen (2013) juga ikut terlibat dalam proyek film ini. Bahkan, keduanya sempat melakukan memperdengarkan soundtrack untuk film Gigantic pada saat acara pengumuman filmnya.

Sayangnya, Gigantic mengalami kendala dari segi kreatif, walaupun Disney udah menunjuk penulis dari film Inside Out (2015) untuk menggarap proyek film ini. Hingga pada 2017, perusahaan yang lekat dengan sosok Mickey Mouse tersebut akhirnya secara resmi membatalkan proyek film Gigantic karena permasalahan dari konsep ceritanya.

7. Newt

Film animasi produksi Disney dan Pixar ini berkisah tentang dua kadal air dari spesies hampir punah yang dipaksa untuk berkembang biak. Akan tetapi, film berjudul Newt ini kemudian dibatalkan karena jalan ceritanya dianggap mirip dengan film produksi Dreamworks, yakni Rio (2011). Meskipun begitu, dalam Brave (2012) sempat ada referensi terkait dengan proyek film Newt, yaitu ketika seorang penyihir memasukkan seekor kadal air ke dalam ramuan.

8. Fraidy Cat

Premis dari Fraidy Cat berfokus pada seekor kucing yang takut terhadap segalanya. Film animasi ini pun direncanakan memiliki genre horor-komedi yang juga bisa dinikmati oleh penonton usia anak-anak. Akan tetapi, pada 2005 Disney akhirnya memutuskan buat enggak melanjutkan proyek Fraidy Cat karena dianggap terlalu bernuansa gelap.

9. The Gremlins

Proyek Disney yang satu ini berbeda dengan film horor Gremlins yang dirilis pada 1984 silam. Pasalnya, para makhluk kecil yang ada dalam proyek film ini digambarkan sangat lucu dan menggemaskan. Premis film ini terinspirasi dari pengalaman Roald Dahl yang sering menyalahkan makhluk mitos bernama gremlins ketika menjalani profesinya sebagai pilot Angkatan Udara.

Sebagai bentuk promosi dari filmnya, Dahl pun menulis buku dengan judul yang sama dan ditujukan kepada anak-anak. Sayangnya, kolaborasi antara Disney dengan Dahl untuk film ini pun terhambat karena masalah hak cipta. Pada akhirnya film The Gremlins pun enggak pernah diproduksi.

10. Chanticleer

Alasan dari dibatalkannya proyek film yang satu ini bermacam-macam, salah satunya adalah Disney yang lebih ingin membuat theme park ketimbang memproduksi film pada era ’60-an. Chanticleer merupakan film yang diadaptasi dari sebuah pentas asal Prancis yang berjudul “Chantecler.” Jalan ceritanya pun berfokus kepada seekor ayam jago yang sombong dan menganggap kalau matahari terbit hanya karena dia panggil.

***

Nah, itulah deretan proyek film Disney yang enggak jadi diproduksi. Dari seluruh film tersebut, manakah pembatalan proyek film yang paling kalian sayangkan? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti teru KINCIR buat kabar seru seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.